Obama Deklarasikan Takkan Perangi Islam!
Presiden AS, Barack Obama (Foto: Ist)
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan mengumumkan strategi keamanan nasionalnya yang baru. Strategi ini sekaligus meluruskan doktrin era George W Bush yang dikenal dengan gaya cowboy-nya, dalam memerangi terorisme.
Gedung Putih menyatakan, Presiden Obama akan mengumumkan hal tersebut secara resmi pada Kamis 27 Mei waktu setempat.
"Amerika tidak pernah dan tidak akan perang dengan Islam," ujar penasehat bidang terorisme Presiden AS, John Brennan, seperti dikutip Associated Press, Kamis (27/5/2010).
Dia menjelaskan, strategi ini unequivocal dengan postur kebijakan peperangan Amerika. "Kita perang dengan Al Qaeda dan yang terafiliasi dengan teroris" jelasnya, dalam pidato di Center for Strategic and International Studies, di Washington.
Seperti diketahui, serangan mahadahsyat 911 telah menabuh genderang perang terhadap tindak terorisme.
Sebagai negara yang menjadi korban, Amerika di bawah kepimpinan George W Bush, adalah negara yang paling berang dan tak gentar melawan aksi tersebut.
Sasarannya adalah Osama Bin Laden melalui jaringan Al Qaeda. Al Qaeda dituding menjadi dalang di balik seragan teror. Namun pada pelaksanaannya teroris yang berprinsip jihad, kerap diidentikan dengan Islam.(ahm,Rani Hardjanti - Okezone,Kamis, 27 Mei 2010 - 11:32 wib)
Tel Aviv: Kapal Bantuan Palestina Tidak Akan Bisa Masuk Gaza
Para pejabat Rezim Zionis Israel menyatakan tidak akan mengizinkan kapal pengangkut bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Tel Aviv mengancam akan menghalangi masuknya kapal pengangkut bantuan kemanusiaan ke Gaza, bahkan akan menahan seluruh aktivis kemanusiaan yang ada dalam konvoi ini.
Hari Selasa (25/5), Juru Bicara Departemen Luar Negeri Zionis Israel, Yigal Palmor, mengatakan, "Kapal-kapal pengangkut bantuan yang tengah menuju Gaza, tidak akan menyelesaikan problem masyarakat Palestina."
Konvoi bantuan kemanusiaan yang bernama The Freedom Flotilla melibatkan sembilan kapal dari negara Turki, Yunani dan Inggris. Kapal-kapal itu selain membawa bahan-bahan makanan dan obat-obatan, juga mengangkut ratusan ton bahan-bahan bangunan dan alat-alat konstruksi berat.
Wartawan Press TV melaporkan, konvoi ini tetap melanjutkan perjalanannya menuju Gaza, meski ada ancaman dari Rezim Zionis Israel.
Sebelumnya, Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan mengancam akan mengerahkan hilokopter untuk mengawal kapal pengangkut bantuan, bila Zionis Israel berani mencoba mengintervensi kapal-kapal bantuan Gaza yang bertolak dari Turki. (IRIB/AR/PH/26/5/2010)Rezim Zionis Israel memprotes pemerintah Otorita Ramallah atas seruan boikot terhadap barang-barang yang diproduksi warga permukiman Zionis di Tepi Barat Sungai Jordan.
"Israel mengusung misi perdamaian dan kemakmuran ekonomi," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu seperti dikutip surat kabar Haaretz, Senin (24/5).
Pemimpin Otorita Ramallah, Mahmoud Abbas menyerukan boikot pada akhir April untuk membebaskan Palestina dari pasar komoditas Israel. Otorita Ramallah juga berharap Uni Eropa mendorong larangan perdagangan dengan perusahaan-perusahaan yang berbasis di wilayah permukiman Zionis.
"Israel mengharapkan perdamaian ekonomi dan rakyat Palestina menentangnya serta mengambil langkah-langkah yang pada akhirnya melukai diri sendiri," tandas Netanyahu.
Koran The Washington Post melaporkan pada awal Mei bahwa setidaknya 17 unit usaha di permukiman Zionis di Ma'aleh Adumim telah ditutup sejak boikot dimulai.
Asosiasi Produsen Israel meminta kompensasi atas kerugian yang menimpa dunia usaha akibat boikot tersebut, tulis harian Israel Jumat lalu (21/5).
Pemerintah Otorita Ramallah telah melakukan kampanye dari pintu ke pintu yang melibatkan 3.000 relawan. Mereka membagikan selebaran seruan boikot kepada warga Palestina di Tepi Barat, seperti dilaporkan kantor berita Ma'an, Selasa lalu (18/5).
Tel Aviv terus menentang seruan internasional agar menghentikan pembangunan pemukiman Zionis di Tepi Barat yang diduduki pada tahun 1967.(IRIB/RM/25/5/2010).Sekretaris Badan Amnesti Internasional di Jerman dalam laporan tahunannya terkait hak asasi manusia (HAM) di dunia mengatakan, Rezim Zionis Israel setiap hari melanggar HAM.
Seperti dilaporkan IRNA, sekretaris badan amnesti internasional di Jerman ini dalam konferensi pers di Berlin mengisyaratkan blokade di Jalur Gaza oleh Israel dan menyebutnya sebagai simbol pelanggaran HAM.
Ia mengatakan, sekitar 1,5 juta warga Palestina di Gaza terisolasi dan kesulitan mendapat bahan pokok makanan. Sedangkan 800 ribu warga Palestina di utara Gaza kesulitan air minum.
Menurutnya sedikitnya 27 warga Palestina tahun lalu meninggal akibat tidak mendapat obat-obatan. Laporan setebal 600 halaman yang disusun oleh Richard Goldstone tahun lalu menunjukkan bahwa Israel dengan sengaja bertindak brutal terhadap warga Palestina dan menggunakan senjata terlarang untuk membantai warga sipil.(IRIB/MF/27/5/2010)
Ahmadinejad: Andai Saya Pemimpin Rusia
Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad menekankan, sikap para pemimpin negara di dunia terhadap negara lain akan tercatat dalam sejarah. Kepada para petinggi Rusia, Ahmadinejad mengatakan, "Kalian harus lebih teliti dalam menyampaikan pernyataan soal Iran."
Menurut laporan IRNA, Ahmadinejad Ahad (23/5) di sela-sela sidang kabinet kepada wartawan seraya menyebut Iran dan Rusia adalah negara bertetangga menyatakan, di saat dua negara mulai terdapat jarak maka mungkin saja pandangannya pun mulai berubah, namun di antara dua tetangga akan terjalin persahabatan.
Seraya menekankan pentingnya untuk memperhatikan batasan persahabatan, Ahmadinejad mengingatkan bahwa Iran tidak pernah melakukan tindakan yang merugikan bangsa Rusia. Ia juga menegaskan, Iran adalah negara tetangga yang besar dan jujur.
"Jika saya sebagai pejabat Rusia maka saya akan lebih teliti untuk merilis pernyataan terkait negara sahabat yang jujur dan besar ini," tandas Ahmadinejad.
Presiden Iran menyatakan, deklarasi Tehran telah membuka jalan dan peluang serta menghapus berbagai dalih dan kami mengharap negara tetangga serta sahabat secara tegas mendukung deklarasi ini dan tidak membiarkan upaya liar untuk menghambat kerjasama yang membangun.
Ahmadinejad sekali lagi menegaskan bahwa berbagai sikap dan keputusan yang diambil para pemimpin dunia akan tercatat dalam sejarah dan menjadi penentu masa depan dunia. Menurutnya tidak benar jika setiap keputusan tersebut akan musnah dan tak berbekas seiring dengan berlalunya waktu. Ia berharap Rusia lebih teliti dalam mengkaji masalah ini.
Iran menurut Ahmadinejad adalah negara besar dan senantiasa mematuhi undang-undang. Iran juga paling banyak bekerjasama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Ditambahkannya, deklarasi Tehran menunjukkan bahwa Iran merupakan pihak yang paling jujur dan bisa dipercaya.
Ahmadinejad juga menyebut Brazil dan Turki sebagai negara besar yang tengah berkembang dan bakal menjadi kekuatan besar dunia. Ditambahkannya, mereka telah mencapai kata sepakat dan kami meyakini menjalankan deklarasi Tehran akan menguntungkan semua pihak.(IRIB/MF/24/5/2010)
Ahmadinejad: Sambutan Masyarakat Kerman Ubah Konstelasi Dunia
IRNA-Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad, dalam kunjungannya ke Provinsi Kerman mengapresiasi sambutan luar biasa masyarakat setempat. Ia mengatakan, "Sambutan ini menunjukkan bahwa masyarakat meyakini kemampuan dirinya sebagai kekuatan sosial dan penentu dalam mengendalikan konstelasi internal dan luar negeri dengan bijak, serta menunjukkan jalan yang benar kepada semua pihak."
Rabu sore (26/5), Ahmadinejad pada sidang kabinet yang digelar di Provinsi Kerman, mengatakan, "Sambutan meriah masyarakat Kerman memperjelas garis pemerintah. Tak diragukan lagi, partisipasi luas tersebut telah mengubah konstelasi politik dalam dan luar negeri. Untuk itu, pemikir dan politisi miring baik dari dalam maupun luar harus mengambil pelajaran dari sambutan luas masyarakat."
"Sepanjang sejarah, para pemuda mukmin, revolusioner, ceria, kokoh dan berkomitmen tinggi terhadap misi dan visi revolusi senantiasa menyuarakan slogan anti-arogansi dunia, yang tentunya memuliakan dan menumbuhkan harapan bagi bangsa tertindas, serta membuat para musuh pesimis, " tegas Ahmadinejad.
Dalam sidang kabinet itu, Ahmadinejad juga mengingatkan kepada para pejabat bahwa sambutan luar biasa masyarakat meningkatkan tanggung jawab pemerintah untuk lebih melayani rakyat.
Kepada para menteri, Ahmadinejad menegaskan, "Jika pemerintah periode sebelumnya selama empat tahun, mampu melakukan hal-hal yang luar biasa di tingkat provinsi, namun semua itu masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan provinsi. Masih banyak hal yang belum dilakukan. Untuk itu, kita harus mengambil langkah lebih besar guna menyelesaikan berbagai problema di kawasan ini." (IRIB/AR/PH/27/5/2010)
0 comments to "Perangi Islam...!!!!!????......"