Banjarkuumaibungasnya.blogspot.com- Bermula dari pertemuan antara pembeli dan penjual di sebuah kios pulsa di kawasan Jalan Kolonel Soegiono Banjarmasin, tepatnya disamping Hotel Prima, Penjual Pulsa dan Handphone yang berinisial BR dan teman misteriusnya mulai bertransaksi jual beli Handphone . Namun seperti terhipnotis BR terus saja melayani pelanggan misteriusnya ini tanpa curiga sedikitpun, setelah 2 handphone deal dan sepakat senilai lebiih kurang 9 juta ternyata TM (Teman Misterius) ini mengatakan bahwa uangnya masih berada sama bosnya yang masih menginap di Hotel Mentari ( bangunan baru ).
Sehingga TM pun mengajak BR untuk meninggalkan kios kecilnya menuju Hotel Mentari yang berada di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin. BR pun disuruh menunggu di kursi lobby hotel dengan masih tetap memegang 2 kotak Handphone yang masih belum dibuka / masih baru.
Setelah 4 kali turun naik lift hotel, TM pun mengatakan kepada BR bahwa bosnya masih sama cewe didalam, dan menurut intruksi bos TM dia disuruh untuk ngambil handphonenya dulu, kemudian dikamar baru dibayar. Pertama BR menolaknya, namun setelah dijelaskan BR bahwa yang dibawa kekamar bos cuman 1 handphone saja dulu, kemudian kotak dan perlengkapannya ditinggal, dan untuk lebih meyakinkan BR, TM pun mengasih nomer telponnya , BR pun akhirnya menyerahkan handphone bermerk yang dimaksud TM yang berharga sekitar lebih kurang 5 jutaan.
Namun selang 10 menit TM tidak muncul-muncul lagi, BR pun mulai gelisah dan mulai nelpon TM, pertamanya masih diangkat dan TM menyuruh BR bersabar, namun setelah ditelpon yang kedua kalinya no handphone TM tidak aktif lagi. Barulah BR sadar bahwa dia sedang terhipnotis dan tertipu ulah TM. Sadar BR tertipu, BR pun menanyakan ke bagian receptionist Hotel Mentari ( bangunan baru) apa ada jalan lain menuju keluar selain lobby tersebut, dijelaskan petugas bahwa ada lift yang menuju kebangunan lama. BR pun akhirnya tertunduk lesu dan terdiam kemudian pulang.
Ditemui team banjarkuumaibungasnya.blogspot.com ditempatnya berjualan hari kamis 11/11/2010, BR menjelaskan masih menunggu hasil CCTV Hotel Mentari ( bangunan baru ), baru dia akan melaporkan kepolisi.
Dan yang jelas BR begitu terpukul sekali ketika dia tertipu oleh orang yang berpenampilan necis dan berbicara sopan santun ternyata seorang penipu ulung. Semoga aparat kepolisian dapat segera menindak lanjuti kejadian ini, dan beberapa tokoh masyarakat di kawasan BR berjualan berharap agar selalu waspada dalam melayani konsumen apallagi baru dikenal.
'' Sekaran Zaman nya lain, apapun bisa dilakukan demi sesuap nasi''. (team banjarkuumaibungasnya.blogspot.com)

Penampilan Menipu, Tertipu Penampilan

Menilai orang lain hanya dari luarnya, bisa membuat kita tertipu. Apa yang kelihatannya di luar baik dan menyenangkan, belum tentu isi dalamnya juga baik dan menyenangkan. Begitu pula sebaliknya.

Orang yang kelihatan tampangnya simpatik, dandanannya rapi, ramah, tutur bicaranya sopan dan intelek, alim, dan berwibawa, belum tentu orang itu benar-benar punya kepribadian yang baik.

Bisa jadi itu hanyalah topeng untuk menutupi sifat-sifat aslinya yang buruk dan kriminil. Bukan mustahil sebenarnya orang itu adalah manusia super bejat pecinta maksiat yang suka gonta ganti pasangan.

Sebaliknya, belum tentu pula orang yang tampangnya bengis, dandanannya urakan, di lengan ada bekas tato, kesannya tidak ramah dan kasar, pastilah orang itu tidak baik.

Padahal dia itu sebenarnya mantan preman yang dihormati teman dan para tetangganya. Dia adalah suami yang sangat mencintai dan setia pada istrinya. Dia juga seorang ayah yang sangat penyayang dan teladan bagi anak-anaknya.

Kita mengganggap orang kaya yang tinggal di rumah mewah bak ‘istana’, pastilah hidupnya senang dan bahagia. Sementara orang yang tinggalnya di gubuk reot, hidupnya susah dan sengsara.

Kenyataannya tidak semua orang kaya hidupnya senang dan bahagia dan tidak setiap orang miskin hidupnya susah dan sengsara.

Adalah betul, dengan kekayaan orang bisa membeli apa saja yang bisa membuat hidup jadi mudah dan menyenangkan. Tapi belum tentu itu jaminan bahagia. Orang miskin tentulah sulit membeli apapun yang diinginkannya. Tapi itu bukan berarti tidak bisa hidup senang dan bahagia.

Banyak orang menganggap tentu menyenangkan dan membahagiakan bila punya istri berparas ayu nan cantik jelita atau punya suami keren, tampan lagi macho.

Namun kenyataannya banyak suami punya istri cantik jelita atau istri yang punya suami tampan namun rumah tangganya tak pernah akur dan akhirnya berantakan.

Sementara sebaliknya, banyak suami atau istri yang pasangannya punya tampang biasa-biasa saja, bahkan jelek, tapi rumah tangganya harmonis hingga ajal menjemput.

Senang, susah, bahagia, sengsara, baik, buruk adalah sesuatu yang tidak bisa diukur hanya dengan melihat dari luarnya saja. Orang bijak berpesan selalulah mawas diri dan bersyukur.

Karena sikap mawas diri akan menuntun manusia menjadi orang yang selalu berbaik sangka, tidak gegabah, dan teliti terhadap sesuatu. Itu yang akan membuat manusia menjadi lebih bijak dalam menilai dan melakukan sesuatu dalam hidupnya.

Sedang bersyukur akan membuat hati menjadi tenang dan tenteram. Karena orang yang selalu bersyukur adalah orang yang merasa hidupnya serba bercukupan dan lebih beruntung dari orang-orang yang bernasib kurang baik.***