Misil anti tank TOW-2, AS

Kesepakatan Senjata AS- Arab Buat Jengkel Israel
Sebuah laporan baru mengatakan transaksi perjanjian senjata besar yang ditandatangani antara Washington dan beberapa negara-negara Arab telah menyuarakan keprihatinan di antara para pejabat Israel.

Harian Israel Haaretz melaporkan Senin bahwa Washington baru-baru ini menandatangani beberapa kesepakatan persenjataan yang akan menjual senjata canggih ke Mesir, Arab Saudi, Yordania dan Uni Emirat Arab.

Menurut laporan itu, pengiriman mencakup anti-kapal dan anti-tank serta apa yang disebut bom pintar dan penghancur-bungker.

Israel, bagaimanapun, mengungkapkan keprihatinan atas penjualan senjata ke negara-negara Arab.

Menurut laporan Pentagon kepada Kongres pada bulan Desember, tidak ada transaksi senjata dengan Israel sejak Presiden AS Barack Obama mulai menjabat pada Januari 2008.

Rincian transaksi juga diposting di situs Pentagon di mana Departemen Pertahanan mencatat bahwa tidak ada kesepakatan akan "mengubah keseimbangan militer di kawasan."

Israel sebelumnya telah menyatakan keprihatinannya tentang penjualan senjata AS ke Mesir, Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya ketika kepresidenan George W. Bush.

Dalam laporannya kepada Kongres, Pentagon berpendapat bahwa menyediakan negara-negara Arab dengan senjata maju "merupakan bagian dari upaya Washington untuk meningkatkan sumbu moderat di Timur Tengah dan untuk mencegah Iran."

"Mesir butuh rudal ini untuk melindungi perbatasannya," menurut laporan.

Transaksi senjata besar dengan Arab Saudi meliputi penjualan 2.742 TOW-2 anti-tank. Rudal canggih ini, yang dimiliki Israel juga, yang mampu menembus perisai perlindungan tank. Nilai total transaksi ini, yang ber manfaat bagi Garda Nasional Saudi, yang diperkirakan mencapai usd 177 juta.

Laporan ini juga menjelaskan bahwa transaksi senjata besar dengan Arab Saudi, adalah bagian dari upaya untuk "mencegah Iran dan untuk melawan Al-Qaeda di Yaman."

Sementara itu, sejak Revolusi Islam pada tahun 1979 dan di embargonya negara Iran sampai hari ini, Iran tidak pernah menginvasi negara manapun.Namun embargo ini mengakibatkan Negara Iran semakin maju dalam dunia sains, teknologi, ilmu kedokteran dan lain sebagainya karena mereka selalu bersandar pada hukum Islam bukan bersandar pada Kapitalis maupun sosialis, inikah yang membuat gentar Israel???, Amerika???,Inggris dan sekutunya???? sehingga mereka ingin mengadu domba negara-negara Arab dengan negara Iran yang notabene sama-sama Islam????[islamTimes/R,berbagai sumber]