Home , , � Perusahaan Apple Akui al-Quds Ibukota Israel

Perusahaan Apple Akui al-Quds Ibukota Israel

Perusahaan raksasa Amerika Serikat, Apple mencatat seluruh kota al-Quds pada seluruh softwarenya sebagai ibukota Israel atas permintaan rezim Zionis Israel.

Surat kabar Israel Yediot Aharonot menulis, Michael B. Oren, Duta Besar Rezim Zionis Israel di Amerika mengirim surat kepada Steve Jobs, bos Apple dan memintanya memuat seluruh kota al-Quds sebagai ibukota Israel dalam softwarenya yang menginformasikan prakiraan cuaca untuk setiap produk telepon genggamnya iPhone."



Sebelum ini, software prakiraan cuaca iPhone membagi kota al-Quds menjadi dua bagian; timur dan barat di mana bagian timur disebutkan milik warga Palestina.Kantor Steve Jobs dalam menjawab surat Dubes Israel menulis, "Saya pribadi akan membahas masalah ini."(Ap/SL/RM/7/7/2010)

Dunia Disuguhkan Babak Baru Kejahatan Israel

Koran Haaretz, cerakan Israel memberitakan babak baru arogansi Tel Aviv untuk memperluas permukiman Zionis di Baitul Maqdis. Haaretz dalam laporannya menulis, para pejabat Israel telah mengeluarkan izin pembangunan ratusan unit rumah baru di distrik Zionis di Baitul Maqdis. Selain itu, Israel juga telah mengeluarkan lagi perintah penghancuran 200 unit rumah warga Palestina di kota suci itu.

Penghancuran dan perluasan proyek permukiman Zionis dilakukan Israel di tengah kecaman dunia terhadap arogansi mereka. Masyarakat dunia semakin gencar mengecam Israel setelah tragedi penyerangan terhadap kapal bantuan kemanusiaan Gaza di perairan internasional.

Israel juga dikecam masyarakat dunia karena melanjutkan pendudukan di Palestina dan menjalankan kebijakan intimidasi dan perang di kawasan Timur Tengah. Masalah itu praktis membuat Israel terkucil dan terisolasi pada tingkat regional dan internasional lebih dari sebelumnya.

Ironisnya, arogansi Israel mendapat dukungan penuh Amerika Serikat dan dalam beberapa hari mendatang, Washington akan menyambut kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke negara adidaya itu. Selain itu, Israel juga kembali meningkatkan arogansinya menjelang lawatan Netanyahu ke Washington dan juga setelah menerima kunjungan Kepala Staf Gabungan Militer AS, Laksamana Mike Mullen ke Tel Aviv. Hal ini mengindikasikan adanya kekompakan dan koordinasi antara AS dan Israel untuk mengintensifkan kebijakan ekspansionisnya dan mengobarkan perang di kawasan.

Dukungan AS membuat Israel semakin beringas dalam melakukan kejahatan di Palestina khususnya di Baitul Maqdis. Kota suci ini punya tempat khusus dalam kebijakan imperialistik rezim Zionis. Dalam konteks ini, Israel pada tahun 1948, menduduki wilayah barat Baitul Maqdis dan pada tahun 1967, menjajah bagian timur Baitul Maqdis.

setelah menduduki wilayah Palestina, Israel berupaya memperkuat posisinya di kawasan melalui kebijakan imperialistik dan arogansi. Pembangunan permukiman Zionis, termasuk alat untuk menjalankan kebijakan ekspansionis dan imperialistik Israel guna merusak demografi kawasan Palestina dan mengubah wajah wilayah itu.

Tindakan Israel di wilayah Palestina jelas melanggar resolusi PBB dan hukum internasional yang melarang penjajah merusak dan mengubah demografi daerah jajahannya. Pelanggaran luas hak-hak bangsa Palestina oleh Israel terjadi berkat dukungan penuh AS dan dunia menilai Washington sebagai mitra kriminal Tel Aviv. (Ap/RM/LV/7/7/2010)


0 comments to "Perusahaan Apple Akui al-Quds Ibukota Israel"

Leave a comment