Home , , , , , , � sejak agresi militer AS ke Afghanistan pada 2001, produksi obat-obatan terlarang di Kabul meningkat drastis.

sejak agresi militer AS ke Afghanistan pada 2001, produksi obat-obatan terlarang di Kabul meningkat drastis.

Harga Narkotika di Iran Naik 30 Persen



Sample ImagePress TV- Seiring kian ketatnya penjagaan di perbatasan Republik Islam Iran oleh pasukan keamanan negara ini, harga narkotika di Tehran naik 30 persen, demikian diungkapkan komandan polisi Iran, Hossein Zolfaghari.

Hal ini menurut Zolfaghari dikarenakan polisi Iran meningkatkan penjagaanya di wilayah perbatasan sehingga suplai obat-obatan terlarang di dalam negeri menurun. Iran merupakan tempat transit penyelundupan narkotika dari Afghanistan ke Eropa.

Pemerintah Iran dalam upayanya memerangi penyelundupan narkotika telah mengerahkan ribuan pasukan keamanan untuk menjaga perbatasannya. Apalagi sejak agresi militer AS ke Afghanistan pada 2001, produksi obat-obatan terlarang di Kabul meningkat drastis.

Berdasarkan laporan Badan Narkotika dan Kejahatan, Perserikatan Bangsa-bangsa (UNODC), wilayah perbatasan Afghanistan dan Pakistan adalah wilayah terbesar perdagangan bebas narkotika dan senjata.

Pada tahun 2009, direktur UNODC, Antonio Maria Costa menyambut upaya Iran untuk mencegah penyelundupan narkotika dari Afghanistan ke Barat. Ia menyebut polisi Iran sebagai polisi terbaik dunia.02:32:36

Baca Juga:

Ahmadinejad: Jika Israel Nekad, Musnahkan Saja

AS Mengancam Iran, Cina Angkat Bicara

Larijani: Pamor IAEA Kian Pudar

0 comments to "sejak agresi militer AS ke Afghanistan pada 2001, produksi obat-obatan terlarang di Kabul meningkat drastis."

Leave a comment