Inilah Kebiadaban Amerika di Vietnam Yang Masih Tersisa Hingga Kini
Seperti inilah Kelakuan Pengecut "Serdadu Amerika" menyemprotkan Agent Orange untuk menghancurkan musuh mereka
Apakah Agent Orange itu, bagi yang belum mengetahui mari kira simak kutipan ruanghati.com dari wikipedia berikut ini:
Agen Oranye dan “Super Oranye” adalah julukan yang diberikan untuk herbisida dan defolian yang digunakan oleh Militer Amerika Serikat dalam peperangan herbisida (herbicidal warfare) selama Perang Vietnam. Dalam peperangan herbisida tersebut, sejumlah herbisida termasuk Agen Oranye digunakan dengan maksud untuk menghancurkan produksi bahan pangan dan pepohonan yang dijadikan sebagai tempat bersembunyinya musuh. Agen Oranye digunakan dari 1961 hingga 1971, dan di antara semua yang disebut ” herbisida pelangi” yang yang paling berbahaya, yang digunakan dalam program ini.
Degradasi Agen Oranye (maupun Agen Ungu, Merah Jambu, dan Hijau) melepaskan dioxin, yang dituduh telah membahayakan kesehatan mereka yang terpaparkan pada masa Perang Vietnam. Agen Biru dan Putih adalah bagian dari program yang sama tetapi tidak mengandung dioxin. Studi tentang penduduk yang terpapar dioxin, meskipun tidak harus Agen Oranye, menunjukkan meningkatnya risiko berbagai tipe kanker dan cacat genetis. Dampak paparan pada tingkat rendah untuk jangka waktu yang lama belum dapat dipastikan. Sejak 1980-an, sejumlah tuntutan hukum telah diajukan terhadap perusahaan-perusahaan yang memproduksi Agen Oranye, di antaranya adalah Dow Chemical, Monsanto dan Diamond Shamrock (menghasilkan hanya 5% ). Para veteran AS memperoleh ganti rugi sebesar AS$180 juta pada 1984, dan para veteran yang paling besar terkena akibatnya menerima ganti rugi satu kali sebesar AS $1.200.
Para veteran Amerika dari perang di Vietnam berusaha memperoleh pengakuan tentang Agen Oranye, kompensasi dan perawatan untuk penderitaan yang mereka dan anak-anak mereka alami karena Agen ini; banyak veteran Vietnam yang terpapar dengan Agen Oranye tidak berhasil memperoleh perawatan medis yang telah dijanjikan melalui sistem medis Departemen Urusan Veteran dan hanya dalam kasus-kasus yang istimewa anak-anak mereka yang terpengaruh berhasil mendapatkan batnauan kesehatan dari pemerintah.
Para veteran Vietnam dan keluarga mereka yang pertama kali mengajukan tuntutan atas Agen Oranye ini menyatakan 25 tahun yang lalu bahwa pemerintah “hanya menunggu kita semua mati”. Mereka menuduh bahwa kebanyakan dari mereka yang masih hidup akan mati karena akibat-akibat paparan racun ini selama beberapa tahun mendatang, sebelum mereka mencapai usia 65 tahun.
Walaupun mereka terlahir pasca perang Vietnam berakhir, namun anak-anak tak berdosa ini harus memikul dampak perang seumur hidup mereka dalam kesuraman
Agen Oranye dan “Super Oranye” adalah julukan yang diberikan untuk herbisida dan defolian yang digunakan oleh Militer Amerika Serikat dalam peperangan herbisida (herbicidal warfare) selama Perang Vietnam. Dalam peperangan herbisida tersebut, sejumlah herbisida termasuk Agen Oranye digunakan dengan maksud untuk menghancurkan produksi bahan pangan dan pepohonan yang dijadikan sebagai tempat bersembunyinya musuh. Agen Oranye digunakan dari 1961 hingga 1971, dan di antara semua yang disebut ” herbisida pelangi” yang yang paling berbahaya, yang digunakan dalam program ini.
Degradasi Agen Oranye (maupun Agen Ungu, Merah Jambu, dan Hijau) melepaskan dioxin, yang dituduh telah membahayakan kesehatan mereka yang terpaparkan pada masa Perang Vietnam. Agen Biru dan Putih adalah bagian dari program yang sama tetapi tidak mengandung dioxin. Studi tentang penduduk yang terpapar dioxin, meskipun tidak harus Agen Oranye, menunjukkan meningkatnya risiko berbagai tipe kanker dan cacat genetis. Dampak paparan pada tingkat rendah untuk jangka waktu yang lama belum dapat dipastikan. Sejak 1980-an, sejumlah tuntutan hukum telah diajukan terhadap perusahaan-perusahaan yang memproduksi Agen Oranye, di antaranya adalah Dow Chemical, Monsanto dan Diamond Shamrock (menghasilkan hanya 5% ). Para veteran AS memperoleh ganti rugi sebesar AS$180 juta pada 1984, dan para veteran yang paling besar terkena akibatnya menerima ganti rugi satu kali sebesar AS $1.200.
Para veteran Amerika dari perang di Vietnam berusaha memperoleh pengakuan tentang Agen Oranye, kompensasi dan perawatan untuk penderitaan yang mereka dan anak-anak mereka alami karena Agen ini; banyak veteran Vietnam yang terpapar dengan Agen Oranye tidak berhasil memperoleh perawatan medis yang telah dijanjikan melalui sistem medis Departemen Urusan Veteran dan hanya dalam kasus-kasus yang istimewa anak-anak mereka yang terpengaruh berhasil mendapatkan batnauan kesehatan dari pemerintah.
Para veteran Vietnam dan keluarga mereka yang pertama kali mengajukan tuntutan atas Agen Oranye ini menyatakan 25 tahun yang lalu bahwa pemerintah “hanya menunggu kita semua mati”. Mereka menuduh bahwa kebanyakan dari mereka yang masih hidup akan mati karena akibat-akibat paparan racun ini selama beberapa tahun mendatang, sebelum mereka mencapai usia 65 tahun.
Walaupun mereka terlahir pasca perang Vietnam berakhir, namun anak-anak tak berdosa ini harus memikul dampak perang seumur hidup mereka dalam kesuraman
Walaupun mereka terlahir pasca perang Vietnam berakhir, namun anak-anak tak berdosa ini harus memikul dampak perang seumur hidup mereka dalam kesuraman
Kini Masih ada ribuan anak Vietnam yang hidup dalam pengaruh racun Agent Orange tersebut, masa depan mereka sungguh suram. Perang dari sudut manapun selalu meninggalkan luka dan bekas yang mendalam bahkan tak akan terhapus dihati hingga beratus ratus tahun lamanya. Perang hanya menyisakan dendam dan kebencian. Namun Kenapa hingga saat ini masih ada banyak bangsa yang punya hobi perang walau dengan dalih mengamankan dunia dan mengatasnamakan pembela keamanan serta pemberantas terorisme dengan dasar pandangan mereka?
Beberapa anak dari ribuan anak Vietnam yang hingga kini terkena dampak senjata kimia Herbisida Agent Orang dari tentara Amerika puluhan tahun silam
Sampai seberapa lama dan panjang sejarah peradaban umat manusia akan diukir oleh permusuhan dan kebencian serta adu domba untuk kepentingan politik serta ambisi para penguasa, mari sobat ruanghati.com kita galang dari dalam diri kita masing masih rasa persaudaraan dan perdamaian umat manusia, kita merupakan satu keluarga besar yang beragam ciri serta latar belakang, namun kita satu umat manusia pewaris amanah Tuhan sebagai pemegang amanah untuk kelanjutan peradaban masa depan dari umat keturunan kita sekalian.
Potret Suram Hasil Kekejaman dan Kebiadaban Kebijakan Amerika Yang Masih Tersisa Hingga Kini
Potret Suram Hasil Kekejaman dan Kebiadaban Kebijakan Amerika Yang Masih Tersisa Hingga Kini
Potret Suram Hasil Kekejaman dan Kebiadaban Kebijakan Amerika Yang Masih Tersisa Hingga Kini
Mungkin dunia bisa dikelabuhi Amerika dengan berbagai tipuan politik baik oleh media masa mereka maupun industri perfilman mereka yang mencuci otak sebagian besar generasi penerus penduduk bumi ini, namun apakah kegagahan dan keperkasaan sang Rambo mampu menghapus penderitaan anak-anak korban Agent Orange ini yang menderita seumur hidupnya?
Pahlawankah, Idolakah, Atau Penjajah Yang Biadab? Bagaimana kita menilainya?
Ribuan anak Vietnam hingga kini harus menanggung dampak politik dari kebijaksanaan Amerika yang serakah
Hingga kini masih banyak kelahiran bayi yang terkena efek dampak dari Agent Orange
Perang Vietnam sudah berlalu puluhan tahun silam, namun bekasnya masih dirasakan oleh jutaan orang yang terlibat langsung ataupun tidak langsung hingga kini dan entah hingga kapan. Salah satu kisah yang sangat tragis dan masih menyisakan duka lara yang mendalam dan masih terus ada hingga kini adalah korban dampak dari Agent Orange.
Seperti inilah Pengecut "Serdadu Amerika" menyemprotkan Agent Orange untuk menghancurkan musuh mereka
Seperti inilah Kelakuan Pengecut "Serdadu Amerika" menyemprotkan Agent Orange untuk menghancurkan musuh mereka
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4190859,http://unic77.blogspot.com/
dikutip dari : www.unic77.tk: Inilah Kebiadaban Amerika di Vietnam Yang Masih Tersisa Hingga Kini
0 comments to "Amerika ( Rambo ) pengecut dalam perang di Kamboja"