Home , , � lLmuwan nuklir Iran sekaligus Dosen dan peneliti Iran jadi pengkhianat????..ditambah teks lengkap dengan wartawan.....yang bener!!!!....

lLmuwan nuklir Iran sekaligus Dosen dan peneliti Iran jadi pengkhianat????..ditambah teks lengkap dengan wartawan.....yang bener!!!!....

Shahram Amiri dan Lagi-Lagi CIA Dipecundangi Iran

Publikasi berita tentang Shahram Amiri yang meminta perlindungan ke Kantor Pelindung Kepentingan Republik Islam Iran di Washington membongkar kedok terbaru pemerintah Amerika, khususnya Dinas Intelijen Amerika (CIA). Kenyataan ini memaksa para pejabat negara ini membuka suara terkait kondisi dosen dan peneliti Iran ini setelah tidak berkomentar selama 14 bulan.

Shahram Amiri sekitar 14 bulan lalu berangkat ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji. Dosen dan peneliti Iran ini kemudian diculik oleh agen-agen CIA di kota Madinah dengan bantuan Arab Saudi lalu dipindahkan ke Amerika.

Sekalipun para pejabat Republik Islam Iran dengan bukti-bukti berkali-kali menyatakan bahwa Shahram Amiri telah diculik oleh agen-agen CIA dan telah dipindahkan ke Amerika, para petinggi Washington senantiasa mengingkari soal kehadiran Amiri di Amerika. Namun semua itu akhirnya terbongkar saat Shahram Amiri meminta perlindungan ke kantor Pelindung Kepentingan Iran di Washington.

Hillary Clinton, Menteri Luar Negeri Amerika dan Philip Crowley, Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Rabu kemarin dalam pernyataannya berusaha menutup-nutupi masalah ini. Keduanya mengklaim bahwa Shahram Amiri datang ke Amerika dengan keinginannya sendiri dan bebas melakukan kegiatannya. Philip Crowley kemarin terpaksa mengakui kehadiran Shahram Amiri di Amerika setelah sebelumnya mengingkari masalah ini.

Crowley dalam konferensi pers menghadapi pertanyaan bertubi-tubi yang tidak mampu dijawabnya. Yang dapat dilakukannya adalah bagaimana mengelak dari pelbagai pertanyaan itu dan jawabannya hanya satu yang kemudian diulang-ulangnya. Crowley mengatakan, "Amiri ke Amerika dengan keinginannya sendiri dan saat ini ia bebas untuk kembali ke negaranya!"

Crowley tidak mampu menjawab sejumlah pertanyaan mengenai bagaimana Shahram Amiri pergi ke Kantor Pelindung Kepentingan Iran di Washington, kapan ia tiba di Amerika?, sejak di Amerika di mana ia tinggal dan mengapa ia ingin meninggalkan Amerika.??

Terbongkarnya skandal penculikan Shahram Amiri begitu transparan sehingga BBC terpaksa mengakuinya. Wartawan BBC di Washington menilai permintaan perlindungan Amiri dan keinginannya agar segera dipulangkan ke Iran telah menjadi skandal besar bagi CIA.???!!!

Namun pemerintah Amerika tidak tinggal diam. Demi menutupi skandal ini, mereka kemudian memanfaatkan media-media massa yang sejalan dengan kebijakan Washington. Media-media ini serentak mengulangi pernyataan para pejabat Amerika bahwa Shahram Amiri tiba di Amerika dengan keinginannya sendiri dan kapan saja menginginkan ia dapat meninggalkan negara ini.???

Media-media ini juga berusaha melakukan propaganda guna menciptakan peluang bagi pembebasan tiga warga Amerika yang memasuki Iran secara ilegal dan bekerja untuk memata-matai Iran. Dengan cara ini, mereka ingin memanfaatkan masalah Shahram Amiri untuk melakukan pertukaran dengan tiga warganya.

Padahal masalahnya berbeda. Shahram Amiri diculik di negara ketiga, sementara ketiga warga Amerika ditahan akibat aksi spionase dan memasuki negara lain secara ilegal. Untuk itu, tampaknya lebih baik bagi Washington menebus kesalahannya kepada bangsa Iran ketimbang memanfaatkan kasus penculikan Shahram Amiri sebagai alat membebaskan tiga warganya.(IRIB/SL/MF/15/7/2010)

Deplu Iran: Shahram Amiri Bukan Ilmuan Nuklir

Deputi konsuler dan parlemen di Departemen Luar Negeri Republik Islam Iran, Hassan ‎Qashqavi, saat menyambut kedatangan Shahram Amiri di bandara Imam Khomeini Tehran ‎mengatakan, Amiri adalah seorang peneliti perguruan tinggi dan Iran membantah ‎pemberitaan yang menyebutnya sebagai ilmuan nuklir. ‎

Shahram Amiri, dosen dan peneliti Universitas Industri Malek Ashtar itu diculik Juni 2009 ‎saat berada di kota Madinah untuk menunaikan ibadah umrah.‎

Beberapa waktu lalu, televisi Iran menayangkan rekaman video Shahram Amiri yang ‎menjelaskan bahwa dirinya diculik oleh agen AS dan Arab Saudi di Madinah dan dipaksa ‎mengaku sebagai ilmuan nuklir yang membeberkan penyimpangan dalam program nuklir ‎Iran. (IRIB/AHF/LV/15/7/2010)‎

Kamis Dini Hari, Shahram Amiri Tiba Di Tehran


Shahram Amiri akhirnya tiba di Airport Imam Khomeini Tehran dengan disambut oleh Deputi Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran dan Deputi Menteri Sains, Riset dan Teknologi.

Amiri meninggalkan Tehran bulan Juni tahun 2009 lalu untuk menunaikan ibadah umrah di tanah suci. Di kota Madinah ia diculik oleh agen dinas rahasia AS (CIA) yang bekerjasama dengan intelijen Arab Saudi.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Iran Ramin Mehman-parast Rabu (14/7/2010) kemarin mengumumkan bahwa Amiri telah meninggalkan Amerika. Dikatakannya, Deplu Iran akan menggunakan kanal-kanal diplomatik dan hukum untuk menindaklanjuti protesnya terhadap aksi penculikan Shahram Amiri oleh AS.

Amiri di Airport Imam Khomeini (ra) Tehran kepada wartawan mengatakan, "Di Amerika, saya berkali-kali menjalani interogasi. Mereka meminta saya untuk mengumumkan di depan televisi bahwa saya datang secara sukarela ke Amerika dengan membawa sebuah laptop yang berisi informasi-informasi rahasia. Mereka menekan saya untuk menyatakan bahwa saya meminta suaka dari Amerika."

Amiri menambahkan, "Pihak AS menekan saya. Mereka mengancam akan mengirim saya ke penjara Israel jika saya tidak bekerjasama dengan mereka."

Penculikan Amiri telah menjadi skandal besar yang memalukan bagi pemerintah AS yang mengklaim bahwa dosen dan peneliti Universitas Industri Malek Ashtar ini datang ke AS dengan kemauannya sendiri. Beberapa waktu lalu, televisi Iran menayangkan rekaman video Shahram Amiri yang menjelaskan bahwa dirinya diculik oleh agen AS dan Arab Saudi di Madinah dan dipaksa mengaku sebagai ilmuan nuklir yang membeberkan penyimpangan dalam program nuklir Iran. (IRIB/AHF/LV/15/7/2010)

Ilmuwan Nuklir Iran: 10 Menit Wawancara dengan CNN, 10 Juta Usd

Ilmuwan nuklir asal Iran yang diculik AS, Shahram Amiri, meyatakan bahwa AS mengusulkan dana sepuluh juta dolar untuk sekali wawancara dengan CNN selama sepuluh menit.

Amiri dalam wawancaranya dengan Press TV mengatakan, "Saya diminta dalam wawancaranya untuk mengatakan bahwa saya datang ke AS atas kehendak sendiri dan ingin bersuaka ke negara ini secara sukarela. Saya juga diminta supaya menyatakan senang karena bisa datang ke AS. Jika mengatakan itu semua dalam wawancara itu, saya akan diberi dana 10 juta USD."

Mengenai detail penculikannya, Amiri menyatakan bahwa semua masalah yang bersangkutan dengan penculikan akan disampaikan kepada media Iran. Ia juga menyatakan akan membela dirinya dari berbagai tudingan media-media massa Barat, khususnya AS.

Menanggapi kasus Amiri ini, para pejabat AS dalam pernyataan terbarunya mengklaim bahwa ilmuwan nuklir Iran itu datang ke AS atas kehendak sendiri dan mereka juga mempersilahkan Amiri untuk kembali ke Iran.

Sementara itu, Amiri menyatakan, "Dalam rekaman video setelah melarikan diri dari CIA yang dibantu oleh teman-teman saya, saya menegaskan bahwa rekaman yang ditayangkan televisi IRIB adalah benar. Dalam rekaman itu, saya menjelaskan masalah secara transparan, kepada masyarakat Iran."

Shahram Amiri diculik tahun lalu saat melakukan ibadah haji oleh Dinas Rahasia Amerika Serikat (CIA). Tahun lalu, para pejabat Iran setelah Amiri diculik, menyatakan bahwa penculikan ilmuwan muda Iran adalah konspirasi yang bekerjasama dengan AS. Akan tetapi para pejabat Washington menolak pernyataan itu, bahkan mengaku tidak tahu tempat hilangnya Amiri. Terkait hal ini, Pemerintah Arab Saudi juga mengaku tidak tahu-menahu masalah penculikan Amiri. (IRIB/AR/15/7/2010)

Crowley: "Amiri? Em… Saya Tidak Tahu, Tidak Bisa Menjawab"

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Philip Crowley, tidak mampu menjawab pertanyaan wartawan soal kasus penculikan ahli nuklir Iran, Shahram Amiri.

Dalam konferensi pers mingguannya, Crowley berusaha mengelak menjawab pertanyaan bertubi-tubi para wartawan soal Shahram Amiri. "Saya pikir dia (Amiri) berada di Kedubes Pakistan di Washington dan tengah bersiap kembali ke Iran. Seperti yang telah kami umumkan, Amiri datang ke Amerika dengan kemauannya sendiri dan keluar dari Amerika juga berdasarkan keinginannya sendiri," kata Crowley.

Wartawan: "Jika Amiri hanya seorang mahasiswa atau peneliti, mengapa pemerintah Amerika menjalin kontak dengannya?"

Crowley: "Anda bertanya kepada saya apakah dia menjalin kontak?

Wartawan: "Tidak, saya bertanya kapan..."

Crowley: "apakah dia mengatakan kepada kami untuk meninggalkan Amerika? Iya."

Wartawan: "Mengapa Amiri harus mengatakan keinginannya untuk pulang kepada Anda. Jika ia adalah seorang warga Iran biasa yang memiliki visa dan bebas berlalu-lalang, lalu mengapa ia harus memberitahukan niatnya untuk pulang kepada pemerintah Amerika?

Crowley: "Iya, Anda benar. Dia bebas."

Wartawan: "Akan tetapi dia tidak harus mengatakannya kepada pemerintah Amerika. Yakni seorang warga asing yang memiliki visa datang ke Amerika Serikat tidak perlu mengontak Kementerian Luar Negeri dan mengatakan, 'Hey, saya ingin pulang ke negaraku.' Lalu mengapa Amiri harus melakukannya?"

Crowley: "Saya tidak bisa mengatakan perincian soal siapa yang dihubungi Amiri. Pertanyaan yang mengemuka adalah apakah sebelum hari ini kami mengetahui niatnya untuk keluar dari Amerika atau tidak? Jawabannya positif dan kami membantu prosesnya. Saya tidak bisa mengatakan kepada Anda siapa yang dihubunginya dan mengapa."

Wartawan: "Bantuan seperti apa?"

Crowley: "Saya tidak bisa menjawab pertanyaan ini. Saya tidak tahu apakah kami membantu relokasinya ke Amerika atau tidak?"

Wartawan: "Apakah Anda membiayai kepulangannya?"

Crowley: "Saya tidak bisa mengatakan hal ini."

Wartawan, "Sebelumnya, Anda mengatakan bahwa Amerika tidak menculik Amiri. Apakah Anda mengetahui hal ini bahwa negara lain yang menculik Amiri? Apakah relokasinya ke Amerika berkat bantuan pemerintah dan dinas rahasia negara lain?"

Crowley: "Saya tidak punya informasi tentang masalah ini. Saya tidak tahu."

Wartawan: "Anda menyatakan tidak tahu mengapa Amiri datang ke Amerika. Berikan penjelasan tentang status visanya kepada kami. Apakah ia mendapat sebelum datang ke Amerika atau setelah sampai ke Amerika?"

Crowley: "Visa termasuk dokumen rahasia."

Wartawan: "Apakah pemerintah pemerintah Amerika mengimbau Amiri untuk pulang ke Iran atau tidak?"

Crowley: "Saya tidak bisa menjawab pertanyaan ini."

Wartawan: "Mengapa Anda tidak bisa menjawabnya?"

Crowley: "Karena sepertinya saya tidak tahu jawabannya."

Wartawan: "Apa sebab hubungan Amerika Serikat dengan Amiri? Mengapa di antara sekian banyak orang, Amerika harus menghubunginya?"

Crowley: "Saya katakan sekali lagi, saya tidak bisa menjawab pertanyaan ini. Saya tidak tahu jawabannya." (IRIB/IRNA/MZ/SL/14/7/2010)

0 comments to "lLmuwan nuklir Iran sekaligus Dosen dan peneliti Iran jadi pengkhianat????..ditambah teks lengkap dengan wartawan.....yang bener!!!!...."

Leave a comment