PELAIHARI, SELASA - Darah kembali membasahi jalan poros Trans Kalimantan di Tala. Satu keluarga--suami istri serta seorang anaknya--tewas seketika dalam kecelakaan lalu lintas maut, Senin (22/2/2010).

Korban atas nama Barnas (37), sang istri Jamilah (30), dan anak bungsunya Ari Sandi (4). Ketiganya menderita luka parah di sekujur tubuhnya. Korban warga RT07/III Desa Sumbermulia, Kecamatan Pelaihari.

Insiden tersebut terjadi di Jalan Trans Kalimantan jalur Pelaihari-Kintap di wilayah Desa Sumbermulia. Kejadiannya sekitar pukul 09.00 Wita. Badan licin karena sejak Subuh Kota Pelaihari diguyur hujan.

Korban yang saat itu mengendarai sepeda motor Jupiter MX warna biru DA 4146 LG dengan membonceng istri dan sang anak bertabrakan dengan mobil pikap DA9945 AW yang dikemudikan Abdul Karim (25) warga Desa Sungaiasau, Kecamatan Bumimakmur.

Tak ada yang mengetahui secara persis kejadian laka lantas tersebut, karena TKP (tempat kejadian perkara) sepi yakni dekat kuburan yang agak jauh dari rumah warga. Korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

"Belum ada tersangka, kami masih menggali kronoligis kejadian. Namun sopir mobil kami amankan dulu di mapolres," kata Kasat Lantas AKP Tony Budhi Susetyo.

Abdul Karim, sopir pikap, menuturkan saat itu dia menuju Jorong atau berlawanan arah dengan korban. Tujuannya mengambil pakan ikan di Muara Jorong.

Saat itu di depannya, ada dua sepeda motor yang tabrakan. Salah satunya langsung tancap gas. Sementara pengendara yang mengendarai sepeda motor matic terjatuh. Ia pun banting stir ke kiri untuk menghindari sepeda motor matic dan pengendaranya yang terjatuh tersebut.

Gerakan mobilnya tak terkendali karena ban depan lepas dari jalur aspal. Karim membanting stir ke kanan untuk menjangkau aspal. Saat itulah dari depan meluncur Jupiter MX yang dikendarai Barnas. Tabrakan keras pun tak terhindarkan lagi. Pihak keluarga sangat terkejut. Suasana berkabung begitu terasa di rumah duka.

Kepala Desa Yoi Basori berusaha menenangkan ketiga anak korban lainnya; Ahmad Yani (23), Laela Liani (9), dan Ari (7).

Ketiganya teramat bersedih karena kehilangan kedua orangtuanya sekaligus serta sang adik. Ahmad Yani bahkan cukup syok atas kejadian itu. b.post