Angin Porak Porandakan Bagan Nelayan

KOTABARU, SENIN - Angin kencang disertai gelombang besar di perairan Kotabaru merusak bagan nelayan setempat. Lima unit bagan nelayan Sarang Tiung ambruk dihantam gelombang dengan ketinggian satu sampai dua meter.

Kelima nelayan itu terpaksa harus mengehentikan aktivitas. Sebab mereka takut gelombang tidak hanya akan memporak-porandakan bagan, tapi juga membahayakan keselamatan mereka.


"Selama gelombang masih besar, kami belum berani ke laut," kata, Kamarudin (33) salah seorang nelayan, Minggu (11/10).

Menurut Kamarudin, jika bisa memaksakan diri turun ke bagan saat musim seperti ini, hasil yang didapat tak sebanding dengan biaya operasional. "Memang ada nelayan yang melaut, tapi jangankan mendapat hasil biaya saja tidak bisa kembali," katanya.


Kamarudin memperkirakan, kerusakan bagan itu mengakibatkan nelayan menderita kerugian puluhan juta rupiah. Sebab satu satu bangunan bagan menghabiskan dana Rp 10 sampai Rp 15 juta.

"Kalau kayu harganya murah, dan mudah di dapat. Tapi biaya membangunannya yang mahal," ucapnya.

Istirahatnya nelayan bagan mengakibatkan, aktivitas jual beli ikan di Desa Sarang Tiung terlihat sepi.

Di depan rumah nelayan biasanya banyak ikan hasil tangkapan yang dijemur juga tidak terlihat. b.post