Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Saud Al-Faisal dalam konferensi press dengan sejawatnya dari Amerika, Hillary Clinton menyatakan bahwa Saudi Arabia menjalin kerjasama erat dengan AS terkait program nuklir sipil Iran. Pernyataan Saud Al-Faisal ini dilansir Press TV, Sabtu (1/8).
Saud Al-Faisal dalam konferensi yang digelar kemarin mengatakan,"Saat ini Arab Saudi dan AS menjalin kerjasama erat guna menegaskan komitmen Iran terhadap kewajibannya dalam Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT)." Dalam konferensi pers tersebut, Clinton kembali mengulang klaim Barat terkait program nuklir Iran, dan mengkhawatirkan perluasan program nuklir Tehran.
Pada saat menlu AS dan Arab Saudi menegaskan kerjasama Tehran terhadap NPT, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dalam berbagai laporannya menegaskan tidak adanya penyimpangan dalam program nuklir sipil Iran. Selain itu, Republik Islam Iran juga merupakan negara yang menandatangani traktat NPT dan berulangkali menegaskan bahwa program nuklir negara ini berstatus sipil dan teknologi nuklirnya bertujuan non militer.
Ironisnya, dalam konferensi pers itu, sama sekali tidak disinggung gudang senjata nuklir rezim Zionis Israel. Padahal rezim ini memproduksi dan menyimpan sekitar 400 hulu ledak nuklir yang merupakan satu-satunya pemilik gudang senjata nuklir di Timur Tengah serta termasuk salah satu gudang senjata nuklir terbesar di dunia. Tel Aviv sendiri menolak menandatangani NPT.
Kunjungan Hillary Clinton ke Saudi Arabia selain membicarakan masalah nuklir Iran, juga membahas gagasan Barack Obama berkaitan dengan berdirinya dua negara, Palestina-Israel.[islammuhammadi/mt]
Home � � Saudi Gandeng Amerika untuk Tekan Iran
Saudi Gandeng Amerika untuk Tekan Iran
Posted by cinta Islam on 5:14 PM // 0 comments
0 comments to "Saudi Gandeng Amerika untuk Tekan Iran"