Laporan: Mengapa Israel Tuntut bagi Sangsi Iran?
Tepat sebelum Iran dan komunitas internasional memulai pembicaraan mengenai program nuklir Iran, Israel mengirimkan pesan-pesan yang mengukur dan memperingatkan optimisme, analisa Haaretz pada hari Selasa. "Para pejabat Israel memuji usulan sanksi terhadap Iran kepada wartawan, menjelaskan bahwa sangsi keras bisa mendorong Iran untuk memikir ulang tindakan mereka, terutama dalam kaitannya dengan masalah dalam negeri rezim ayatullah yang telah mereka hadapi dalam beberapa bulan terakhir ini," kata laporan itu .
Netanyahu, PM Israel

The New York Times, sementara itu, melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah melobi parlemen AS, termasuk Ketua DPR Nancy Pelosi untuk menerapkan " sanksi melumpuhkan" pada Iran.

"Ini merupakan perubahan atmosfer pendekatan Israel terhadap suatu masalah. Sampai beberapa minggu yang lalu, para pejabat Israel menyatakan sangat skeptis, mendekati sinis, tentang upaya Amerika untuk mengalihkan Iran dari memperoleh kemampuan nuklir, "ungkap harian.

"Penjelasan resmi tentang sikap ini berhubungan dengan ketegasan Presiden AS Barack Obama dan pemerintahannya dalam menghadapi Teheran, di samping keputusan administrasi Obama untuk rencana menggelar sistem rudal di Eropa Timur. Yang bergerak untuk dapat membantu Rusia keluar dari sanksi," dia menambahkan.

"Tapi ada beberapa faktor lain sebagai latar belakang. Dialog adalah jalan keluar sebelum skenario serangan militer ke fasilitas-fasilitas nuklir Iran. Pembicaraan diharapkan untuk berjalan terus hingga Desember, hingga sanksi keras dijatuhkan. "

Menurut laporan, "Dari satu sudut pandang, Israel, sekarang perlu menunjukkan kepada administrasi Obama dan masyarakat internasional bahwa dia adalah pemain tim, salah satu yang mendukung kebuntuan semua pilihan non-militer. Di beberapa titik di masa depan, akan datang suatu masa - ketika itu akan masuk akal - untuk sekali lagi mengancam menyerang Iran bagi menekan Teheran, tetapi sekarang masih waktu untuk negosiasi. "

"Semua kejadian yang berhubugan dengan Iran harus dipahami dengan latar belakang penentangan pembukaan pembicaraan, sehari setelah Rabu, pada 1 Oktober. Dimana konteks pemaparan dari fasilitas pengayaan baru di Qom, yang diam-diam dibangun oleh Iran. Dan itu menjadi konteks bagi Obama untuk mengeluarkan pernyataan tegas dan untuk Iran memegang tantangan dalam manuver militer yang mencakup peluncuran rudal jarak jauh yang mampu memukul Eropa. "

Perkembangan yang paling dramatis ini, kata Haaretz, adalah pemaparan fasilitas pengayaan uranium Qom . "Ini telah memungkinkan bagi Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates untuk menyatakan dengan jelas bahwa Iran sedang bergerak maju dengan upaya untuk memperoleh bom nuklir. AS kini mulai memperlihatkan kartunya dengan banyak cara kemudian eksposur fasilitas Qom, yang membuktikan niat benar Tehran. "The New York Times melaporkan bahwa AS berencana untuk menghentikan investasi industri minyak dan gas asing di Iran dan memperkenalkan pembatasan baru bagi bank yang beroperasi di Iran.

"Tapi sanksi kalaupun disetujui, apakah mereka akan menghentikan usaha negara yang telah terus-menerus berjuang untuk memperoleh senjata nuklir selama 15 tahun, dan sekarang ini relatif sudah lebih dekat untuk mencapai tujuan akhirnya?," Harian bertanya-tanya. [IslamTimes/R]