BANJARMASIN - Tiga orang korban ledakan tabung elpiji 12 kilogram di Kota Apam Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), H Rijani (50), Hj Mahrita (45) dan Khairul Zikri (11), dipindahkan ke ruang ICU lantai tiga RSUD Ulin Banjarmasin, Senin (30/8).
Sedang dua lainnya, Khairunisa atau Icha (7) dan Siti Nazwa Adinda (5), masih berada di ruang IGD rumah sakit yang sama. Dua pasien ini kini terus diberikan pertolongan oleh petugas medis di sana.
Dr Dharma PTR Maulegha, dokter spesialis kulit dan rekonstruksi wajah, yang ditunjuk menangani ke lima pasien tersebut mengaku nantinya akan menempatkan kelimanya dalam satu ruangan.
Dokter murah senyum ini menambahkan karena kelima korban ledakan ini masih satu keluarga, anak dan kedua orangtua mereka. Apalagi ada dua orang anak kecil yang tubuhnya ikut terbakar.
Sementara, H Yusran (52), kakak dari H Murjani, korban ledakan LPJ bersama H Fauzan R selaku Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Kalsel datang ke Kantor Pertamina Unit VI Pemasaran Kalimantan, Senin (30/8) siang.
Kedatangannya ke sana hanya ingin mempertanyakan bagaimana sampai tabung elpiji berisi 12 kg itu bisa meledak. Namun tak satupun pejabat di sana yang menemui keduanya. Keduanya hanya ditemui oleh seorang sekretaris.
Akhirnya keduanya menghadap Sekda Prov Kalsel, Drs H Muchlis Gafuri.
(jumadi/Banjarmasinpost.co.id - Selasa, 31 Agustus 2010 )
0 comments to "Elpiji meledak di Banjarmasin dicuekin...????!!!!....."