BANJARMASIN - Hari terakhir Rosehan NB sebagai wakil gubernur (wagub) Kalimantan Selatan terasa mengesankan. Kamis (5/8/2010), politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kubu Gus Dur itu menerima honor selaku panitia pameran kerajinan yang digelar di Banjarbaru sebesar Rp 525 ribu.

"Yang namanya rezeki juga tidak kemana. Seperti juga jabatan. Tidak disangka tadi masih dapat honor panitia pameran," katanya sambil tertawa.

Dia juga menyempatkan diri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar di Kota Banjarmasin. Ditemani pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kalsel, Rosehan keliling Pasar Lima. Dia berbincang dengan sejumlah pedagang beras, tepung dan gula.

Selain menanyakan ketersediaan barang, Rosehan juga menyinggung soal harga kebutuhan pokok tersebut. Ini karena biasanya menjelang Ramadan, harga sejumlah keperluan rumah tangga naik.

"Setiap menjelang puasa maupun Lebaran, saya selalu sidak ke sini. Makanya para pedagang hafal," ujarnya.

Setelah keliling di pasar, Rosehan yang mengenakan kemeja lengan panjang motif kotak-kotak kembali ke kantornya di gubernuran untuk membereskan sejumlah barang miliknya yang ada di ruang kerja. Kemudian, dia berpamitan dengan pegawai Badan Narkotika Provinsi (BNP) di Jalan S Parman. Rosehan adalah ketua BNP.

"Karena mulai besok (hari ini, Red) saya bukan wakil gubernur lagi, makanya pamitan dulu dengan teman-teman," terangnya.

Tetap Maulid Habsy

Mulai Jumat (6/8/2010) ini, Rosehan NB kembali sebagai warga negara biasa. Lantas apa yang ingin dilakukannya?

Dengan santai Rosehan mengatakan akan menikmati statusnya sebagai warga biasa. "Yang tetap di sini saja. Tapi saya akan enjoy dengan status saya ini setelah lima tahun sebagai wagub," katanya.

Bahkan dia mengaku akan meninggalkan hingar bingar kegiatan politik.

Namun pembacaan Maulid Habsy setiap Kamis malam yang dirintisnya saat menjadi wagub tetap digelar. Kegiatan yang selama ini digelar di kediaman wagub Jalan R Soeprapto, akan dilaksanakan di kediaman pribadinya di Jalan S Parman.

Selain itu dia akan kembali menjalankan usaha yang dirintis orangtuanya. Apalagi sejak bergabung dengan PKB hingga berhasil menduduki kursi Wagub, usaha tersebut ditinggalkannya.

(coi/Banjarmasinpost.co.id - Jumat, 6 Agustus 2010 )