Lambung Mangkurat salah satu zona bebas sampah.

BANJARMASIN, SENIN - Berbagai upaya untuk merebut piala Adipura yang akan dinilai pada Minggu (25/10) mendatang, terus dilakukan Pemko Banjarmasin. Salah satunya menetapkan 12 zona bebas sampah.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebersihan Kota Banjarmasin, Syaidin Noor. Menurutnya, 12 wilayah bebas sampah itu yang akan diusulkan untuk mewakili kota seribu sungai dalam penilaian nanti. "Kami bertekad untuk membebaskan 12 kawasan itu bebas sampah," terangnya.

Adapun kawasan yang masuk zona bebas sampah itu diantaranya, kawasan Jalan S Parman, Hasan Basry, Soetoyo S, Lambung Mangkurat, Jenderal Sudirman, DI Panjaitan dan Anang Adenansi atau Kamboja serta beberapa kawasan di tengah kota.

Menurut Syaidin Noor, wilayah tersebut dianggap layak untuk mewakili kota ini dalam penilaian untuk merebut piala bergengsi itu lantaran berada di tengah kota. "Lokasinya di tengah kota, untuk memudahkan tim penilai berkeliling. Makanya dioptimalkan kawasan perkotaan itu untuk mewakili kota ini," tandasnya.

Bebas sampah yang dimaksud, merupakan pengelolaan terhadap sampah rumah tangga itu dikelola dengan baik. Sehingga tidak ada lagi pembuangan sampah yang tidak teratur di wilayah tersebut.

Selain menyiapkan kawasan bebas sampah, pemko juga menyiapkan sejumlah sekolahan untuk dinilai tim Adipura, sungai dan pasar. Karena wilayah tersebut menjadi bagian penilaian.

Adapun pasar yang akan dinilai antara lain, Pasar Telawang, Kuripan, Pandu, Ksatrian dan Gawe Manuntung. Pasar tersebut sengaja diusulkan karena lebih bersih dan tertib dibanding beberapa pasar lainnya yang dikhawatirkan bisa mengurangi nilai.

"Pasar dan sekolahan juga ikut dinilai. Makanya kami pilih beberapa pasar yang baik dan tertib," cetusnya.

Berbagai upaya persiapan yang dilakukan tersebut, untuk bisa memboyong piala Adipura tersebut ke kota Banjarmasin. Apalagi, tahapan yang menjadi embrio sudah pernah diraih kota ini, yakni penerimaan piagam Adipura.b.post