Home , , � Obama dan Cameron Sepakat membocorkan minyak di Teluk Meksiko...yang beneerrr...????

Obama dan Cameron Sepakat membocorkan minyak di Teluk Meksiko...yang beneerrr...????

Akhirnya Obama dan Cameron Sepakat Selamatkan BP

Presiden AS, Barack Obama dan Perdana Menteri Inggris, David Cameron, menyatakan bahwa British Petroleum (BP) harus tetap menjadi perusahaan raksasa.

Kantor Berita AFP dari Toronto melaporkan, Cameron, hari Sabtu (26/6/2010), dalam pertemuan pertamanya dengan Obama membahas masalah BP yang akhir-akhir ini dikritik berbagai pihak menyusul kebocoran minyak di Teluk Meksiko.

Obama dan Cameron setelah bertemu menyatakan bahwa AS dan Inggris sepakat bahaw BP harus melaksanakan tugasnya mencegah kebocoran minyak dan membayar kompensasi.
Sehari sebelumnya, PM Cameron meminta kejelasan soal biaya yang ditanggung BP akibat bencana tumpahan minyak di Teluk Meksiko yang terjadi sejak 20 April 2010 itu.

Harga saham perusahaan minyak raksasa Inggris itu merosot sebagaimana yang pernah terjadi pada 14 tahun lalu. Selain itu, BP juga kehilangan pangsa pasar senilai 100 miliar dolar AS sejak bencana tersebut terjadi. Kelompok bisnis dan pemegang saham Inggris juga menuntut PM Cameron agar bersikap tegas untuk melindungi kepentingan BP.

Jutaan galon minyak mentah menggenangi perairan Teluk Meksiko sejak terjadinya ledakan di kilang pengeboran lepas pantai dan kebocoran sumur bawah laut BP 20 April lalu. Dalam peristiwa itu, 11 orang pekerja kilang lepas pantai BP tewas. Akibat peristiwa ini, AS juga menghadapi bencana ekologis di sepanjang pantai bagian selatannya. (IRIB/AR/LV/27/6/2010)

Tehran Akan Balas Pengganggu Kapal Iran

Direktur Eksekutif dan Ketua Dewan Komisaris Perkapalan Republik Islam Iran (IRISL), Mohammad Hossein Dajmar menyatakan bahwa negaranya akan mereaksi setimpal segala upaya yang mengganggu kapal-kapal Iran.

Dajmar, hari ini (27/6/2010) mengatakan, "Berdasarkan undang-undang internasional, setiap negara dibolehkan menjaga pesisir masing-masing. Atas dasar aturan ini, Iran berhak memeriksa kapal yang dicurigai. Melalui aturan itu, Iran dapat mereaksi negara-negara yang menerapkan resolusi anti-Iran".

Lebih lanjut Direktur Eksekutif Perkapalan Iran menjelaskan,"Berdasarkan kandungan resolusi, pemeriksaan hanya berlaku pada kapal-kapal yang dicurigai mengangkut barang-barang terlarang seperti senjata rudal dan alat-alat yang berhubungan dengan pembuatan senjata nuklir".

Meski Iran menjalin kerjasama penuh dan transparan dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan 22 laporan resmi lembaga internasional ini itu juga membenarkan status sipil program nuklir Iran, namun negara-negara anggota Dewan Keamanan (DK) PBB tetap mengeluarkan resolusi anti-Iran yang ditolak oleh Brazil, Turki dan disikapi abstein oleh Lebanon. Resolusi anti Iran tidak didukung secara mufakat dan hanya didukung oleh 12 suara sepakat. (IRIB/AR/LV/27/6/2010).

Otorita Ramallah Berang Kepada Liga Arab

Sebuah sumber diplomatik Arab mengungkapkan bahwa hubungan antara pemerintah Otorita Ramallah dan Liga Arab mulai merenggang.

Kantor berita Qodsna mengutip koran Al Misri Al Youm, cetakan Mesir melaporkan, kerenggangan hubungan antara Liga Arab dan pemerintah Otorita Ramallah terjadi setelah Sekjen Liga Arab, Amr Mousa melakukan kunjungan ke Jalur Gaza dua pekan lalu.

Sumber tersebut mengatakan, pemerintah Otorita Ramallah dalam laporannya kepada Komite HAM Arab, menyatakan kekecewaannya atas langkah Amr Mousa.

Masih menurut sumber itu, Otorita Ramallah secara resmi melayangkan surat protes kepada sekjen Liga Arab dan mengkritik langkahnya itu. (IRIB/RM/SL/27/6/2010)

Ikhwanul Muslimin: Tidak Ada Kebebasan di Mesir

Salah satu tokoh Ikhwanul Muslimin, Ali Abdul Fattah, Mesir menyebut penyiksaan pihak keamanan Mesir terhadap warga negara ini sebagai upaya intimidasi untuk menyetop perubahan.
Abdul Fattah dalam wawancaranya dengan Televisi Al-Alam, Sabtu (26/6/2010), mengatakan, "Rezim Mesir inkonstitusional. Rezim ini mereaksi tuntutan rakyat dengan peluru dan kekerasan. Padahal rakyat mempunyai hak memilih pemimpin."
"Pemerintah Mesir menangkapi warganya dengan alasan tidak mengindahkan undang-undang kondisi darurat yang diterapkan untuk memerangi terorisme dan penyelundupan narkotika, " tegas Abdul Fattah.

Karimah Al-Hafnawi, anggota sekjen Komunitas Nasional Perubahan di Mesir, juga mengatakan, penerapan kondisi darurat hanya bertujuan membungkam mulut warga yang menghendaki perubahan. Ia menambahkan, "Ribuan warga Mesir ditangkap pihak keamanan negara ini. Pemerintah pun tidak mengumumkan jumlah warga yang ditangkap, bahkan tidak jelas berapa orang yang meninggal karena disiksa."
Seraya menekankan bahwa pembunuhan terhadap Khaled Said setelah disiksa bukanlah satu-satunya kriminalitas aparat keamanan Mesir, Al-Hafnawi juga mengatakan, "Tindakan kriminal itu telah mengubah pandangan masyarakat terhadap pemerintah". Menyusul tewasnya Khaled Said akibat pukulan dan siksaan dua polisi Mesir, masyarakat negara itu menggelar demonstrasi besar-besaran. (IRIB/AR/LV/27/6/2010)

Chavez: Arab dan Amerika Latin Harus Bersatu Hadapi AS

Presiden Venezuela, Hugo Chavez, meminta negara-negara Amerika Latin dan dunia Arab supaya menentang kepentingan imperealis dan kapitalisme AS.
Kantor Berita Associated Press dari Caracas, Chavez dalam pertemuannya dengan Presiden Suriah, Bashar Assad mengatakan, "Peradaban Amerika Latin dan Arab dapat berperan penting menyelamatkan dunia dari ancaman hegemoni kapitalisme dan imperealisme Barat.
Dijadwalkan pula, kedua pemimpin itu akan menandatangani serangkaian perjanjian, termasuk perjanjian mengenai proyek bersama pembangunan kilang minyak di Suriah dengan kapasitas 140.000 barel per hari. Chavez dan Bashar terakhir bertemu di Damaskus pada September 2009.
Setelah berkunjung ke Venezuela, Bashar akan melanjutkan perjalanannya ke Brazil dan Argentina. Bashar juga direncanakan akan berkunjung ke Kuba. Demikian dilaporkan Kantor Berita Suriah, SANA saat Bashar bertolak ke Caracas.
Hari Jumat lalu, Bashar bersama rombongannya tiba di Caracas. (IRIB/AR/LV/27/6/2010)




0 comments to "Obama dan Cameron Sepakat membocorkan minyak di Teluk Meksiko...yang beneerrr...????"

Leave a comment