Dengan demikian, Wakil Perdana Menteri Israel dan Menteri Pengembangan Negev, Galilea Silvan Shalom memilih titik terjauh dari utara (perbatasan dengan Lebanon) untuk membahas pembentukan sub-bandara sipil di sebuah pangkalan militer di selatan Negev –daerah Palestina yang diduduki-sebagai pengganti bandara Ben Gurion kalau terjadi perang.
"Saya tahu bahwa angkatan udara memiliki kebutuhan berat tapi saya berharap bahwa kita bersama-sama bisa menemukan jalan bagi perubahan nyata di Negev," kata Shalom.
"Kalau kamu menyerang bandara internasional martir Rafiq Hariri di Beirut, kami akan menyerang bandara Ben Gurion di Tel Aviv. Jika Anda mencapai pelabuhan kami, kami akan memukul port anda. Jika Anda menyerang kilang atau pabrik-pabrik kami, kami akan bom kilang dan pabrik-pabrik anda, "kata Nasrallah Sayyid, berbicara kepada Israel dalam pidato Selasa.
"Tren" yang baru ini berasal dari penyelarasan yang diadopsi oleh angkatan udara Israel sejak 2006 dan itu tercermin dalam upaya untuk menghapus pangkalan udara ke Selatan sehingga mereka tetap menjauhkan diri dari roket Muqawama (Perlawanan). "Hari ini, kita memiliki satu sepertiga pelayanan dari angkatan udara di Negev di berbagai pangkalan dan kami benar-benar percaya pada perlunya memperkuat Negev dan penduduknya, tetapi diskusi semacam itu tidak dipublikasikan," kata komandan angkatan udara Israel Mayor Jenderal Ido Nehushtan dalam konteks ini.
Sementara itu, ‘pembaruan janji’ untuk membalas dendam atas pembunuhan commader militer Hizbullah Imad Moghniyyeh (Haji Ridwan) telah menimbulkan keadaan "kebingungan" dikalangan atas pemimpin Israel karena tanggapan potensi Perlawanan. Dalam konteks ini, televisi Israel mengungkapkan bahwa Komite Staf Unit Perlindungan VIP telah membentuk kelompok eksternal yang digunakan untuk melindungi perwira tinggi Israel dalam perjalanan ke luar negeri.
"Hari ini, pada hari peringatan untuk mengenang Imad, saya katakan bahwa kita membalas dendam sebesar Imad Mugniyah. Itu yang kami inginkan. Dalam beberapa tahun terakhir, kami punya banyak peluang kecil untuk membalaskan dendam kematian Haji Ridwan, tapi kami tidak melakuannya untuk mereka, karena kita membunuh dengan keinginan membalas dendam Imad Moghniyeh. Musuh kami dalam cemas, hendaklah mereka tetap cemas. Kami akan memilih waktu, tempat dan target yang diinginkan yang kita anggap layak untuk kesyahidan Imad Moghniyeh, "Sayyid Nasrallah mengatakan dalam pidato Selasa.
Dalam perkembangan terkait, media Israel mengomentari laporan rinci yang disiarkan oleh Al-Manar tentang Gush Dan atau The Metropolitan Area Tel Aviv dalam ancaman terang Sayyid Nasrallah, mencatat bahwa Al-Manar telah ikut bergabung dengan "perang psikologis" yang diluncurkan oleh Hizbullah terhadap Israel.
"Perang dimulai televisi juga. Setelah (Sayyid) Hasan Nasrallah bersumpah akan menyerang Tel Aviv jika Israel menyerang pinggiran selatan, Televisi Al-Manar bergabung dengan perang dan menjelaskan grafis situasinya," kata tamu TV Israel.
Media Israel juga mengatakan bahwa TV Al-Manar telah menterjemahkan ancaman Sayyid Nasrallah ke laporan media dengan dimensi baru yang mewakili "kreativitas Hizbullah" menurut saluran televisi 10 Israel.
| Israel: Pidato Nasrullah Lebih Berbahaya dari Katyusha | | | |
| | |
 Peringatan terbaru Sayyid Hasan Nasrullah, Sekjen Hizbullah kepada para pejabat rezim Zionis Israel soal dampak buruk dari kemungkinan agresi rezim ini ke Lebanon ternyata disensor oleh media-media pemberitaan Zionis Israel. Menyusul penekanan Selasa lalu (16/2) Sekjen Hizbullah terkait kesiapan Hizbullah menjawab setiap kemungkinan agresi rezim Zionis Israel ke Lebanon dan kemampuan Hizbullah menarget pusat-pusat militer dan ekonomi rezim ini di seluruh Palestina pendudukan, media-media pemberitaan Zionis Israel berusaha menyensor peringatan Sayyid Hasan Nasrullah dan menjauhkan opini publik rezim ini dari kemampuan militer Hizbullah.Sayyid Hasan Nasrullah Selasa lalu saat menjawab ancaman para pejabat rezim Zionis Israel, khususnya Perdana Menteri dan Menteri Peperangan rezim ini menegaskan, Hizbullah akan membombardir seluruh Palestina pendudukan, khususnya Tel Aviv, bila berani bertindak bodoh menyerang Lebanon. Seraya menyinggung kekalahan memalukan militer rezim Zionis Israel dalam agresi brutal mereka musim panas 2006 ke Lebanon, Sayyid Hasan Nasrullah menyatakan bahwa Hizbullah dengan dukungan pemerintah, rakyat dan militer Lebanon siap menjawab segala bentuk petualangan baru Zionis Israel. Sekjen Hizbullah kepada para pejabat rezim Zionis Israel mengatakan, "Bila kalian merusak satu bangunan saja, kami akan membalas menghancurkan beberapa rumah di Tel Aviv." Uniknya, televisi Al-Manar ternyata menurunkan laporan yang mengkaji dampak peringatan ini di Palestina pendudukan, sekaligus upaya sensor peringatan Sayyid Hasan Nasrullah di media-media Zionis Israel. Disebutkan, rezim Zionis Israel berusaha mengambil langkah ini guna melindungi semangat masyarakat zionis, khususnya pasukan militer rezim ini yang dipermalukan oleh muqawama Lebanon dan Palestina. Televisi Al-Manar menyebut para pejabat dan media-media rezim Zionis Israel enggan mengeluarkan pernyataan soal peringatan Sayyid Hasan Nasrullah. Ditambahkan, langkah-langkah Hizbullah untuk menjawab setiap kemungkinan agresi rezim Zionis telah menjadi mimpi buruk bagi para pejabat rezim ini. Oleh karena itu, media-media Zionis hanya menayangkan bagian pidato Sayyid Hasan Nasrullah yang tidak begitu penting. Rezim Zionis Israel tahun 2006 setelah menderita kalah saat menyerang Lebanon Zionis Israel langsung menyensor pidato Sayyid Hasan Nasrullah agar tidak berdampak negatif bagi warga zionis. Pada waktu itu para pakar Zionis Israel percaya pidato Sekjen Hizbullah tidak kurang penting dari roket-roket Hizbullah. Karena pribadi Sayyid Hasan Nasrullah sendiri sejak tahun 2006 telah menjadi sumber berita media-media Zionis Israel dan mereka senantiasa menantikan pidato-pidatonya.13:19:36 Baca juga: Pidato Nasrullah Sebar Ketakutan Ke Seluruh Israel Nasrullah: Selamat Datang di Lebanon, Kami Hancurkan Kalian di sini! Antusias Warga Mendengarkan Pidato Nasrullah |
0 comments to "Israel VS Lebanon"