AMUNTAI, JUMAT - Dua desa di Kecamatan Paminggir Kabupaten Hulu Sungai Utara, yakni, Desa Paminggir dan Desa Paminggir Seberang dilanda banjir. Selama satu minggu terakhir banjir yang melanda dua desa tersebut semakin parah.

Akibat banjir, sejumlah sekolah, fasilitas umum, jalan dan rumah warga di dua desa tersebut terendam. Bahkan kegiatan warga juga ikut terganggu dan anak sekolah pun terpaksa harus diliburkan.

Yang lebih parah kondisi banjir dari dua desa di kecamatan itu adalah Desa Paminggir Seberang. Karena hampir semua rumah penduduk setempat digenangi air hingga ketinggian 80 sentimeter. Namun, demikian mereka masih tetap bertahan dengan cara membuat panggung di dalam rumah.

Majri, salah satu warga Desa Paminggir, Jumat (30/4/2010), mengatakan, banjir yang melanda Desa Paminggir dan Desa Paminggir Seberang berlangsung hampir sebulan. Namun, yang terparah baru satu minggu belakangan ini.

“Tidak saja rumah penduduk ikut tergenang, sekolah juga sama. Sehingga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, maka sekolah untuk sementara diliburkan,” ujar guru SMAN 1 Paminggir itu.

Dijelaskannya, sekolah yang tergenang air akibat banjir tersebut, tidak saja sekolah dasar (SD), namun SMP dan SMA juga sama. Bahkan, jalan utama di dua desa tersebut digenangi air hingga selutut.

“Terjadinya banjir di Paminggir tersebut disebabkan meluapnya ai Sungai Barito dan air kiriman dari banjir di Amuntai,” terangnya.(ari,b.post)