Home , , , � Messi Akan Kunjungi Jalur Gaza

Messi Akan Kunjungi Jalur Gaza



Lionel Messi, bintang bola asal Argentina dan pemain tim Barselona, Spanyol ditunjuk menjadi duta Badan PBB untuk anak-anak (UNICEF) untuk Gaza dan Pakistan.

Lawatan Messi ke Gaza dilangsungkan saat kawasan ini menjadi saksi kebrutalan Rezim Zionis Israel pada tahun 2008 lalu yang menelan korban di kalangan anak-anak sebesar 400 orang. Demikian dilaporkan Kantor Berita Qodsna.

Selain itu, blokade yang telah berjalan lebih dari tiga tahun sangat berdampak buruk dan yang paling besar menerima dampak tersebut adalah anak-anak serta remaja.

Menurut sumber ini, lawatan Messi ini akan dilaksanakan Juli tahun depan. (IRIB/Qodsna/MF/SL/11/10/2010)

Mesir Masih Enggan Izinkan Konvoi Viva Palestina 5

Berlabuh
Petinggi Mesir hingga saat ini belum mengeluarkan izin bagi konvoi bantuan kemanusian bagi warga Jalur Gaza (Viva Palestina 5) untuk merapat ke pelabuhan al-Arish.

Konvoi ini telah berada di pelabuhan Lattakia dan hingga saat ini masih belum ada kepastian dari pemerintah Mesir. Hal ini membuat para aktivis khawatir. Seluruh dokumen yang diminta Mesir telah diserahkan para aktivis perdamaian ke kedutaan besar Kairo di Damaskus. Tak hanya itu, para aktivis juga menyetujui seluruh syarat yang diberikan Mesir, namun hingga kini mereka belum mendapat jawaban dari Kairo.

Konvoi kapal bantuan kemanusiaan Viva Palestina 5 mengangkut bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza senilai tiga juta dolar. Konvoi ini bertekad memutus blokade Jalur Gaza yang telah berjalan beberapa tahun. (IRIB/MF/11/10/2010)

Dua Nyawa Warga Palestina Jadi Mangsa Keganasan Tentara Israel

Kembali keganasan tentara Zionis merenggut nyawa dua warga Palestina. Koresponden Press TV Jumat (8/10) melaporkan, para tentara rezim Zionis Kamis malam (7/10) menyerang kota al-Khalil di Tepi Barat Sungai Jordan dan menembak mati dua warga Palestina.

Pasukan Israel memblokade ketat kota tersebut sejak tengah malam dan menghancurkan sebuah rumah tempat seorang pejuang Palestina berlindung.

Rezim Israel menempatkan pasukannya di al-Khalil untuk melindungi para warga Zionis di kota itu.

Tel Aviv juga telah menyiapkan ratusan rintangan jalan dan pos pemeriksaan di Tepi Barat guna memperlambat lalu-lalang warga Palestina. Masyarakat internasional menilai ilegal pendudukan Israel di Tepi Barat. (IRIB/MZ/SL/8/10/2010)

Ada Apa di Balik Unjuk Kekuatan Rezim Zionis Israel

Pesawat-pesawat tempur Rezim Zionis Israel membombardir beberapa kawasan di Jalur Gaza termasuk daerah Sheikh Ridhwan. Dalam beberapa bulan terakhir, serangan militer rezim Zionis ke Gaza relatif meningkat. Kondisi ini mengingatkan kita kepada aksi-aksi kejahatan Israel yang dihadapi dengan gigih oleh para pejuang Palestina. Akibatnya, tahun 2005, rezim rasialis itu terpaksa hengkang dengan menarik seluruh tentaranya dari Gaza serta mengosongkan semua pemukimannya di sana.

Bagi Israel, Gaza memang ibarat duri di mata. Resistensi dan kegigihan para pejuang Palestina di wilayah ini menjadi batu sandungan paling menyakitkan bagi Zionis dalam upayanya menguasai seluruh negeri Palestina. Setelah lepas dari pendudukan Israel, Gaza pun jatuh secara penuh ke tangan para pejuang setelah Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menguasai wilayah tersebut.

Tak heran jika lantas terkadang Rezim Zionis meluapkan kedongkolannya itu dengan menyerang Gaza lewat mesin-mesin perangnya. Setidaknya dengan melakukan aksi yang dikecam luas masyarakat dunia itu, Israel bisa sedikit mengobati sakit hatinya. Yang menarik, meningkatnya agresi dan serangan militer Israel ke Gaza saat ini terjadi justeru berbarengan dengan pernyataan Tel Aviv yang mengaku cinta damai. Dengan klaim itu, Israel dibantu AS terus membujuk pemerintahan Otorita Ramallah untuk melanjutkan kembali proses perundingan damai.

Sebenarnya, tanpa ada serangan militerpun Gaza sedang meradang akibat boikot berkepanjangan atas wilayah padat penduduk itu. Sudah ada ratusan warga Gaza yang kehilangan nyawa akibat boikot kejam itu yang tidak mengizinkan bahan keperluan dan obat-obatan masuk ke Gaza. Sumber resmi Palestina dalam laporan paling anyar menyebutkan bahwa sampai saat ini 377 orang kehilangan nyawa akibat blokade yang sudah berjalan lebih dari tiga setengah tahun ini.

Kejamnya aksi Israel dalam memblokade telah mengundang reaksi keras dan protes dari masyarakat internasional. Dalam beberapa bulan terakhir berbagai lembaga kemanusiaan dari berbagai negara terjun untuk membantu mengakhiri derita warga Gaza. Kapal demi kapal dikirim dengan membawa bantuan kemanusiaan. Namun mereka dicegat di tengah jalan sebelum sampai ke pelabuhan Gaza. Peristiwa penyerangan pasukan komando Zionis terhadap konvoi kapal Freedom Flotilla dari Turki yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Gaza dan mengangkut puluhan aktivis kemanusiaan menjadi kisah yang menarik. Minimal 9 orang terbunuh dalam aksi penyerangan itu sementara sisanya ditahan untuk beberapa waktu dalam kondisi yang tidak layak oleh tentara Zionis.

Tak ada lagi yang bisa mempercayai klaim-klaim kaum Zionis soal kemanusiaan, etika, aturan dan perdamaian. Sekarang telah terbukti bahwa kecaman dan protes apalagi kritik tak mungkin bisa menghentikan kebrutalan rezim Zionis. Yang harus dilakukan adalah tindakan nyata dan kolektif dari masyarakat dunia untuk menindak tegas rezim Zionis. Kelalaian dalam melangkah hanya akan semakin membuat Israel terpacu melakukan tindakan yang lebih brutal. (IRIB/AHF/SL/7/10/2010)

Serdadu Israel Kembali Serang Jalur Gaza

Serdadu Rezim Zionis Israel menyerbu wilayah Jalur Gaza. seperti dilaporkan Kantor Berita Jordania, serdadu Israel dini hari ini (Senin 4/10) dengan didukung dua tank dan 4 buldozer menyerang kamp pengungsi al-Buraij timur di Gaza tengah. Dalam aksi brutalnya ini, serdadu Israel merusak lahan pertanian warga Palestina. Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan korban jiwa. Serdadu Israel dini hari ini juga menyerang sejumlah wilayah Tepi Barat Sungai Jordan dan menculik tiga warga Palestina. (IRIB/MF/4/10/2010)



Obama Diisukan Menyuap Netanyahu Soal Moratorium

AS berjanji kepada Israel akan menghadang segala upaya pembentukan kedaulatan negara Palestina di Dewan Keamanan PBB jika Tel Aviv bersedia memperpanjang moratorium pembangunan permukimannya.

Presiden AS Barack Obama dalam surat yang dilayangkannya kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menjamin bahwa Washington akan menyuplai Tel Aviv dengan senjata mutakhir sebagai imbalan atas perpanjangan moratorium selama 60 hari. Demikian dilaporkan koran Maariv Israel Kamis (30/9).

Sementara itu, situs Ynetnews Israel menyebutkan bahwa penasihat senior Obama Dennis Ross telah mengatakan kepada senator penting Israel bahwa Presiden AS menginginkan "moratorium hingga dua bulan lebih."

Namun, Gedung Putih membantah Obama telah mengirimkan surat bujukan itu kepada Netanyahu.

Penolakan itu terjadi setelah seorang analis AS yang dekat Ross memposting artikel online yang merincikan bujukan Obama yang konon ditawarkan kepada Netanyahu sebagai imbalan atas perpanjangan dua bulan moratorium.

"Tidak ada surat yang kami kirim kepada Perdana Menteri Netanyahu. Kami tidak akan mengomentari masalah diplomatik yang sensitif," kata juru bicara Gedung Putih Tommy Vietor.

Rezim Zionis Israel menolak seruan masyarakat internasional, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa, untuk memperpanjang moratorium.(IRIB/MZ/PH/1/10/2010)

0 comments to "Messi Akan Kunjungi Jalur Gaza"

Leave a comment