Home , , , � Israel Terzalimi...!!!!????......

Israel Terzalimi...!!!!????......

Times: Israel Sangat Ahli Citrakan Diri Terzalimi

Ketika pasukan komando militer rezim Zionis Israel membantai dengan sadis 9 ‎aktifis perdamaian Turki dalam serangan mematikannya ke kapal Mavi Marmara, ‎Tel Aviv menunjukkan seorang aktifis yang syahid dalam peristiwa itu sebagai ‎pemicu konflik. Kini Israel menyebut tiga tentara Lebanon yang syahid akibat agresi ‎nekad zionis sebagai pemicu konflik. Demikian diberitakan INN mengutip majalah ‎Times Amerika.‎

Times dalam laporannya menyinggung insiden baku tembak antara militer Lebanon ‎dengan rezim Zionis Israel dan menulis, Zionis Israel yang mengaku sebagai ‎adidaya di Timur Tengah punya keahlian luar biasa dalam mencitrakan dirinya ‎sebagai pihak yang teraniaya dan menjadi korban.‎

Peristiwa agresi militer Zionis Israel hari Selasa (03/8) pada awalnya hanya konflik ‎senjata biasa di perbatasan. Namun segalanya berubah dan menjadi kompleks ‎setelah Zionis Israel mengumumkan bahwa satu orang tentaranya yang tewas ‎berpangkat perwira. Zionis Israel mengklaim bahwa satu unit penembak jitu ‎Lebanon telah dipersiapkan sebelumnya untuk menyerang militer Israel. Dengan ‎cara ini, sekalipun pihak Lebanon kehilangan tiga tentara dan seorang ‎wartawannya yang tewas dalam insiden baku tembak itu, namun Zionis Israel tetap ‎ingin menunjukkan pihaknya yang benar.‎

Times menulis, ketika pasukan komando militer rezim Zionis Israel membantai ‎dengan sadis 9 aktifis perdamaian Turki dalam serangan mematikannya ke kapal ‎Mavi Marmara, Tel Aviv menunjukkan seorang aktifis yang syahid dalam peristiwa ‎itu sebagai pemicu konflik!‎

Diingatkan oleh Times, kini sumber-sumber pemerintah Israel mengumumkan ‎bahwa militer rezim ini menembakkan sepuluh mortir ke sebuah rumah yang ‎menjadi tempat persembunyian unit penembak jitu Lebanon yang akhirnya ‎menewaskan tiga tentara dan seorang wartawan Lebanon.‎

Menurut Times, pasca konflik senjata itu, semua mata tertuju pada reaksi Hizbullah ‎yang pada tahun 2006 lalu berhadap-hadapan dengan Zionis Israel. Semua, ‎terutama Arab berharap Hizbullah segera mereaksi peristiwa itu. Namun ternyata ‎Sayid Hasan Nasrullah, Sekjen Hizbullah malah memuji langkah militer Lebanon ‎dan memerintahkan pasukannya untuk menahan diri tidak melakukan aksi apapun ‎di hadapan aksi-aksi provokatif Israel. Tapi Sekjen Hizbullah menegaskan bahwa ‎bila Israel kembali hendak menyerang Lebanon, maka di saat itulah mereka akan ‎menghadapi para pejuang Hizbullah.(IRIB/SL/LV/5/8/2010)‎

Ahmadinejad: Kebebasan Berekspresi Kebohongan Besar Barat!

Mahmoud Ahmadinejad, Presiden Republik Islam Iran menyebut pengakuan akan ‎kebebasan berekspresi di Barat sebagai sebuah kebohongan besar. Demikian ‎diberitakan IRNA dari provinsi Hamedan, Iran barat Kamis hari ini (05/8/2010)‎

Ahmadinejad di hadapan para pejabat daerah Hamedan menjelaskan, "Dalam ‎sistem liberal Barat posisi manusia selalu terhinakan. Bila ada orang yang ingin ‎berbicara benar tentang bangsa Palestina, ia pasti ditekan dan dicemarkan ‎namanya."‎

‎"Sistem liberal selama periode imperialisme dan penjarahan telah menciptakan ‎masyarakat buruh di negara-negara lain dan menghancurkan prinsip-prinsip ‎budaya dan substansial manusia," tandas Ahmadinejad.‎

Presiden Iran di bagian lain pidatonya menyinggung mobilisasi Barat terhadap Iran ‎terkait aktifitas nuklirnya seraya mengatakan, "Satu dari tujuan dikeluarkannya ‎resolusi terbaru Dewan Keamanan PBB untuk memperingatkan Turki dan Brazil ‎yang telah melakukan langkah penting di kancah internasional."‎

Ahmadinejad menambahkan, "Bila jalan bagi upaya penjarahan Barat atas sumber-‎sumber kekayaan, pertambangan dan pembelian minyak dengan harga murah ‎telah tertutup, tidak berapa lama lagi mereka akan hancur. Karena mereka tidak ‎akan mampu memanfaatkan sistem kapitalisme, uang dan ekonomi yang dirancang ‎selama ini untuk mendukung ekonomi mereka.‎

Presiden Ahmadinejad menyinggung pernyataan resmi para pejabat Amerika soal ‎defisit anggaran 1,4 trilyun dolar dan menjelaskan, "Mereka ingin menutupi defisit ‎anggaran ini dengan mencetak uang kertas sebanyak-banyaknya tanpa memiliki ‎cadangan defisa sementara bangsa-bangsa di dunia yang harus menutupinya. ‎Inilah kezaliman yang dipaksakan sistem kapitalisme terhadap masyarakat ‎internasional."(IRIB/SL/LV/5/8/2010)‎

Ahmadinejad: Ketiga Negara Punya Musuh Kolektif

Presiden Iran, Tajikistan, dan Afghanistan menekankan tingkat kerjasama dan koordinasi trilateral di sektor ekonomi, pembangunan, politik, dan budaya.

Mahmoud Ahmadinejad, Hamid Karzai, dan Emamali Rahman, Kamis malam (5/8) dalam konferensi pers bersama mereka di Tehran, menilai proses pertemuan segi tiga positif dan konstruktif serta mengharapkan pengokohan kerjasama ketiga negara dalam masalah regional dan internasional.

Ahmadinejad dalam jumpa pers itu menjelaskan bahwa Iran, Tajikistan, dan Afghanistan memiliki persamaan budaya, sejarah, dan peradaban. "Selain memiliki hubungan sejarah, afeksi, dan keyakinan kolektif, ketiga bangsa juga memiliki kepentingan dan musuh-musuh kolektif," katanya.

"Musuh kolektif ketiga negara adalah pihak-pihak yang tidak menyukai bangsa-bangsa kita maju, independen, dan bebas."

Seraya menjelaskan bahwa ketiga negara bersaudara Iran, Afghanistan, dan Tajikistan memiliki sarana dan kapasitas besar yang dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan kepentingan dan kesejahteraan ketiga negara melalui perencanaan yang tepat.

"Hubungan ekonomi dan budaya ketiga negara harus ditingkatkan sekuat tenaga. Dan dalam hal ini seluruh pengalaman, kemajuan, dan ketiga negara dapat saling dimanfaatkan karena ketiga bangsa memiliki masa depan kolektif pula," jelas Ahmadinejad. (irib/6/8/2010)

Rahbar: Adidaya Hanya Mengacu Ketamakan Tiada Batas

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menyatakan, Iran, Tajikistan, dan Afghansitan adalah negara bersaudara yang kepentingan masing-masing negara terikat dengan kerjasama erat dan implementasi berbagai kesepatan.

Pernyataan itu dikemukakan Rahbar kemarin Kamis (5/8/2010) dalam pertemuan dengan para presiden Tajikistan, Afghanistan, dan Iran. Seraya menyinggung berbagai peluang kolektif yang dimiliki ketiga negara, Rahbar menekankan, "Kemajuan, keamanan, dan pembangunan Afghanistan dan Tajikistan, sangat menguntungkan Iran, dan kemajuan serta keamanan Iran juga pasti akan menguntungkan negara-negara regional."

Menyinggung perkembangan ilmiah dan teknologi Republik Islam Iran, Rahbar menegaskan, "Iran siap mentransfer pengalaman dan kemajuannya di berbagai bidang iptek kepada Tajikistan dan Afghanistan."

"Di dunia tidak ada negara seperti Iran, Tajikistan, dan Afghanistan yang memiliki persamaan bahasa, agama, serta budaya dan warisan sejarah," jelas Rahbar seraya menekankan sisi kolektif dalam setiap kerjasama.

Dalam menjelaskan pentingnya kerjasama multilateral dan kemajuan yang mengikutinya, Rahbar menegaskan, "Kesepakatan yang telah ditandatangani pada sidang hari ini (Kamis 5/8/2010) harus segera dilaksanakan sehingga hasilnya dapat segera disaksikan pada sidang mendatang."

Menurut beliau kerjasama ini pasti akan mendapat penentangan yang bertujuan merusak kerjasama tiga negara, namun hal itu harus dilawan dengan pintar.

Di bagian lain pernyataannya, Rahbar menyampaikan solidaritas atas berbagai musibah yang dihadapi rakyat Afghanistan akibat kehadiran pasukan asing. "Pihak asing yang datang ke Afghanistan dengan mengoarkan slogan perwujudan keamanan dan demokrasi kini mereka mengincar warga sipil dan kehadiran mereka tidak memberikan hasil apapun kecuali keburukan dan kefasadan," tegas Rahbar.

Terkait dalih kehadiran kekuatan adidaya dunia di Afghanistan atau dalam represi mereka terhadap Iran, Rahbar menilainya bohong. "Mereka hanya mengacu kepentingan dan ketamakan tiada batas mereka di kawasan. Namun kondisi saat ini di kawasan dan juga kemampuan mereka sangat berbeda dibanding masa lalu."

Menurut beliau Amerika Serikat saat ini berbeda dengan Amerika 20 tahun lalu karena berbagai faktor termasuk kebangkitan Islam dan kemampuan mereka. (irib/6/8/2010)

0 comments to "Israel Terzalimi...!!!!????......"

Leave a comment