Home � Banjarbaru hingga Banjarmasin geger....

Banjarbaru hingga Banjarmasin geger....

Warga Cempaka Banjarbaru Geger
example2
web
ilustrasi

BANJARBARU - Puluhan orang warga Kampung Baru, Cempaka, Banjarbaru, termasuk perempuan dan anak-anak, terpaksa menginap di Mapolresta Banjarbaru, Jumat (16/7). Rumah mereka dirusak oleh ratusan orang.

Informasi yang dihimpun BPost, perusakan terhadap tujuh rumah itu terkait pertengkaran dua warga setempat, Rohim (20) dan Isam (40). Awalnya, Rohim diingatkan Isam agar tidak mengebut saat mengendarai sepeda motor.

Namun, Rohim justru emosi. Dia memukul hingga bagian bawah mata Isam mengalami luka. Warga pun marah. Mereka mendatangi Rohim dan memukinya hingga babak belur. Untung saja, jiwa Rohim terselamatkan dengan kedatangan personel Polsek Cempaka.

Meski demikian, kemarahan warga belum hilang. Mereka mendatangi sejumlah rumah yang dihuni 'saudara' Rohim. Warga merusak rumah-rumah itu dengan cara melemparinya dengan batu dan benda-benda keras lainnya. Para penghuninya pun diusir.

Sebanyak tujuh buah rumah etnis tersebut yang tersebar di RT 19, 20, 21, dan 41 Desa Kampung Baru menjadi sasaran amuk warga. Warga mencari satu persatu penghuni rumah. "Kami jengkel karena mereka sering membikin ulah," ucap seorang warga.

Kericuhan ini berhasil diredam oleh dua peleton aparat kepolisian. Pertemuan antara Kapolres AKBP Aby Nursetyanto dengan ulama setempat Guru Husaini dan para ketua RT pun digelar. Hasilnya, menurut Ketua RT 41, Guru Sholeh, warga tidak melanjutkan perusakan namun penghuni tujuh rumah itu tidak diperbolehkan kembali ke kampung. "Apa pun alasannya, kami tidak mau lagi mereka tinggal di sini," tegasnya.

Aby saat ditemui mengatakan Rohim sudah dijebloskan ke tahanan mapolresta. "Kita sudah laporkan ke polda. Kemungkinan diproses di Polda karena menyangkut SARA," ujarnya.

Kebingungan dan ketakutan dialami warga yang rumahnya dirusak itu. "Saya syok dan bingung. Rumah kami dilempari batu, kaca pecah semua. Saat kejadian hanya bisa berlindung hingga petugas datang," ujarnya.

Pun dengan Mama Madi (55). "Kami sudah sepuluh tahun di Kampung Baru. Rumah yang kami beli dan bangun kini hancur. Kami pun diusir karena masalah sepele," ujarnya sembari menangis.
(kur/ofy/awj/BANJARMASINPOST.CO.ID)

Warga Banjarmasin pun ikutan geger

Selain banjarbaru yang geger, ternyata di Banjarmasin pun sempat digegerkan kehilangan bayi berumur 1,5 thn. Menurut informasi yang team banjarkuumaibungasnya.blogspot.com kejadian tersebut terjadi di Pekapuran Banjarmasin Timur tepatnya di sekitar Gang Bambu arah ke Pasar Baimbai. Menurut saksi mata yang bernama Ariansyah, kejadian tersebut terjadi hari sabtu tanggal 10 Juli 2010, ketika menjelang sore hari. Ada seseorang atau sebut saja kakek Rio mendatangi saksi untuk bertanya, bahwa beliau kehilangan cucu mereka yang bernama Rio, dan beliau bertanya tentang keberadaan sang cucu kepada warga Ariansyah tersebut, namun Ari mengatakan tidak tahu , karena diberi saran untuk mencari Rio dibelakang rumah sang kakek. Dan saran itupun di gunakan sang kakek, beliau mencari sang cucu di bawah kolong rumah yang berair hingga hampir 1 jam , namun beliau tidak juga menemukan sang cucu. Karena warga merasa bersimpati, maka diputuskan untuk mencari bersama warga , selain dibawah kolong juga di kolam kecil, dan hasilnya setelah pencarian selama kurang lebih 2 jam di bawah kolong rumah sang cucu akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa lagi.

Tangispun meledak dari sang bunda Rio yang merasa bersalah telah meninggalkan rio bermain sendiri di dapur lebih kurang 5 menit, yang akhirnya mengakibatkan sang buah hati tenggelam dibawah kolong rumah. Ketika mengetahui anaknya sudah meninggal sang suami yang diberitahu saat masih bekerja pun merasa kehilangan.

Tags:

0 comments to "Banjarbaru hingga Banjarmasin geger...."

Leave a comment