Hari Kesaktian Pancasila Ala Organisasi Pemuda dan Mahasiswa Kalsel
Nyalakan Seribu Lilin untuk Indonesia Damai
Seribu lilin tadi malam dinyalakan di siring Jl Jenderal Sudirman, tepatnya di depan kantor gubernur Kalsel dalam acara refleksi Hari Kesaktian Pancasila yang digelar oleh sejumlah organisasi pemuda dan mahasiswa berbasis keagamaan di Kalsel, di antaranya GKMI, HMI, PMII, PKMRI, KAMMI, serta perwakilan beberapa BEM. Sedikitnya seratus orang terlibat dalam kegiatan yang membawa misi perdamaian ini.
Nazat Fitriah, Banjarmasin
Koordinator acara, Tigor Hutapea mengungkapkan bahwa inisiatif untuk mengumpulkan organisasi pemuda dan mahasiswa dengan latar belakang agama yang berbeda-beda ini timbul karena keprihatinan melihat mulai pudarnya semangat kebhinekaan di tengah bangsa Indonesia, khususnya di kalangan pemuda dan mahasiswa. Justru, paham etnonasionalisme atau rasa kedaerahan yang belakangan ini mencuat begitu kuat ke permukaan. Buktinya, dalam sepekan ini saja telah terjadi dua bentrokan antarkelompok di Tarakan dan Jakarta yang berujung pada tragedi berdarah dengan gugurnya sejumlah korban jiwa.
"Kami berkumpul bersama-sama untuk memaknai apakah sekarang ini Pancasila sebagai asas negara kita masih relevan atau tidak di tengah masyarakatnya. Nyatanya, di negara ini seringkali terjadi pertikaian antar agama maupun antar etnis yang menunjukkan bahwa pemahaman akan makna Pancasila itu masih lemah," ujarnya.
Penyalaan lilin sendiri dimaksudkan sebagai lambang perdamaian bagi bumi pertiwi di tengah konflik saudara yang tak kunjung berhenti. Sebelumnya, acara yang dimulai pada pukul 20.00 dan berlangsung selama sekira satu jam itu terlebih dahulu diisi dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan puisi, mengheningkan cipta, dan diskusi seputar makna Hari Kesaktian Pancasila.
"Kita anggap lilin itu membawa terang. Semoga dari Banjarmasin, kita bisa menyuarakan perdamaian untuk Indonesia," ucapnya.
Selain untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kegiatan ini juga sekaligus dimaksudkan sebagai langkah awal untuk menggalang komunikasi di antara organisasi pemuda dan mahasiswa yang ada di Kalsel. Diharapkan, setelahnya akan ada tindak lanjut yang lebih konkret untuk membawa perdamaian kembali ke tengah-tengah bangsa Indonesia yang kini sedang dilanda ketegangan.
"Kita harapkan nanti ada tindak lanjut, entah berupa rekomendasi terhadap pemerintah maupun dalam bentuk aksi yang lain," cetus alumni Fakultas Hukum Unlam tersebut.
Di akhir acara, perwakilan organisasi pemuda dan mahasiswa yang hadir pun saling berjabat tangan untuk semakin menguatkan pesan perdamaian yang ingin mereka sampaikan. Selanjutnya, mereka membubuhkan tanda tangan di sebuah kain spanduk sebagai dukungan terhadap terciptanya perdamaian di Indonesia. Bahkan, secara spontan mereka juga sepakat untuk mengumpulkan donasi bagi korban tragedi Tarakan. (naz/radarbanjarmasinonline)
0 comments to "Hari Kesaktian Pancasila di Banjar..."