Amerika Serikat telah menandatangani kontrak pembelian jet tempur siluman F-35 dengan Israel. Rezim Zionis menyebut kesepakatan ini sebagai strategi penting dan bersejarah.

Dirjen Departemen Pertahanan Israel, Udi Shani menandatangani perjanjian senilai hampir $ 3 miliar itu dalam sebuah acara di New York pada hari Kamis (7/10). Demikian dilaporkan harian Haaretz terbitan Tel Aviv.

Menurut kesepakatan itu, Israel akan menerima pesawat pesanan tersebut antara 2015- 2017 dengan harga $ 96 juta per unit, bersama dengan simulator dan suku cadang, dengan harga total mencapai $ 2.75 miliar.

Kesepakatan itu juga memberi kesempatan kepada Israel untuk memesan 75 jet tambahan.

"Ini adalah hari yang signifikan untuk menjaga superioritas militer Israel di kawasan dan akan membantu kita mengatasi tantangan dekat maupun jauh," ujar Shani.

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu juga ikut mengapresiasi kesepakatan tersebut dan menyatakan bahwa hal itu akan meningkatkan secara signifikan kekuatan militer Israel.

Di lain pihak, parlemen Israel Knesset dan instansi keamanan juga menyambut baik kesepakatan itu meski sejumlah kelompok oposisi dan sejumlah pejabat pertahanan senior mengkritik dengan alasan mahalnya biaya.

Kesepakatan itu ditandatangani sebulan setelah Washington mengumumkan rencananya menjual senjata dan perangkat keras militer kepada Arab Saudi senilai 60 miliar dolar termasuk 84 jet F-15.

Para pejabat AS, biasanya, memperoleh harus mendapatkan persetujuan dari lobi Zionis di Washington terlebih dahulu sebelum menandatangani setiap transaksi senjata dengan negara Arab. (IRIB/MZ/SL/8/10/2010)