BANJARMASIN, SENIN - Dalam debat calon wakil gubernur (cawagub) Kalsel di Banjarmasin Post Group, Senin (24/5/2010) masing-masing calon menyampaikan strateginya untuk meningkatkan kesejahteraan Kalsel tanpa tergantung hasil tambang, jika seandainya pada 2030 sumber daya alam (SDA) telah habis.
Menurut Rudy Resnawan, harus ditingkatkan dari sekarang ekonomi non industri, perikanan, pertanian, perairan sungai, tenaga kerja. "Caranya dengan menyediakan anggaran yang cukup untuk memulihkan lingkungan yang rusak dulu," kata Rudy.
Saiful Rasyid menginginkan pembangunan ekonomi rakyat dalam arti luas dengan diarahkan pada sektor agribisnis. "Jadi bencana yang terjadi selama ini sebagai akibat dari rusaknya lingkungan. Nah, mulai sekarang rehabilitasi lingkungan alam yang rusak," pintanya.
Sedang Gt Farid Hasan Aman mencoba mencari solusi dengan menggalankkan pendidikan. Alasannya, ia khawatir jika Kalsel tidak lagi jadi tuan rumah di rumah sendiri kalau pada 2030 SDA sudah habis.
Kandidat pasangan Zairullah Azhar, Habib Aboe Bakar menghendaki reklamasi paska tambang harus jadi perhatian kita semua. Lakukan komunikasi intensif kepada LSM lingkungan hidup, selain itu perlu perhatian kepada UKM.
Sementara itu Alwi Sahlan tetap bersikukuh bahkan reboisasi terhadap hutan yang rusak sangat baik dilakukan.
(yayu,b.post)
0 comments to "Strategi Cawagub Kal-Sel Mengatasi Krisis SDA"