Koran National Enquirer menekankan, Obama ternyata tahun 2004 memiliki hubungan seks dengan Vera Baker, anggota tim suksesnya dalam pemilu Senat Amerika.

Namun sebetulnya ini bukan berita pertamakali tentang selingkuh Barack Obama dengan asistennya itu. Karena sebelum ini, surat kabar Inggris Daily Mail telah mempublikasikan masalah ini tahun 2008.

Masih dari National Enquirer, sekalipun Baker membantah berita ini, tapi para penentang Obama yang tergabung dalam "anti-Obama operatives" mengumumkan akan memberikan hadiah satu juta dolar kepada siapa yang memberikan informasi tentang sopir Limousine yang mengantarkan Vera Baker menemui Barack Obama di sebuah hotel di ke hotel George di Washington.

National Enquirer sendiri mengaku punya film video yang menunjukkan Obama dan Baker tengah memasuki hotel.

Bila skandal Obama ini terbukti benar, masa depan politiknya terancam suram.(2/5/2010)

Sejak Awal 2010, Mesir Bunuh 52 Warga Palestina

Quds-Lembaga Hak Asasi Manusia Palestina (PHRF) dalam sebuah laporannya menyatakan, sejak awal tahun 2010 pemerintah Mesir telah membantai 52 warga Palestina dengan memompakan gas beracun ke dalam terowongan-terowongan.

Mengutip pusat informasi internasional Timur Tengah, dalam laporannya disebutkan bahwa para pejabat Mesir secara sengaja memompakan gas-gas beracun dalam terowongan-terowongan milik warga Palestina.

Lembaga PHRF juga melaporkan, akibat blokade Jalur Gaza dan tertutupnya jalur-jalur penyeberangan, warga Palestina terpaksa menggunakan terowongan untuk menjamin kebutuhan sehari-harinya mulai dari bahan pangan, obat-obatan dan bahan bakar.

Lembaga Hak Asasi Manusia Palestina menyebut langkah pemerintah Mesir melanggar aturan internasional dan menuntut Mesir tidak membeo keinginan rezim Zionis Israel dalam memblokade Jalur Gaza.(2/5/2010)

Obama: Saya Jamin! Israel Pasti Patuhi Kesepakatan Damai

Liga Arab akhirnya menyatakan kesiapannya untuk memulai perundingan damai dengan Rezim Zionis Israel setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama memberikan jaminan bahwa Tel Aviv akan mematuhi isi kesepakatan.

Seperti dilansir AFP, Liga Arab dalam statemennya menyatakan, setelah Obama memberikan jaminannya meski minat Israel untuk berdamai sangat minim namun komite tingkat menteri luar negeri organisasi ini sepakat menggelar perundingan tak langsung dengan rezim ilegal Tel Aviv.

Komite ini menekankan bahwa perundingan damai tak langsung tidak seharusnya ditindaklanjuti dengan perundingan langsung. Perundingan damai antara Otorita Palestina dan Israel dihentikan setelah agresi rezim ini ke Jalur Gaza 2008 lalu dan sikap keras kepala Tel Aviv untuk melanjutkan pembangunan distriknya di wilayah Palestina.

Juru runding Palestina, Saeb Erekat baru-baru ini menekankan, pemerintah Barack Obama memberikan jaminan bahwa Israel akan menghentikan tindakan provokatif termasuk pembangunan distrik Zionis di Tepi Barat dan Al-Qods, pengerusakan rumah-rumah dan mengusir warga Palestina serta pembangunan 1600 unit rumah baru di Baitul Maqdis.(2/5/2010)

Vahidi: Sistem Pertahanan Anti-Rudal Cruise, Keberhasilan Baru Iran

Menteri Pertahanan Republik Islam Iran, Ahmad Vahidi mengkonfirmasikan pembuatan sistem baru anti rudal cruise yang mampu memuntahkan 4000 puluru dalam satu menitnya.

Ahmad Vahidi saat diwawancarai Fars News mengatakan, para teknisi dan ilmuwan departemen pertahanan Iran berhasil membuat sistem pertahanan artileri yang mampu menembakkan 4000 peluru dalam setiap menitnya. Sistem pertahanan ini menurut Vahidi ditujukan untuk menghadapi ancaman senjata musuh di ketinggian rendah seperti rudal cruise.

Seraya mengisyaratkan upaya departemen yang dipimpinnya untuk memproduksi sistem pertahanan udara, Vahidi menandaskan, kami tengah merancang sistem pertahahan di berbagai sektor seperti produksi sistem pertahanan jarak pendek, menengah dan jauh.

Ia menyebut sistem pertahanan Mershad dengan rudal Shahin termasuk senjata yang diproduksi para ahli di dephan Iran baru-baru ini. Ia menegaskan, sistem pertahanan ini akan dipublikasikan dalam waktu dekat.(2/5/2010)

Javanfikr: Obama Harus Berterimakasih Kepada Ahmadinejad

Ketua eksekutif Kantor Berita IRNA, Ali Akbar Javanfikr menilai konferensi peninjauan kembali Traktat Non Proliferasi Nuklir (NPT) sebagai kesempatan untuk menjamin keamanan dunia.

Ali Akbar Javanfikr termasuk salah satu pendamping Presiden Iran, Mahmoud Ahmandinejad dalam lawatannya ke New York guna menghadiri konferensi NPT mengatakan. Ia menegaskan, tujuan lawatan presiden Iran kali ini ke New York adalah untuk memberikan usulan membangun guna merevisi NPT.

Javanfikr menambahkan, jika NPT diperbaiki maka langkah penting guna mengokohkan keamanan di dunia telah dicapai. Selain itu, kekhawatiran publik dunia akibat keberadaan senjata nuklir dapat dihapus.

Menyikapi slogan perubahan yang diusung Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, Javanfikr menandaskan, usulan Ahmadinejad adalah upaya reformasi yang diusung Obama sendiri dan jika presiden AS tetap konsisten dengan slogannya maka ia harus menyambut baik prakarsa sejawatnya dari Iran tersebut. (2/5/2010)

Elbarade: Iran Kunci Stabilitas Keamanan di Kawasan

Mantan dirjen Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Mohammad Elbaradei menyebut Republik Islam Iran sebagai kunci keamanan di Timur Tengah. Ia pun menekankan, Washington membutuhkan kerjasma dengan Tehran.

IRNA Ahad (2/5) melaporkan, Elbaradei menekankan bahwa kecil kemungkinan masyarakat internasional tunduk kepada tekanan Barat untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran. Ia menambahkan, AS sangat membutuhkan Iran untuk menciptakan keamanan di Timur Tengah. Pasalnya menurut Elbaradei, Iran adalah kunci stabilitas di kawasan.

Elbaradei saat ini merupakan calon kandidat presiden Mesir. Menanggapi pertanyaan wartawan soal kemungkinan Elbaradei menjadi presiden Mesir dan kebijakan apa yang akan diterapkan terhadap Iran, ia mengatakan, Mesir membutuhkan Iran,oleh karena itu Kairo harus secepatnya menjalin kembali hubungannya dengan Tehran.

Menyikapi proses pertukaran uranium untuk reaktor riset Tehran, Elbaradei menekankan, AS harus mencabut standar gandanya terhadap Iran. Ia menambahkan, meski AS berupaya keras untuk menjatuhkan sanksi lebih keras terhadap Iran, namun upaya ini tidak akan menguntungkan Washington dan pasti akan gagal.(2/5/2010)