Home , � Ahmadinejad di bom..!!!!...

Ahmadinejad di bom..!!!!...

Ahmadinejad Tantang Dunia Internasional Kutuk Israel

Mahmoud Ahmadinejad, Presiden Republik Islam Iran dalam percakapan ‎teleponnya dengan timpalannya dari Lebanon, Michel Sleiman mengutuk agresi ‎rezim Zionis Israel terhadap Lebanon dan meminta masyarakat internasional ‎segera mereaksi dan mengutuk langkah Zionis Israel ini. Demikian dilaporkan IRNA ‎mengutip situs pusat informasi kepresidenan Iran Selasa (03/8).‎

Ahmadinejad dalam percakapan telepon itu menyampaikan belasungkawa atas ‎syahadah sejumlah warga Lebanon dalam serangan Zionis Israel seraya ‎menyatakan, "Agresi terbaru rezim Zionis Israel menjadi bukti keputusasaan dan ‎kebingungan rezim ini. Masyarakat internasional harus segera mereaksi agresi ‎brutal ini."‎

Ahmadinejad menegaskan bahwa rezim Zionis Israel senantiasa membutuhkan ‎sebuah aksi nekad baru untuk melanggengkan keberadaannya. "Zionis Israel ingin ‎memastikan keberadaannya dengan menciptakan konflik temporer dan friksi ‎internal. Namun aksi nekad ini tidak menunjukkan kekuatan dan kemampuan ‎mereka, tapi bukti kelemahan rezim ini," tegas Ahmadinejad.‎

Presiden Ahmadinejad mengingatkan, "Serangan rezim Zionis Israel menunjukkan ‎betapa rezim ini tidak pernah menginginkan perdamaian dan ketenangan. Zionis ‎Israel senantiasa melihat masalah dengan cara pandang hegemoni dan berusaha ‎melemahkan posisi Arab di kawasan. Tapi semua ini jelas-jelas menjadi bukti ‎kelemahan dan kebingunan mereka."‎

Lebih lanjut Ahmadinejad mengatakan bahwa rezim Zionis Israel menghadapi ‎masalah legitimasi. "Aksi penyerangan rezim Zionis Israel bukan hanya tidak ‎menciptakan legitimasi bari rezim ini, tapi justru menampilan tidak adanya legitimasi ‎bagi rezim ini," tandas Ahmadinejad.‎

Ahmadinejad menambahkan, "Sebagian orang masih punya keyakinan bahwa ‎langkah nekadnya ini merupakan upaya baru rezim Zionis Israel untuk keluar dari ‎tekanan internasional, pasca serangannya terhadap kapal pembawa bantuan ‎kemanusiaan ke Gaza."‎

Presiden Ahmadinejad menyatakan dukungan Republik Islam Iran tehadap ‎pemerintah dan bangsa Lebanon seraya mengatakan, "Bangsa Iran senantiasa ‎berada di sisi pemerintah dan bangsa pemberani Lebanon."‎

Presiden Michel Sleiman dalam percakapan via telepon itu menyatakan ‎penghargaan atas sikap dukungan Iran, memberikan laporan terkait transformasi ‎terbaru kawasan dan pergerakan rezim Zionis Israel. Michel Sleiman mengatakan, ‎‎"Situasi tenang dalam beberapa hari terakhir membuat rezim Zionis Israel ‎melakukan serangannya, namun mereka menghadapi perlawanan gigih militer ‎Lebanon."‎

‎"Rezim Zionis Israel harus bertanggung jawab atas segala kerugian yang terjadi ‎dan korban tewas dan cidera warga Lebanon. Sekaitan dengan hal ini, kami akan ‎menyerangkah pengaduan kami kepada Dewan Keamanan PBB," tegas ‎Sleiman.(IRIB/SL/LV/4/8/2010)‎

Ahmadinejad vs Obama: 6-0

Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad, menyatakan bahwa para presiden AS tidak pernah siap berdebat. Ahmadinejad dalam pidatonya di hadapan warga Provinsi Hamedan, mengatakan, "Para penasehat presiden AS mengimbau supaya tidak berdebat. Menurut mereka, jika tidak menerima tantangan, presiden AS akan kalah 3-0. Akan tetapi jika menerima tantangan itu, presiden AS akan kalah 6-0."

Ahmadinejad dalam pidatonya mengatakan, "Barat meminta kami untuk berunding. Mereka kembali menyatakan ingin berunding di tingkat pemimpin negara. Kami menyatakan bahwa bangsa Iran mempunyai logika dan argumentasi yang kuat . Untuk itu, tidak ada alasan untuk takut berunding."

Lebih lanjut Ahmadinejad mengatakan, "Tiga tahun lalu saat George W. Bush menjabat sebagai Presiden AS, saya menyatakan siap berdebat di depan media dengan Bush yang mengklaim diri sebagai pengatur dunia. Hari ini, saya kembali menyampaikan tantangan debat dengan Obama pada bulan September di Mejelis Umum PBB." Ahmadinejad menambahkan, "Kami ingin menjelaskan akar kejahatan-kejahatan di dunia, sehingga penghuni planet ini menyadari akan sumber kejahatan itu. Setelah itu, kami akan jelaskan jalan keluarnya."

Masih mengenai tantangan debat terbuka, Ahmadinejad menjelaskan, "Saat itu, kami tawarkan kepada Bush untuk membawa para penasehatnya dalam debat. Namun Washinton tetap menolak tawaran itu."

Menyusul tantangan Ahmadinejad yang juga disampaikan dalam pertemuan dengan warga Iran yang berdomisili di luar negeri, Juru Bicara Gedung Putih, Robert Gibbs, hari Selasa (3/8) mengatakan, "Kami selalu menyatakan bersedia untuk duduk bersama membahas program nuklir Iran. Jika Iran serius dalam masalah ini, kami bersedia untuk berunding. Akan tetapi kami tidak menyaksikan keseriusan Tehran." Menurut Tehran, pernyataan Gibbs hanya alasan untuk menghindari tantangan debat terbuka dengan Ahmadinejad. (IRIB/AR/MF/4/8 /2010)

Ahmadinejad: Bangsa Iran Kini Lebih Anti-Amerika!

Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejd menyatakan bangsa Iran saat ini lebih revolusioner, waspada, bertekad, dan lebih anti-Amerika dibanding tiga dekade lalu.

Hal itu dikemukakan kemarin (4/8) oleh Ahmadinejad di hadapan para anggota keluarga syuhada dan pahlawan, serta para veteran cacat perang. "Para pahlawan telah membuka jalan untuk menggulingkan pemerintah zalim dan menyelamatkan bangsa dengan berkoban dan oleh karena itu, bangsa Iran dan seluruh umat manusia sangat berutang budi kepada mereka."

Menurutnya, generasi mendatang juga berutang budi atas pengorbanan para pahlawan begitu juga dengan seluruh kehormatan dan keagungan bangsa Iran dan kemajuan bangsa-bangsa lain di bidang kebebasan dan kesempurnaan insan.

Ahmadinejad menegaskan, "Ketergesaan Barat dalam mengancam dan merilis resolusi sanksi anti Iran bukan karena produksi bom atom, melainkan karena mereka mengetahui kebangkitan serentak bangsa Iran."

"Inilah bom kita yang sesungguhnya dan saya yakin gerakan besar yang telah dimulai oleh para pahlawan dan syuhada akan tetap berlanjut di masa mendatang dan pada akhirnya akar kezaliman kaum arogan akan terberangus," jelas Ahmadinejad.

Dikatakannya bahwa musuh bangsa Iran tidak dapat mengikis nilai-nilai pengorbanan dalam masyarakat kita dengan propaganda distorsif mereka. "Bahkan semangat pengorbanan bangsa Iran puluhan kali lipat lebih besar dibandingkan pada era pertahanan suci," "Dan saya yakin jika muncul masalah bagi bangsa Iran, Islam, dan bumi persada Iran, akan muncul puluhan kali lipat pasukan yang rela berkorban."

Di bagian lain pernyataannya, menyinggung permintaan Barat untuk berunding dengan Iran soal program nuklir, Ahmadinejad menandaskan, "Barat beranggapan bahwa ketika Iran mengumumkan kesiapan berunding berarti sanksi telah menunjukkan hasilnya. Namun kepada para pejabat Uni Eropa saya telah tegaskan bahwa saya sendiri yang akan mengumumkan masa perundingan."(IRIB/AR/MF/5/8 /2010)

Serangan Bom Rakitan terhadap Ahmadinejad Simpang Siur

Tidak ada serangan bom rakitan tangan dalam konvoi kendaraan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, hari ini (Rabu, 4/8) di Kota Hamedan, Iran barat. Sebagaimana dilaporkan Press TV, sumber dari Kantor Pers Kepresidenan Republik Islam Iran menepis adanya upaya serangan bom terhadap konvoi kendaraan Ahmadinejad di Hamedan. Sebelumnya diberitakan bahwa seorang penyerang melemparkan bahan peledak rakitan tangan ke konvoi kendaraan Ahmadinejad dan rombongannya. Dilaporkan pula bahan peledak rakitan tersebut berupa granat.
Sementara itu, sumber -sumber lokal seperti Kantor Berita Fars dan ISNA membenarkan upaya serangan terhadap konvoi kendaraan Ahamdinejad, bahkan melaporkan, bahan peledak rakitan tangan itu menciderai sejumlah warga.
Upaya serangan terhadap konvoi kendaraan Ahmadinejad juga diberitakan media-media asing seperti CNN, BBC, Al Arabia. Bahkan Detik.com sudah memberitakannya. (IRIB, AR/LV/4/8/2010)


Ahmadinejad Tantang Obama: Siapa Yang Layak Mengatur Dunia

Amerika Serikat (AS) yang mengklaim siap berhubungan dengan Republik Islam Iran, ternyata menolak usulan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad untuk berdialog langsung dengan Barack Obama, Presiden AS.

AS berulang kali mengklaim bahwa Iran menolak usulan berinteraksi dengan Washington. Oleh karena itu, Tehran harus dikenakan sanksi. Seraya menolak debat langsung antara Ahmadinejad dan Obama, pemerintah AS berharap sanksi yang diterapkan terhadap Iran, dapat memaksa negara ini untuk bersedia berunding dengan Kelompok 5+1 terkait porgram nuklirnya.

Juru bicara Gedung Putih, Robert Gibbs Selasa (3/8) menyatakan, "Kami senantiasa menyatakan kesiapan untuk berunding dengan Iran soal program nuklir, jika Tehran serius dalam masalah ini. Namun hingga kini kami masih belum menyaksikan keseriusan Iran."

Dalam pidatonya di depan para warga Iran berdomisili di luar negeri hari Senin (2/8), Mahmoud Ahmadinejad menyatakan, "Kami adalah bangsa yang berlogika dan condong pada dialog, bahkan bangsa Iran tidak pernah mengedepankan kekerasan."

Kepada Presiden AS,Barack Obama, Ahmadinejad mengatakan, "Di akhir bulan September mendatang saya akan berkunjung ke AS untuk menghadiri sidang Majlis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan saya barharap Obama bersedia berdialog dengan saya secara langsung untuk membuktikan kinerja siapa yang layak dan unggul untuk mengatur dunia."

Sementara itu, Departemen Keuangan AS, kemarin melakukan tindakan brutal dengan menjatuhkan sanksi terhadap 21 perusahaan penting Iran. Klaim anti-Iran Gedung Putih ini dirilis di saat Tehran bekerjasama dengan Badan Energi Atom Internaisonal (IAEA) di bidang nuklirnya serta masyarakat internasional.

Tak hanya itu, Iran juga menandatangani Deklarasi Trioka Tehran. Deklarasi ini ditandatangani oleh Iran, Brazil dan Turki. Dalam kesepakatan ini, Iran akan mengirim uranium berkadar rendah yang dimilikinya ke Turki untuk ditukar dengan uranium yang diperkaya sebesar 20 persen untuk bahan bakar reaktor riset nuklir Tehran.

Satu hari pasca penandatanganan Deklarasi Tehran, AS mengirim draf sanksi anti-Iran ke Dewan Keamanan PBB, dan selanjutnya, sanksi baru terhadap Iran pun diterapkan. AS ternyata tetap tidak puas dengan hanya menjatuhkan sanksi lebih berat terhadap Iran, Washington kemudian merilis sanksi sepihak terhadap Tehran. (IRIB/Fars/MF/AR/4/8/2010)

Ahmadinejad Ajari Obama Soal Perubahan

Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad di depan warga Provinsi Hamedan, hari ini (Rabu, 4/8) menyinggung slogan perubahan yang didengungkan Presiden AS, Barack Obama. Ahmadinejad mengatakan, "Beberapa hari lalu, Obama menarik sebagian pasukannya dari Irak dan mengklaim bahwa hal ini dilakukan dalam rangka mengimplementasikan slogan itu." Ahmadinejad dalam pernyataannya ditujukan kepada Obama menuturkan, "Akan tetapi Anda mengatakan akan menarik seluruh pasukan dari Irak. Mengapa sebagian pasukan AS tetap bercokol di Irak? Kemudian, Anda menarik pasukan dari Irak, tapi Anda pindahkan ke mana?"

Lebih lanjut Ahmadinejad dalam pidatonya mengatakan, "AS memindahkan pasukannya dari Irak ke Afghanistan. Inilah yang dimaksud dengan perubahan Presiden Obama."

Ahmadinejad menjelaskan, "Jika ada perubahan sebenarnya, kami akan membantu AS. " Ia menambahkan, " Yang dimaksud perubahan sebenarnya adalah menarik pasukan dan mengeluarkannya dari kawasan. Bila para pejabat AS mempunyai kebaikan, maka kebaikan itu sudah seharusnya sampai ke masyarakat AS."

Sehari sebelumnya, Ahmadinejad di Seminar Media-Media IRIB mengatakan, "Pada dasarnya, isu perubahan yang diangkat Obama menguntungkan Iran. Sebab, Iran selama ini, mengharapkan perubahan kebijakan AS. Akan tetapi setelah masuk ke Gedung Putih, Obama terkesima dengan gemerlap duniawi dan lupa akan janji perubahannya." (IRIB/AR/MF/4/8/2010)

Tags: ,

0 comments to "Ahmadinejad di bom..!!!!..."

Leave a comment