Mesir tak Lagi Berwajah
Konvoi Bantuan Kemanusiaan Ketiga pimpinan George Galloway yang bernama The Viva Palestina akhirnya berhasil tiba di Jalur Gaza. Meski mendapat tekanan luar biasa dari Rezim Zionis Israel dan Mesir, konvoi pimpinan Galloway ini tetap bersikeras menembus rintangan-rintangan yang ada demi membantu bangsa tertindas Palestina. Upaya keras itu akhirnya menuai hasil.
The Viva Palestina dibentuk pada bulan Januari 2009 oleh George Galloway, seorang anggota Parlemen Inggris. Sebulan setelah dibentuk, ia berhasil mengumpulkan dana lebih dari 1 juta poundsterling, Menurut situs organisasi ini, dana sebanyak itu berasal dari sumbangan masyarakat 20 negara dunia, termasuk ambulans, mobil pemadam kebakaran, obat-obatan, baju dan lain-lain. Perjuangan konvoi itu dapat disaksikan bahwa semua barang itu diangkut menempuh jarak 5000 mil dengan rute Belgia, Perancis, Spanyol, Maroko, Aljazair, Tunis,Libya, Mesir.
Dua hari lalu, konvoi ini diberitakan menjadi sasaran serangan pasukan keamanan Mesir. Akibatnya, 60 orang mengalami luka-luka. Dengan perjuangan luar biasa, konvoi bantuan kemanusiaan ketiga ini akhirnya tiba di Jalur Gaza yang mendapat sambutan luar biasa dari warga setempat.
Masyarakat Rafah, hari Rabu (6/1) juga menggelar demonstrasi mendukung konvoi pimpinan Galloway. Akan tetapi dukungan kemanusiaan masyarakat Rafah malah mendapat perlawanan sengit dari pasukan keamanan Mesir. Dilaporkan, minimal 35 warga Rafah dalam demontrasi itu terluka akibat tembakan peluru yang dilancarkan pasukan keamanan Mesir. Sangat disayangkan, pemerintah Mesir yang merupakan negara muslim, malah bersedia menjadi mitra Israel, bahkan tidak hanya menghalangi konvoi ini, tapi juga menyerang para pendukung konvoi ini. Zaman benar-benar sudah terbalik. Konvoi bantuan kemanusiaan untuk bangsa muslim yang dipimpin seseorang non muslim, malah dihalangi oleh pemerintah yang mengatasnamakan sebagai negara muslim.
Setiba di Gaza, Galloway mengkritik keras pemerintah Mesir dan menyebutnya sebagai penanggung jawab aksi blokade terhadap masyarakat Jalur Gaza. Dikatakannya, "Pemerintah Mesir tengah merealisasikan ambisi Rezim Zionis Israel dengan membangun tembok baja di perbatasan Jalur Gaza. Dengan pembangunan ini, masyarakat Gaza kian terhimpit aksi blokade dan bangsa ini diharapkan dapat menyerah. Akan tetapi saya berkunjung ke Gaza sebanyak tiga kali. Untuk itu, saya mengetahui bahwa masyarakat Gaza tidak akan tunduk pada tekanan musuh."
Yang lebih mengharukan lagi, Galloway di Gaza mengatakan, "Saya bangga berada di tengah masyarakat Gaza. Ummat Islam harus mendukung bangsa Palestina." Lebih lanjut Galloway menuturkan, "AS, Inggris, Mesir dan Rezim Zionis Israel tidak berhak mencampuri hak bangsa Palestina. Bangsa inilah yang berhak menentukan nasib mereka."
Semenjak kemenangan Gerakan Perjuangan Islam Palestina (Hamas) dalam pemilu parlemen 2007, Rezim Zionis Israel memblokade Jalur Gaza. Setelah itu, pemerintah Kairo menutup pintu gerbang Rafah di perbatasan negaranya. Dengan cara itu, Gaza berubah menjadi penjara besar bagi penghuni wilayah ini. Tindakan keji itu ternyata belum memuaskan Mesir untuk menyengsarakan bangsa Palestina di Jalur Gaza. Sekarang, pemerintah Kairo membangun tembok baja dengan panjang 14 kilometer dengan kedalaman 30 meter. Tembok baja itu kian menyempurnakan penjara besar di Gaza. [islammuhammadi/mt, berbagai sumber]
Home � Berita , Persatuan Islam , Politik , Teroris , Wahabi � Mesir serang bantuan dunia ke Gaza???
Mesir serang bantuan dunia ke Gaza???
Posted by cinta Islam on 3:18 PM // 0 comments
0 comments to "Mesir serang bantuan dunia ke Gaza???"