Home , � Lapindo...Minyak Meksico...sampai BP hingga Iran menanggulanginya..???!!!...ayo bekerjasama untuk Human being.....

Lapindo...Minyak Meksico...sampai BP hingga Iran menanggulanginya..???!!!...ayo bekerjasama untuk Human being.....



Aplikasi Web 'Pindahkan' Bocoran Minyak ke Jakarta



Screenshot
Jakarta - Bocoran minyak yang terjadi di Teluk Meksiko, Amerika Serikat, sudah menjadi bencana yang cukup mengkhawatirkan. Jika orang di Indonesia ingin tahu seberapa buruk sebenarnya bencana itu, coba gunakan aplikasi web ini.

Sebuah aplikasi bernama IfItWasMyHome mencoba memberikan gambaran seberapa besar sebenarnya tumpahan minyak yang terjadi di lepas pantai Teluk Meksiko. Seperti diamati detikINET, Rabu (7/7/2010), situs ini memanfaatkan peta online dari Google.

Kebanyakan orang tak bisa melihat seberapa besar sebuah bencana hingga melihatnya sendiri. Situs IfItWasMyHome memudahkan hal itu dengan fitur 'memindahkan' bocoran minyak ke lokasi manapun yang diinginkan.

Misalnya, pengguna di Indonesia bisa saja memindahkannya ke Jakarta. Jika ini dilakukan, akan tampak bahwa tumpahan minyak itu bakal menutupi seluruh wilayah Jakarta, ditambah Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi alias Jabodetabek.

Tak hanya itu, tumpahan minyak itu bahkan akan menyentuh Pacet, sebuah wilayah di kawasan Puncak. Sedangkan di utara, bocoran minyak itu akan menyentuh Bandar Surabaya di Lampung, menutupi Bandar Lampung dan bahkan menyebar ke arah barat hingga menutupi Pulau Enggano.

Andai saja ada yang membuat aplikasi serupa untuk bencana Lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, mungkin bisa memudahkan masyarakat internasional untuk memahami bencana yang terjadi.

Penasaran ingin mencobanya? Kunjungi situs IfItWasMyHome dan masukkan nama daerah yang diinginkan pada kotak yang tersedia. Wicak Hidayat - detikinetRabu, 07/07/2010 11:56 WIB


Tangani Pencemaran Minyak, Presiden Kirim Tim ke Laut Timor

Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah (SKP Bangda dan Otda), Velix Wanggai, akan mengirimkan tim untuk memverifikasi data kerugian pasca terjadinya kebocoran minyak di Laut Timor. Tim akan diterjunkan ke Kabupaten Rote Ndao di Nusa Tenggara Timur, pekan ini.

Kebocoran minyak terjadi pada 21 Agustus 2009 silam. Kebocoran diduga berasal dari instalasi pengeboran minyak The Montara Well Head Platform milik Australia. Akibat insiden ini, mata pencaharian masyarakat Kabupaten Rote Ndao, khususnya para petani rumput laut dan nelayan, menjadi terganggu.

"Data kerugian akan diverifikasi dan diberikan kepada Presiden serta Kementerian dan lembaga terkait, untuk langkah-langkah lebih lanjut. Apabila diperlukan, pemerintah dapat menjadikan data tersebut sebagai salah satu bahan penyusunan klaim kerugian kepada pihak yang menimbulkan pencemaran," tutur Velix Wanggai dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (19/7/2010).

Berdasarkan laporan dari Bupati Rote Ndao, Leonard Haning, tumpahan minyak itu mencemari sekitar 16.420 km2 wilayah Laut Timor yang tercakup dalam zona ekonomi eksklusif Indonesia. Kerusakan ekosistem laut dan kematian berbagai jenis biota laut telah menyebabkan anjloknya pendapatan nelayan dan petani rumput.

Hal ini jelas sangat merugikan petani rumput laut dan nelayan Kabupaten Rote Ndao. Sebelum insiden ini, petani rumput laut di Rote Ndao dapat memproduksi 7.334 ton rumput luat kering per tahun.

Namun setelah pencemaran terjadi, produksi turun hingga 1.512 ton. Bahkan, hingga Juni 2010, produksi rumput laut kering di Rote baru mencapai 341,4 ton.

Kabupaten Rote Ndao adalah kabupaten paling selatan di NTT, yang berbatasan langsung dengan Australia. Kabupaten hasil pemekaran atau DOB (Daerah Otonom Baru) ini masih memiliki keterbatasan dalam melakukan penciptaan sektor lapangan kerja baru di luar sektor pertanian dan perikanan. Karena itu, keterlibatan pemerintah pusat masih diperlukan.

"Untuk Kabupaten Rote Ndao dan semua DOB (Daerah Otonom Baru), pemerintah selalu memberikan bantuan teknis, termasuk mengalokasikan dana-dana perimbangan ke daerah," tandasnya.

(nvc/irw/Selasa, 20/07/2010 04:17 WIB/Novi Christiastuti Adiputri - detikNews)

Sumbat BP berfungsi bagus

Semburan minyak berhenti BP mengatakan pihaknya berbesar hati melihat data tes pertama menyusul keberhasilan menghentikan semburan minyak di sumur bawah laut di Teluk Meksiko.

Tekanan di dalam sumur itu meningkat terus dan ini sebagai pertanda yang baik, kata Wakil Direktur Utama BP, Kent Wells.

Semburan air berhenti untuk pertama kali sejak ledakan 20 April di anjungan Deepwater Horizon, sebagai bagian dari tes 48 jam.

Pada saat ini tidak ada bukti sumur itu retak.

Semburan minyak berhenti hari Jumat (16/07/2010) dini hari WIB. Berhentinya semburan ini merupakan bagian dari tes terhadap kekuatan sumur.

Jika tekanan di dalam sumbat baru itu tetap tinggi, itu berarti tidak ada kebocoran lain atau keretakan di dalam pipa sumur. Kalau tekanan turun, itu bisa berarti ada masalah.

Tekanan di dalam sumur bawah laut itu sekarang ini sebesar 3,3 ton per inci persegi dan naik terus, kata Wells.

Sebelas pekerja tewas dalam ledakan Deepwater Horizon, dan tumpahan minyak dari sumur ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadi bencana lingkungan.

Tidak tahu selanjutnya

Seperti halnya dengan sekian banyak aspek kebocoran ini, langkah terbaru itu pun diambil tanpa ada kesempatan untuk mengujinya lebih dulu.

Para teknisi khawatir kenaikan tekanan bisa menyebabkan kebocoran baru di dasar laut yang bisa saja meningkatkan jumlah minyak yang menyembur ke air.

Mereka juga akan melihat secara spesifik pipa sumur sedalam 4 km lebih yang masuk ke dalam kolam minyak. Kenaikan tekanan yang disebabkan penghentian semburan minyak itu bisa menimbulkan kebocoran atau keretakan di pipa tersebut.

Dan sumur-sumur alternatif yang dibor saat ini, semakin mendekat ke sumber masalah. Satu sumur tak sampai dua meter jaraknya. Kalau ada kebocoran pada sumur akan mempersulit upaya untuk menghentikan semburan secara permanen.

Tes tekanan sekarang bisa berlangsung 48 jam. Para pakar BP dan pemerintah melakukan peninjauan hasilnya setiap enam jam.

Kalau tes ini sukses, tidak jelas apa yang akan terjadi selanjutnya.

(bbc/bbc/BBCIndonesia.com - detikNews/16/7/2010)

AS khawatir minyak merembes dari dasar

Kebocoran di Teluk Meksiko Amerika Serikat khawatir minyak akan merembes dari dasar laut dekat sumur minyak di Teluk Meksiko.

Pejabat yang bertanggung jawab atas pembersihan tumpahan minyak, Thad Allen mengatakan jika zat yang dari dasar laut kontinen ditemukan metana ini bisa berarti minyak juga bocor.

Jika hal itu benar terjadi, dia akan memerintahkan British Petroleum untuk menyerahkan rencana membuka lagi sumur yang disumbat agar minyak mengalir ke permukaan.

Namun BP menyatakan memerlukan waktu tiga hari untuk memulai proses ini.

Pada saat itu, kebocoran harian puluhan ribu ton barel minyak yang telah disumbat hari Kamis akan mulai lagi.

Sumur minyak mulai bocor ke Teluk Meksiko setelah anjungan minyak milik BP Deepwater Horizon meledak 20 April lalu menyebabkan 11 pekerja tewas dan anjungan itu tenggelam dua hari kemudian.

BP berharap penyumbat itu bisa tetap dipertahankan sampai sumur alternatif menghentikan kebocoran selamanya.

(bbc/bbc/BBCIndonesia.com - detikNews/19/7/2010)

Iran Pecahkan Rekor Padamkan Sumur Minyak


Naft-e Shahr, Aktualpress---Republik Islam Iran berhasil memecah rekor dunia dalam memadamkan api yang melahap sumur minyak selama 38 hari. Padahal pemadaman api untuk sumur minyak semacam itu, pada umumnya, menelan waktu hingga enam bulan.

Api itu melahap sumur minyak nomor 24 di kota Naft-e Shahr di Iran barat. Sumur minyak itu terbakar sejak tanggal 29 Mei.

Menurut keterangan Direktur Umum Humas Perusahaan Minyak Nasional Iran, Alireza Niel Daravar, keberhasilan itu sangat spektakuler. Ia mengatakan, "Dengan upaya para pekerja yang komitmen dan bertekad kuat, api yang melahap sumur minyak itu, akhirnya dapat dipadamkan dalam kurun waktu yang cepat dan singkat."(Ap/AR/SL/7/7/2010)


0 comments to "Lapindo...Minyak Meksico...sampai BP hingga Iran menanggulanginya..???!!!...ayo bekerjasama untuk Human being....."

Leave a comment