Home � Israel takut dengan pejuang Hizbullah...!!!!

Israel takut dengan pejuang Hizbullah...!!!!

Takut Hizbullah Turun Tangan, Israel Ngacir dari Lebanon Selatan

Amin Hatit, pensiunan kepala staf gabungan militer Lebanon menegaskan kesiapan Gerakan Perlawanan Islam Hizbullah untuk mendukung militer negara ini dalam menghadapi aksi brutal Rezim Zionis Israel.

"Salah satu dalih penarikan cepat serdadu Israel dari Lebanon selatan adalah ketakutan mereka terhadap Hizbullah," tegas Hatit. Hal ini dinyatakan Hatit saat diwawancarai Fars News.

"Kondisi di kawasan dalam beberapa hari mendatang akan tetap labil dan bentrokan bersenjata besar kemungkinan masih terus berlangsung," demikian kata Hatit.

Seraya mengisyaratkan kesiapan Hizbullah untuk mendukung militer Lebanon, Hatin menandaskan, dalih lain penarikan cepat serdadu Israel dari kawasan al-Adisah adalah ketakutan mereka terhadap muqawama.

Menurutnya, militer Israel masih trauma terhadap kekalahan mereka dalam perangan 33 hari musim panas 2006 dalam menghadapi perlawanan gigih Hizbullah. Apalagi saat ini kemampuan Hizbullah tidak dapat dibandingkan dengan perang 33 hari lalu.

Diakhir wawancaranya, Hatit menandaskan, saat ini muqawama dalam kondisi siap penuh dan iklim politik Lebanon sejalan dengan muqawama. Tel Aviv dengan baik menyadari jika mereka berani mengobarkan perang baru di Lebanon maka kekalahan adalah hasil yang pasti mereka peroleh. Oleh karena itu, Tel Aviv menghindari peperangan dengan Lebanon. (IRIB/Fars/MF/4/8/2010)

Crowley Bela Israel Dalam Bentrokan di Lebanon Selatan

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Philip Crowley menilai penembakan tentara Lebanon ke arah militer Israel sepenuhnya tidak dapat dibenarkan. Hal itu dikemukakan Crowley Rabu (4/8) mengomentari pertanyaan wartawan soal insiden bentrokan di perbatasan Lebanon-Israel.

Ungkapan itu mengemuka setelah Pasukan Penjaga Perdamaian PBB untuk Lebanon Selatan (UNIFIL) menyatakan bahwa tentara Israel ditembaki militer Lebanon saat menebangi pohon.

UNIFIL mengklaim bahwa bahwa pohon-pohon dipotong oleh tentara Israel itu terletak di garis perbatasan Israel atau garis biru. Garis biru itu ditetapkan UNIFIL pasca penarikan mundur Israel pada 2000 di wilayah Lebanon Selatan setelah 22 menduduki kawasan tersebut. (irib/5/8/2010)

Hizbullah Tidak Biarkan Israel Tenang

Syeikh Naim Qasim, Wakil Sekjen Hizbullah Lebanon menyatakan, muqawama Lebanon memiliki kemampuan untuk menghantam Israel dan pada saat yang tepat kelompok ini akan melancarkan balasan setimpal.

Hal itu dikemukakan Syeikh Qasim kemarin (4/8) kepada para wartawan mengomentari serangan militer Israel terhadpa para tentara Lebanon di selatan negara ini. Dikatakannya, "Jika Israel beranggapan dengan aksi-aksi militer terbatas seperti itu, Lebanon tidak akan membalas, maka Tel Aviv keliru mengira."

Pejabat Hizbullah ini menegaskan, "Israel mengancam akan menghancurkan Lebanon di saat Tel Aviv menyadari bahwa Hizbullah memiliki kemampuan yang memadai untuk menghantam Israel, dan rezim Zionis bertanggung jawab atas segala reaksi dari Hizbullah."

Menurutnya, front dalam negeri Israel terancam serangan kelompok muqawama dan jika mereka (Israel) menyerang Lebanon, maka Tel Aviv akan membayar mahal aksinya itu. Setiap agresi Israel tidak akan dibiarkan tanpa balasan.

"Jika Israel berniat kembali mengulagi peristiwa Selasa (3/8) lalu, maka muqawama akan dengan cepat melancarkan balasan setimpal."

Selasa pekan ini, militer Israel menyerang wilayah perbatasan di Lebanon selatan. Tiga tentara Lebanon gugur syahid dan seorang perwira Israel tewas dalam insiden tersebut. (irib/5/8/2010)

Gebuk Zionis Israel!!!

Jalur Gaza kembali menjadi sasaran serangan Rezim Zionis Israel. Korban syahid akibat serangan tersebut kembali bergelimpangan. Serangan artileri militer Israel ke Khan Yunis di Jalur Gaza dilakukan sehari setelah rezim ini melancarkan serangannya ke Lebanon selatan.

Brutalitas Zionis Israel terhadap bangsa Palestina dan Lebanon dapat dikatakan sebagai agresi babak baru rezim ini di kawasan. Pada saat yang sama, Tel Aviv mengklaim pendukung perdamaian. Upaya proses perdamaian di Timur Tengah hanyalah basa-basi arogansi dunia guna mendukung Israel. Brutalitas Israel yang kesekian kali, sudah sepatutnya menjadi peringatan bagi Otorita Ramallah pimpinan Mahmoud Abbas dan sejumlah negara Arab yang mencoba berdamai dan bertoleransi dengan Israel.

Hampir empat tahun Jalur Gaza diblokade oleh Zionis Israel. Kebutuhan-kebutuhan pokok seperti bahan-bahan makanan dan obat-obatan tidak boleh masuk ke Jalur Gaza. Di hadapan Israel, dosa masyarakat Jalur Gaza adalah menjalankan sistem demokrasi. Sejak Gerakan Perjuangan Islam Palestina (Hamas) menang dalam pemilu parlemen secara domokratis, Zionis Israel kebakaran jenggot dengan cara menekan gerakan ini. Meski demikian, masyarakat Gaza tetap mempertahankan hak pilih mereka walaupun harus menghadapi blokade dan kelaparan selama bertahun-tahun. Bagi masyarakat Gaza, taat kepada Israel itu sama halnya kematian sesungguhnya. Untuk itu, mereka lebih baik hidup di bawah kelaparan dan blokade daripada harus menghinakan diri di hadapan musuh. Prinsip inilah yang membuat Israel geram. Untuk kesekian kalinya, Israel kembali menyerang Palestina dan Lebanon setelah terbentur pada jalan buntu.

Menyusul serangan terbaru Israel, Sekjen OKI, Ekmeleddin İhsanoğlu, mengecamnya dan menilai agresi rezim ini sebagai tindakan yang melanggar undang-undang internasional. Ia juga meminta negara-negara di dunia dan lembaga-lembaga internasional menyikapi agresi terbaru Israel dan menekan Tel Aviv supaya mengakhiri aksi blokade terhadap Jalur Gaza.

Pada tahun 2005, Rezim Zionis Israel gagal menghadapi perjuangan masyarakat Gaza. Militer rezim ini pada saat itu, terpaksa mundur. Akan tetapi pada faktanya, rezim ini terus melakukan serangan-serangan mematikan ke Jalur Gaza yang kemudian diperluas ke wilayah-wilayah lainnya. Zionis Israel tidak akan puas selama bangsa Palestina bertahan di tanah air mereka. Itu terbukti dengan penyerangan Israel yang tidak hanya menarget Gaza, tapi juga Tepi Barat Sungai Jordan. Di tengah kondisi seperti ini, perdamaian dengan Zionis Israel sudah harus tutup buku.

Sementara itu, Sekjen Gerakan Muqawama Lebanon (Hizbullah), Sayid Hasan Nasrullah, menyatakan bahwa muqawama tidak akan tinggal diam jika rezim Zionis menyerang Lebanon. Dilkatakannya, "Di titik manapun musuh Zionis menyerang militer Lebanon, muqawama ada di titik tersebut yang akan mematahkan seluruh agresi Israel."

Pada hari Selasa (3/8), Sayid Hasan Nasrullah mengatakan, "Dalam serangan hari ini (Selasa) Israel ke Lebanon selatan, kita menyaksikan perlawanan herois militer Lebanon. Sejak detik pertama serangan tersebut, muqawama siaga penuh serta bersabar. Kami kepada Presiden, Perdana Menteri, dan Ketua Parlemen Lebanon menyatakan bahwa muqawama siap di bawah kendali militer Lebanon serta selalu menyertainya."

Pernyataan Sayid Hasan Nasrollah itu juga mencakup instruksi muqawama di Palestina untuk melakukan hal yang sama. Kekalahan Israel dalam perang 22 hari dan 33 hari akan terulang kembali. Kali ini, kekalahan Israel akan berlanjut dengan hancurnya rezim ini. (IRIB/AR/MF/4/8/2010)

Tags:

0 comments to "Israel takut dengan pejuang Hizbullah...!!!!"

Leave a comment