Kantor berita IRNA mengutip situs Presiden, melaporkan, Ahmadinejad menyampaikan hal tersebut dalam wawancara eksklusif dengan majalah VIP Rusia.

Ahmadinejad menuturkan, persatuan dan kesatuan ini terus meningkat selama 30 tahun lalu.

Menjawab pertanyaan majalah VIP tentang kondisi Iran saat ini dibanding tiga dekade lalu dan era kemenangan Revolusi Islam, Ahmadinejad menandaskan, Revolusi Islam adalah sebuah peristiwa penting dalam sejarah umat manusia. Ditambahkannya, "Benar revolusi ini dimulai dan lahir di Iran, namun bukan semata-mata milik Iran dan bangsanya, tapi sebuah awal yang baru dan sebuah perubahan besar dalam kehidupan manusia."

Menurut Ahmadinejad, kondisi Iran dari segi ekonomi, sains, politik dan posisi Iran di kawasan dan dunia mengalami peningkatan. Ditambahkannya, bentuk pandangan revolusi terhadap dunia, manusia dan hubungan antar bangsa-bangsa dengan cepat mendapat sambutan di kancah internasional.

Ketika ditanya tentang alasan utama propaganda AS terhadap Republik Islam Iran, Ahmadinejad menegaskan, "Benar AS menentang kami dan melancarkan propaganda terhadap Iran, tapi kami justru khawatir jika mereka tidak melakukan propaganda."

AS ingin berkuasa di Timur Tengah dan siapa yang menguasai Timur Tengah, maka ia telah menguasai dunia, tegas Ahmadinejad. Ditambahkannya, "Kami secara tegas menentang kebijakan imperialis AS dan kami juga tidak akan mengizinkan negara adidaya itu menguasai Timur Tengah dan tidak hanya Iran, tapi seluruh bangsa-bangsa di kawasan juga menentang kehadiran AS.