Baru Normal Tahun Depan

BANJARMASIN – Warga yang bermukim di Kelurahan Sungai Andai merasa kecewa dengan pelayanan PDAM Bandarmasih. Pasalnya, aliran air bersih ke rumah mereka kerap tersendat walau sudah menggunakan mesin penyedot air, khususnya di komplek-komplek yang terletak agak jauh ke belakang.
Seperti yang dikemukakan Rusli, warga Komplek Perdana Mandiri blok G. Ia mengungkapkan, ketika ia mulai berdiam di kawasan tersebut pada awal tahun 2008, aliran air dirasakan cukup lancar. Namun, sekitar enam bulan setelahnya, ia terpaksa menggunakan mesin karena air sering macet.
“Itu pun masih ngadat-ngadat juga, alasan PDAM karena pipanya terlalu kecil. Kemudian oleh PDAM sempat diganti dengan yang lebih besar,” ujarnya.
Namun, kalau sebelumnya pada pukul 20.00, ia sudah bisa mengisi penampungan air di rumahnya, akhir-akhir ini justru sampai pukul 02.00 pagi saja air tidak mau keluar meski sudah disedot dengan mesin.
“Waktu ada kerusakan pipa di dekat Jembatan Dewi kemarin, kata PDAM kan aliran dihentikan mulai malam Senin, tapi sejak malam Sabtu sebelumnya itu kami sudah tidak bisa menyedot air,” ucapnya.
Di samping itu, apabila ada kerusakan pipa seperti ini, maka untuk menunggu aliran air normal kembali setelah dilakukan perbaikan oleh PDAM biasanya memakan waktu yang lama. Parahnya lagi, ketika air sedang ngadat, ada saja warga di komplek lain yang aliran airnya lebih lancar yang mencoba mengambil keuntungan dengan cara berjualan air.
“Kalau di daerah lain setelah beberapa jam saja sudah lancar, di komplek kami itu bisa sampai seminggu baru normal. Sampai hari ini (kemarin) sejak kerusakan pipa itu, berarti sudah empat hari air tidak mengalir,” katanya.
Ia pun meminta kepada PDAM untuk mencarikan solusi agar distribusi air bersih ke tempat tinggalnya lancar kembali.
“Bukan saya saja yang mengeluh. Setidaknya dicek ke lapangan, dimana kendalanya. Apakah pipanya yang masih kekecilan, atau intensitas airnya memang dikurangi? Kan penyambungan sudah distop. Saya dengar baru tahun depan bisa lancar, tapi kan tidak bisa seperti itu,” tukasnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Bandarmasih Ir Muslih, kemarin (12/10) mengatakan, untuk Kelurahan Sungai Andai, pihaknya memang belum bisa memberikan pelayanan yang maksimal sampai booster Banua Anyar dapat difungsikan dan proyek pembangunan jaringan pipa di bawah sungai di Jln Lingkar Dalam yang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini terealisasi.
“Pipa distribusi yang ada saat ini masih cukup kecil mengingat pada awalnya hanya perumahan PWI yang kami layani. Kami tidak menyangka perkembangannya sekarang sangat luar biasa, sehingga kami tidak bisa mengantisipasi. Akibatnya, warga harus rebutan, apalagi sekarang banyak yang pakai pompa besar-besar. Tapi kita sedang berusaha,” ujarnya.
Itupun, lanjutnya, untuk operasional booster Banua Anyar dalam waktu dekat ini, PLN hanya memberi jatah 12 jam sehari sehingga selebihnya pihaknya harus menggunakan genset.
Sedangkan terkait lambannya normalisasi aliran air setelah perbaikan pipa yang rusak selesai, ia mengatakan bahwa distribusi air memang sifatnya tidak seperti listrik yang begitu dihidupkan bisa langsung lancar, tapi ada proses minimal 12 jam setelah perbaikan. (naz/radarbanjarmasinonline)