Inggris telah menyaksikan demonstrasi anti-Israel, ratusan pengunjuk rasa pro-Palestina berdemonstrasi di depan kedutaan Israel di London.
Polisi Inggris bekuk protester
Para demonstran mengutuk serangan mematikan Israel dan melanjutkan pengepungan Israel di Jalur Gaza yang miskin, menuntut diakhirinya blokade 'tidak manusiawi'.
"Kami menjadi marah dengan serangan di Gaza dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan di Israel," Glen Secker dari”orang Yahudi untuk Keadilan untuk Palestina” (Jews for Justice for Palestinians) mengatakan pada hari Minggu.
Para pengunjuk rasa yang meneriakkan "Akhiri pengepungan sekarang!", mereka juga membawa panduk yang menunjukkan Raja Saudi Abdullah, Kepala Otorita Palestina Mahmoud Abbas dan Presiden Mesir Hosni Mubarak sebagai kaki tangan dalam pembantaian warga Gaza.
Sekelompok anggota parlemen Inggris juga ikut serta dalam protes, menyuarakan keprihatinan untuk pengepungan Gaza.
"Duta besar Israel ke London telah menuntut harus diadakan perubahan hukum. Tapi saya harus menunjukkan bahwa itu bukan karena dia menuntut bagaimana kita harus mengubah undang-undang," MP Martin Linton mengatakan kepada Press TV.
Linton menunjuk ke sebuah surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh sistem pengadilan Inggris baru-baru ini bagi mantan Perdana Menteri Israel Tzipi Livni.
Surat perintah itu buru-buru ditarik setelah intervensi yang luar biasa dari Kementerian Luar Negeri dan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown sendiri.
Demo Pro-Gaza juga diselenggarakan di lebih dari selusin kota-kota seluruh Britania minggu ini, di tengah keamanan yang ketat.
Perkembangan terakhir muncul ketika kekuatan Viva Palestina itu mengambil jalan memutar dan pergi ke Suriah, untuk memasuki Mesir melalui El-Arish, setelah Kairo menolak konvoi itu masuk melalui rute Nuweiba - pelabuhan Laut Merah - langsung dari Yordania dimana konvoi itu terhenti.
Konvoi internasional yang ketiga, yang berangkat dari London pada 5 Desember terdiri dari relawan internasional yang telah mengangkat ratusan ribu pound dari komunitas lokal mereka untuk membayar ambulans, minibus, van, dan truk-truk untuk mengisi mereka dengan bahan dan peralatan medis serta bantuan lain yang sangat diperlukan di Gaza.
Konvoi Viva Palestina yang diselenggarakan untuk mengarahkan perhatian dunia kepada kenyataan bahwa penjahat perang Israel melakukan kejahatan yang mengerikan di Gaza serta perlawanan Palestina yang gagah berani.
Serangan tiga minggu Israel terhadap Gaza pada bulan Desember 2008 dan Januari 2009 menewaskan lebih dari 1.400 orang Palestina, lebih dari separuh mereka adalah warga sipil, menurut sumber-sumber medis.
Serangan Israel juga menyebabkan kerusakan sekolah, masjid, rumah-rumah serta markas PBB, menimbulkan kerusakan $ 1,6 milyar pada perekonomian Gaza. [IslamTimes/R]
Inggris telah menyaksikan demonstrasi anti-Israel, ratusan pengunjuk rasa pro-Palestina berdemonstrasi di depan kedutaan Israel di London.
Polisi Inggris bekuk protester
Para demonstran mengutuk serangan mematikan Israel dan melanjutkan pengepungan Israel di Jalur Gaza yang miskin, menuntut diakhirinya blokade 'tidak manusiawi'.
"Kami menjadi marah dengan serangan di Gaza dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan di Israel," Glen Secker dari”orang Yahudi untuk Keadilan untuk Palestina” (Jews for Justice for Palestinians) mengatakan pada hari Minggu.
Para pengunjuk rasa yang meneriakkan "Akhiri pengepungan sekarang!", mereka juga membawa panduk yang menunjukkan Raja Saudi Abdullah, Kepala Otorita Palestina Mahmoud Abbas dan Presiden Mesir Hosni Mubarak sebagai kaki tangan dalam pembantaian warga Gaza.
Sekelompok anggota parlemen Inggris juga ikut serta dalam protes, menyuarakan keprihatinan untuk pengepungan Gaza.
"Duta besar Israel ke London telah menuntut harus diadakan perubahan hukum. Tapi saya harus menunjukkan bahwa itu bukan karena dia menuntut bagaimana kita harus mengubah undang-undang," MP Martin Linton mengatakan kepada Press TV.
Linton menunjuk ke sebuah surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh sistem pengadilan Inggris baru-baru ini bagi mantan Perdana Menteri Israel Tzipi Livni.
Surat perintah itu buru-buru ditarik setelah intervensi yang luar biasa dari Kementerian Luar Negeri dan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown sendiri.
Demo Pro-Gaza juga diselenggarakan di lebih dari selusin kota-kota seluruh Britania minggu ini, di tengah keamanan yang ketat.
Perkembangan terakhir muncul ketika kekuatan Viva Palestina itu mengambil jalan memutar dan pergi ke Suriah, untuk memasuki Mesir melalui El-Arish, setelah Kairo menolak konvoi itu masuk melalui rute Nuweiba - pelabuhan Laut Merah - langsung dari Yordania dimana konvoi itu terhenti.
Konvoi internasional yang ketiga, yang berangkat dari London pada 5 Desember terdiri dari relawan internasional yang telah mengangkat ratusan ribu pound dari komunitas lokal mereka untuk membayar ambulans, minibus, van, dan truk-truk untuk mengisi mereka dengan bahan dan peralatan medis serta bantuan lain yang sangat diperlukan di Gaza.
Konvoi Viva Palestina yang diselenggarakan untuk mengarahkan perhatian dunia kepada kenyataan bahwa penjahat perang Israel melakukan kejahatan yang mengerikan di Gaza serta perlawanan Palestina yang gagah berani.
Serangan tiga minggu Israel terhadap Gaza pada bulan Desember 2008 dan Januari 2009 menewaskan lebih dari 1.400 orang Palestina, lebih dari separuh mereka adalah warga sipil, menurut sumber-sumber medis.
Serangan Israel juga menyebabkan kerusakan sekolah, masjid, rumah-rumah serta markas PBB, menimbulkan kerusakan $ 1,6 milyar pada perekonomian Gaza. [IslamTimes/R]
Home � Islam dan Jihad , Persatuan Islam , Teroris , Wahabi � Demo Inggris Anti-Bokade Gaza oleh Israel
Demo Inggris Anti-Bokade Gaza oleh Israel
Posted by cinta Islam on 4:03 PM // 0 comments
0 comments to "Demo Inggris Anti-Bokade Gaza oleh Israel"