Yordania, Raja Abdullah II dan istri serta SBY presiden RI dan istri
Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdul Aziz
Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdul Aziz, meminta sejawatnya dari Yordania, Raja Abdullah II supaya mengirimkan pasukan khusus guna membantu militer negara ini berperang di Yaman. Permintaan Raja Arab Saudi ini mengemuka menyusul kegagalan dan kerugian besar yang diderita militer negara ini dalam perang menghadapi pejuang al-Hauthi di wilayah Jebel al-Dukhan, Yaman Utara. Sejumlah pemberitaan menyebutkan bahwa sebuah regu pasukan komando Yordania telah memasuki wilayah Arab Saudi untuk membantu militer negara ini menyerang warga Syiah di Yaman Utara. Para pemimpin Riyadh dalam beberapa hari ini meminta sejumlah negara Arab seperti Yordania, Bahrain dan Qatar agar membantu militer Arab Saudi menyerang warga Syiah Yaman.
Seruan mengajak negara-negara Arab menumpas berbagai gerakan rakyat di Timur Tengah bukan yang pertama kalinya bagi Arab Saudi. Sebelumnya, Arab Saudi dalam pertemuan dengan para pemimpin Arab meminta bantuan militer negara-negara Arab guna menghadapi Gerakan Hizbullah Lebanon dalam serangan 33 hari Rezim Zionis terhadap Lebanon, yang berakhir dengan kekalahan Israel.
Pada awal November, Arab Saudi mencampuri perang saudara di Yaman dengan alasan tewasnya seorang penjaga perbatasan negara ini. Sejak itu, militer Arab Saudi makin meningkatkan serangannya dari jalur udara dan darat ke wilayah utara Yaman. Arab Saudi melakukan kejahatan terang-terangan terhadap kelompok al-Hauthi dan permukiman Yaman Utara dengan menggunakan senjata yang mengandung fosfor putih di wilayah tersebut. Dilaporkan pula, angkatan udara Arab Saudi dengan dukungan helikopter Apache dan pesawat F-15 serta artileri melanjutkan pemboman di wilayah Jebel al-Dukhan, Al-Doud dan Al-Rumayh, di wilayah perbatasan Yaman-Arab Saudi.
Para pakar hukum Arab mereaksi sepak terjang Arab Saudi tersebut dan mendesak lembaga-lembaga internasional supaya segera bertindak menghentikan kejahatan militer negara ini dan tentara Yaman di Provinsi Saada. Hissamuddin Habash, pengacara dan politisi Arab menilai adanya keterlibatan sejumlah negara asing dalam perang Yaman. Menurutnya, intervensi asing tersebut memicu berlanjutnya perang dan kejahatan di Provinsi Saada. Senada dengan Habash, politisi Palestina Mohammad Jalbout seraya menyinggung sikap bungkam masyarakat internasional dalam menyikapi kejahatan yang terjadi di Provinsi Saada, menegaskan bahwa sikap bungkam ini tidak bisa dibenarkan. Sejatinya, sikap itu menunjukkan bahwa salah satu pihak yang berperang di Yaman didukung Amerika Serikat. Sebelumnya, pejuang al-Hauthi menyatakan bahwa serangan Arab Saudi ke Yaman mendapat restu dari Washington.[islammuhammadi/mt/iribnews]
Home � Teroris � Perang di Yaman: Usaha Arab Saudi Seret Yordania dalam Perang Yaman
Perang di Yaman: Usaha Arab Saudi Seret Yordania dalam Perang Yaman
Posted by cinta Islam on 4:47 PM // 0 comments
0 comments to "Perang di Yaman: Usaha Arab Saudi Seret Yordania dalam Perang Yaman"