Masyarakat dan para mahasiswa sudah menunggu empat jam sebelum kedatangan Ahmadinejad di Bandara Mehrabad. Mereka sudah berkumpul di sekitar jalan bandara sejak (Kamis,14/10) pukul 23.00.

Pada pukul 03.00 dini hari, pesawat yang dinaiki Ahmadinejad mendarat di Bandara Mehrabad. Ahmadinejad disambut Wakil Presiden Pertama, Mohammad Reza Rahimi dan Ketua Lembaga Nasional Pemuda Iran, Mehrdad Badzarpas.

Sekitar15 menit setelah itu, Ahmadinejad berada di hadapan para mahasiswa yang sudah menanti sejak pukul 23.00. Ahmadinejad pun menyempatkan berbicara di depan para mahasiswa dan masyarakat yang menyambutnya.

Para mahasiswa dan masyarakat yang memadati sekitar Bandara Mehrabad meneriakkan yel-yel anti Israel, sambil mengusung gambar Imam Khomeini ra dan Pemimpin Besar Revolusi Ayatollah Al-Udzma Sayid Ali Khamenei.

Di hadapan para mahasiswa, Ahmadinejad juga menjawab sejumlah pertanyaan. Salah satu pertanyaan yang ditanyakan seorang mahasiswa adalah nasib para diplomat yang hilang. Ahmadinejad menjawab, "Mereka masih hidup dan sehat. Untuk itu, doakanlah!"

Sebelum meninggalkan bandara, Ahmadinejad kepada para mahasiswa dan masyarakat, mengucapkan terima kasih atas sambutan mereka. Tapi pada saat yang sama, Ahmadinejad sempat mengatakan, "Saya sangat berkeberatan kalian bersusah payah datang di bandara dan menunggu selama empat jam."(IRIB/AR/PH/15/10/2010)

Khatib Jumat Tehran: Ahmadinejad Persatukan Sunni, Syiah dan Kristen

Khatib Shalat Jumat Tehran, Ayatollah Ahmad Jannati menyatakan bahwa pesan kunjungan Ahmadinejad ke Lebanon adalah perlawanan terhadap Zionis Israel dan pendukungnya, AS.

Ayatollah Ahmad Jannati seraya menyinggung sambutan luar biasa rakyat Lebanon atas kunjungan bersejarah Ahmadinejad, mengatakan, "Slogan rakyat Lebanon dalam mendukung Republik Islam Iran merupakan pukulan telak bagi Zionis Israel dan AS."

Dalam pidatonya, Ayatollah Jannati mengatakan, "Salah satu berkah kunjungan Ahmadinejad ke Lebanon adalah mempersatukan kelompok Sunni, Syiah, Kristen dan Druze"

Menyingung kunjungan tertutup dan mendadak para pejabat AS dan sejumlah negara ke Irak, Afghanistan dan Lebanon, beliau mengatakan, "Ini adalah inovasi Presiden Republik Islam Iran yang bersedia berada di tengah masyarakat dalam kunjunganya ke Lebanon." Ayatollah Jannati juga mengapresiasi kegigihan dan kepemimpinan Sayid Hasan Nasrullah dalam melawan Rezim Zionis Israel.

Lebih lanjut Ayatollah Jannati menegaskan bahwa Republik Islam Iran adalah satu-satunya negara yang memberikan dukungan penuh atas Palestina.

Dalam kesempatan itu, Ayatollah Jannati juga menyinggung rencana kunjungan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatollah Al-Udzma Sayid Ali Khamenei ke kota Qom. Dikatakannya, "Kunjungan Rahbar ke Iran ke Qom kali ini adalah menekankan optimalisasi kapasitas hauzah ilmiah dalam berbagai bidang." Menurut rencana, Rahbar akan berkunjung ke Qom, pekan depan. (IRIB/AR/PH/15/10/2010)

Ahmadinejad Menolak Berpidato di Podium Anti-Peluru

Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad, dalam pidatonya di selatan Beirut, Kamis malam (14/10) menolak berpidato di podium anti-peluru dan juga dijaga ketat oleh aparat. Kantor berita Fars melaporkan, Ahmadinejad dalam sebuah acara yang digelar oleh Hizbullah dan Front Amal, menolak berpidato di balik kaca anti-peluru yang telah disediakan. Ahmadinejad menyampaikan pidatonya di tribun biasa. Penerjemah pidato Ahmadinejad terpaksa menggunakan podium anti-peluru. (irib/16/10/2010)