Home , � Irak-Mesir Akur

Irak-Mesir Akur

Setelah 19 Tahun, Irak-Mesir Akur

Hubungan politik antara Irak dan Mesir yang terputus selama 19 tahun, akhirnya secara resmi kembali dibuka. Sumber pemberitaan Irak dan Mesir melaporkan, Duta Besar Kedua negara kemarin (Ahad,27/6/2010) menyerahkan surat kepercayaan kepada Kairo dan Baghdad, serta menegaskan pengokohan hubungan kedua negara.

Duta Besar Baru Irak di Kairo, Nazar al-Kherallah dalam pertemuan dengan Presiden Mesir, Hosni Mubarak menegaskan pengokohan hubungan Baghdad-Kairo di berbagai sektor. Pernyataan ini ditekankan Duta Besar Mesir di Baghdad, Sharif Kamal Shahin dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Irak, Adel Abdul Mahdi.

Menyusul serangan Rezim Baath ke Kuwait pada tahun 1991, sejumlah negara Arab memutus hubungan dengan Irak. Hubungan tersebut memasuki babak baru, pasca tergulingnya rezim diktator Saddam. (IRIB/PH/MF/29/6/2010)

Harga Minyak Turun

Harga minyak di pasar dunia turun pada Senin, karena badai tropis Alex diperkirakan tidak akan menuju arah anjungan-anjungan minyak di Teluk Meksiko. Turunnya harga minyak disebabkan oleh berkurangnya kekhawatiran pasokan.

Kantor berita AFP melaporkan, kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Agustus, turun 80 sen dan ditutup di level 78,25 dolar per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea di pasar London untuk pengiriman Agustus turun 99 sen dan ditutup di harga 77,13 dolar per barel. Jum'at lalu menyusul adanya kekhawatiran akan terpaan badai Alex ke anjungan di Teluk Meksiko harga minyak mentah naik hingga 2,35 dolar per barel.

Dengan produksi rata-rata sebesar 1,7 juta barel minyak mentah per hari, Teluk Meksiko mencatat lebih dari 30 persen dari produksi minyak di Amerika Serikat, negara konsumen energi terbesar dunia. (IRIB/AHF/29/6/2010)

Israel Hendak Asingkan 20 Ribu Warga Palestina

Koran Jerussalem Post mengungkapkan program rezim Zionis Israel untuk mengasingkan ribuan warga Palestina dari Tepi Barat Sungai Jordan ke Gaza. Dalam laporannya yang diterbitkan hari Senin (28/6/2010) Jerussalem Post menulis, kabinet Israel telah mensahkan sebuah program pengasingan lebih dari 20 ribu warga Tepi Barat ke Gaza. Aksi Rezim Zionis yang mengusir paksa warga Palestina dari tepi Barat ke Gaza direaksi keras oleh para petinggi Palestina. Selain mengecam tindakan itu mereka menyebut program Israel ini bertujuan untuk mengubah demografi kependudukan di Tepi Barat khususnya Beitul Maqdis untuk kepentingan rezim Zionis. (IRIB/AHF/29/6/2010)

Zionis Serbu Gaza, Korban Pun jatuh

Tentara Zionis menyerbu sejumlah titik di kawasan selatan Jalur Gaza. Kantor berita Jordania yang mengutip keterangan sumber keamanan di Gaza melaporkan, tentara Zionis yang didukung sejumlah tank dan buldozer menyerbu kawasan perbatasan Rafah di selatan Jalur Gaza. Serangan it mengakibatkan kerusakan pada ladang pertanian warga Rafah. Di al-Shujaiyah, timur Gaza, tentara Zionis yang didukung beberapa unit tank menggelar serangan. Seorang warga Palestina dilaporkan gugur syahid setelah terkena pecahan peluru tank. Serangan itu juga melukai tiga warga lainnya. (IRIB/AHF/29/6/2010)

Rezim Zionis Gelar Manuver Militer Besar-Besaran di Angkasa Lebanon

Sejumlah pesawat tempur rezim zionis Israel dalam sebuah aksi mengejutkan menggelar manuver di angkasa Lebanon. Manuver yang terjadi di wilayah Baalbeck, Lebanon Timur ini tergolong yang paling besar sejak berakhirnya perang musim panas tahun 2006 lalu. Aksi itu kontan mengundang tanda tanya besar di tengah warga Lebanon, sebab biasanya Israel hanya melanggar wilayah udara Lebanon selatan. Sejak kalah dalam perang tahun 2006 yang berujung dengan keluarnya resolusi DK PBB untuk menghentikan perang, Israel telah melanggar wilayah udara Lebanon sebanyak lebih dari 6.800 kali. Pelanggaran itu ditanggapi dengan kebungkaman masyarakat internasional. (IRIB/AHF/29/6/2010)


'Iran Akan Membalas jika Kapal Diperiksa'
IslamTimes - Presiden Iran mengatakan Tehran akan membalas jika kapal kargo diperiksa dan hal ini akan menunda dimulainya kembali perundingan nuklir untuk mengajar Barat cara berbicara "kepada bangsa (Iran)."

Ahmadinejad - Presiden RI Iran.jpg

"Kami berhak untuk membalas bagi diri kami sendiri ... kami mampu mempertahankan hak-hak kami," kata Mahmoud Ahmadinejad dalam konferensi pers hari Senin, ketika ditanya tentang kemungkinan pemeriksaan kapal Iran di bawah sanksi PBB yang baru terhadap negara itu.

Pada program nuklir Iran, Ahmadinejad mengatakan Tehran akan siap untuk mengadakan pembicaraan dengan negara-negara Barat hanya pada paruh kedua bulan Ramadhan - pada bulan September.

"Negosiasi akan ditunda sebagai hukuman untuk mengajarkan kepada mereka suatu pelajaran untuk mengetahui bagaimana melakukan dialog dengan negara-negara (lain)," kata Ahmadinejad.

Presiden Iran mengatakan bahwa Tehran akan kembali ke perundingan hanya jika kondisi tertentu terpenuhi.

Dia mengatakan negara-negara Barat harus mengumumkan sikap mereka pada "bom" Israel dan mengatakan apakah mereka mematuhi peraturan dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT).

"Mereka juga harus mengatakan apa yang mereka maksud dengan dialog. Apakah mereka ingin menjadi teman kita atau musuh kita?."

Ahmadinejad mengatakan Iran juga akan mengusahakan masuknya Brazil dan Turki dalam negosiasi pertukaran bahan bakar nuklir dengan Amerika Serikat, Perancis dan Rusia.

Dia menambahkan bahwa Deklarasi Tehran akan menjadi dasar perundingan negara dengan negara-negara Barat.

Iran, Brasil dan Turki mengeluarkan deklarasi Tehran pada 17 Mei, berdasarkan (deklarasi) Iran mengatakan siap untuk bertukar 1.200 kg uranium yang diperkaya rendah di tanah Turki untuk bahan bakar reaktor riset medis.

Namun, mayoritas 15 anggota Dewan Keamanan PBB mengenakan putaran keempat sanksi terhadap Teheran pada 9 Juni.

Hizbullah Ancam Tindak Tegas Mata-Mata Zionis

Gerakan Hizbullah Lebanon mendesak pemerintah untuk menindak tegas mata-mata Zionis yang berhasil ditangkap. Mohammad Yaghi, salah seorang senior Hizbullah seperti diberitakan IRNA mengatakan, pemerintah harus mengambil tindakan yang tegas terhadap mata-mata Zionis yang berhasil dibekuk. Tindakan tegas juga harus dilakukan oleh pengadilan terhadap mereka. Sikap bungkam menghadapi mata-mata Israel tidak bisa dibenarkan.

Seraya menyinggung penahanan terhadap pejabat senior di perusahaan telepon selular ALFA Prancis dengan tuduhan memberikan informasi penting kepada Israel, Mohammad Yaghi menambahkan, kasus ini menunjukkan bahwa setiap warga Lebanon bisa menjadi sasaran bagi Israel.

Dalam tiga terakhir, badan intelijen Lebanon berhasil mengungkap dan menangkap lebih dari seratus orang yang terkait dengan jaringan spionase Israel. (IRIB/AHF/28/6/2010)

Tags: ,

0 comments to "Irak-Mesir Akur"

Leave a comment