Home , , � Michelle istri Obama yang pintar cari Uang???

Michelle istri Obama yang pintar cari Uang???

Michelle Obama Jadi Model Penglaris

Ibu negara Amerika Serikat, Michelle Obama, dalam sebuah kontrak tak tertulis, telah menjadi model untuk berbagai jenis gaun dan busana.

The Australian melaporkan, sejumlah perusahaan desain baju di Amerika Serikat, telah mengantongi keuntungan besar dengan menyediakan busana untuk Michelle Obama. Setiap perusahaan yang berhasil menawarkan busananya kepada Michelle Obama, maka saham perusahan tersebut akan melambung tinggi. Di Amerika, nyaris setiap perempuan ingin mengenakan busana seperti Ibu Negara.

Laporan itu menunjukkan bahwa untuk menghadiri 189 acara resmi, ia telah mengenakan 29 busana yang seluruhnya telah mendatangkan profit hingga 2,7 milyar USD bagi perusahaan-perusahaan terkait.

The Australian menambahkan, bahkan tokoh-tokoh billboard terkemuka dunia seperti David Beckham yang terkenal sangat kontroversial itu, tidak dapat menandingi rekor yang diraih Michelle Obama. Salah satu kunci rahasia di balik kesuksesan tersebut adalah, selain memiliki semua kriteria preiklanan busana, namun pada saat yang sama tidak berstatus sebagai iklan resmi. Dengan demikian, warga Amerika tidak merasa tengah mengenakan busana para model.

The Australian tidak menyebutkan apakah Michelle Obama menerima komisi dari masing-masing perusahaan. (IRIB/MZ/SL/28/10/2010)

Barack Obama, Presiden Rasialis

Menjelang pemilu sela parlemen di Amerika Serikat (AS), Presiden Barack Obama lebih memprioritaskan isu etnis.

Kinerja Obama ini mendapat kritik pedas dari sejumlah media massa Amerika. Fox News dalam laporannya mengkritisi kinerja Obama ini dan menyatakan, Presiden AS ini dalam pemilu sela parlemen pekan depan berusaha menarik suara pemilih ke arah Partai Demokrat.

Menurut sumber ini, Chris Matzer, dosen Universitas George Town menandaskan, Obama dalam sebuah pernyataan terbarunya melalui radio mengajak seluruh warganya untuk berpartisipasi dalam pemilu sela Dua November mendatang, namun sayang seruan Obama ini berbau etnis dan rasial.

Ia menambahkan, warga AS keturunan Amerika Latin sepertinya termasuk salah satu sasaran dari pidato Obama. Mereka merasa kecewa dengan Obama. Di pemilu presiden 2008 mereka memilih Obama dan mengharap perubahan yang positif. Namun ternyata harapan mereka hanya angan-angan belaka. (IRIB/Fox News/MF/SL/28/10/2010)

Common Dreams: Presiden Amerika Hanya Boneka Sistem Kapitalis

Satu hal pasti yang mengubah Obama dari simbol harapan dan perubahan menjadi seorang presiden pengekor politik George W. Bush adalah sistem kapitalisme.

Situs Common Dreams menurunkan analisa soal mekanisme lenyapnya harapan rakyat Amerika Serikat untuk menikmati perubahan yang mereka nanti dari Presiden Barack Obama. Sistem kapitalisme dinilai sebagai faktor utama tidak berubahnya politik yang berkuasa di negara ini.

Oleh karena itu, kegagalan tersebut bukan bersifat individu melainkan kegagalan sebuah sistem yang telah berkuasa dan mengontrol penuh Amerika Serikat.

Common Dreams menambahkan bahwa masalahnya cukup jelas. Orang yang ingin duduk di kursi kepresidenan Amerika Serikat sangat membutuhkan suara yang tidak mungkin didapat kecuali melalui kampanye luas, dan kampanye seperti itu tidak mungkin tercapai tanpa mengumpulkan uang dalam jumlah besar.

Sementara di satu sisi, dana sebesar itu hanya dimiliki oleh para investor besar dan perusahaan finansial dan ekonomi raksasa. Tentunya investor dan perusahaan tersebut hanya bersedia mengucurkan dana untuk pihak yang menjamin kepentingan mereka. Oleh karena itu, baik Obama atau orang lain yang memegang kekuasaan di sistem korup ini harus mengikuti kepentingan para investor tersebut.

Terkait Obama, para investor dan perusahaan-perusahaan raksasa tersebut kini tengah mengeruk keuntungan dari yang telah mereka kucurkan untuk membiayai kampanye Obama, dan setiap undang-undang yang merugikan mereka pasti akan diveto. Perusahaan-perusahaan itu pula yang tidak ingin politik konfrontatif Amerika Serikat berakhir, mengingat keuntungan yang mereka peroleh.

Banyak pengamat yang berpendapat bahwa rakyat Amerika Serikat tidak boleh mengharapkan perubahan individu dalam mengacu perubahan sejati, melainkan harus berupaya mengubah sistem kapitalisme yang telah mengakar di negeri ini. (IRIB/MZ/SL/28/10/2010)

Takut Dituduh Muslim, Obama Hindari Kunjungi Kuil Suci

Pembatalan agenda kunjungan Presiden AS Barack Obama ke sebuah kuil emas Sikh di Amritsar, Propinsi Punjab, utara India telah menciptakan masalah baru.

Sebagaimana dilaporkan IRNA dari New York, keputusan Gedung Putih membatalkan kunjungan Obama ke Kuil Sikh dalam lawatannya ke India pekan depan, kembali memunculkan kontroversi seputar agama Presiden AS itu dan menyulut rumor bahwa ia adalah seorang Muslim.

Wakil Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Ben Rhodes mengatakan, alasan pembatalan kunjungan Obama ke Kuil Sikh hanya karena program itu tidak ada dalam agenda lawatan Presiden ke India.

Para pembantu Presiden khawatir apabila Obama mengunjungi tempat itu dan mengenakan kain penutup kepala, akan digunakan lawan politiknya di AS untuk mencitrakan Obama dekat dengan Muslim.

Kebanyakan pengamat politik menganalisa bahwa Obama sebagai seorang Kristen, tidak bersedia mengenakan kain penutup kepala Kuil Sikh, karena itu ia membatalkan kunjungannya ke tempat suci itu.

Meski demikian, Jurubicara Gedung Putih, Robert Gibbs ketika menjawab rumor itu, mengatakan, rumor itu tidak benar dan agenda padat Obama selama kunjungan 10 harinya ke Asia, membuatnya tidak punya kesempatan melawat kuil itu.

Sumber lain menyatakan kunjungan itu terpaksa dibatalkan karena dikhawatirkan Obama akan difoto sambil mengenakan kain penutup kepala seperti sorban sehingga tampak menyerupai seorang Muslim.

Obama yang memiliki nama tengah Hussein, sampai kini masih menuai kecaman dari kelompok sayap kanan AS yang menyebutkan dirinya adalah seorang Muslim. Dalam jejak pendapat yang dilakukan Majalah Time Agustus lalu, 24 persen responden menilai dirinya adalah seorang Muslim. (IRIB/RM/PH/28/10/2010)

Chavez Nilai Obama Budak Imperialis

Presiden Venezuela Hugo Chavez mengatakan, kebijakan Washington terhadap Karakas pada masa kepemimpinan Presiden Barack Obama juga belum berubah.

Chavez, kemarin (Ahad,24/10) kepada koran al-Shams, cetakan Libya, menandaskan, AS masih terus mendukung pihak oposisi di Venezuela dan memberi bantuan finansial kepada mereka.

"Imperialisme AS mengatur negara itu dengan mekanisme dan kebijakannya sendiri tanpa memperhatikan Obama, karena itu sama sekali tidak ada perubahan mendasar dan nyata dalam kebijakan AS," tegasnya.

Seraya menyinggung kebijakan kontradiktif AS terhadap negara-negara lain, Chavez menegaskan, imperialisme AS senantiasa melakukan aksi provokasi di Amerika Latin mulai dari menyusun kudeta hingga mengintervensi urusan internal negara-negara kawasan. (IRIB/RM/PH/25/10/2010)

0 comments to "Michelle istri Obama yang pintar cari Uang???"

Leave a comment