Home , � Urang Banjar di culik??? atau Hilang ??? di Jogja.....

Urang Banjar di culik??? atau Hilang ??? di Jogja.....



example2
Foto:DOKUMEN KELUARGA
Hajah Yuliana, menghilang sejak Sabtu (18/12/2010).

Sudah 4 Hari Mahasiswi Kalsel Hilang di Yogya

YOGYAKARTA - Hingga hari ini, Kamis (23/12/2010) sudah empat hari warga Simpang Tangga, Kayutangi, Banjarmasin, H Bustani (42) berteman dengan rasa cemas dan bingung. Putrinya, Hj Yuliana (19) yang kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) Yogyakarta, tidak diketahui keberadaannya.

"Saya tidak habis pikir mengapa anak saya bisa hilang seperti ini. Ia menelepon saya meminta izin menginap di rumah temannya untuk mengerjakan tugas kelompok. Karena kegiatan kuliah maka saya izinkan," kata Bustani (42) yang mengaku terakhir berkomunikasi dengan putrinya itu pada Sabtu (18/12/2010) pukul 17.00 Wita.

Namun, imbuh bapak tiga anak itu, dia ditelepon sopir anaknya, Rubadi (42) yang mengabarkan Yuliana tidak bisa dikontak, Minggu (19/12/2010) pagi. "Sejak itu saya terus mengontak dia, tetapi handphone-nya tidak pernah aktif," ujarnya, kemarin.

Karena cemas pula, Bustani memutuskan pergi ke Yogyakarta, Minggu (19/12/2010) malam. Oleh karena tidak mendapat tiket pesawat udara langsung ke Yogyakarta, dia terbang ke Surabaya, Jatim. Dari Bandara Juanda, Surabaya dia menempuh perjalanan darat selama sembilan jam. "Sepanjang perjalanan saya tidak bisa tidur dan terus memikirkan anak saya," kata suami Hj Budi Herlenawati ini kepada Tribun Jogja (group BPost).

Sesampai di Yogya, ia dan Rubadi langsung melakukan pencarian ke kampus dan tempat teman-teman Yuliana. Namun, hingga Rabu (22/12/2010), keberadaan lulusan SMA Sabilal Muhtadin itu tak kunjung ditemukan. "Menurut Rubadi, dia terakhir mengantar Yuliana ke kampus," ujar Bustani.

Saat ditemui, Rubadi mengaku setiap hari mengantar Yuliana pulang pergi dari tempat kosnya di Wonocatur ke kampus UGM atau ke tempat-tempat lain sesuai keinginan Yuliana. Warga Kelurahan Jeruk Legi, Banguntapan, Bantul itu menjadi sopir pribadi Yuliana sejak lima bulan lalu.

"Sebelum ia 'menghilang', saya mengantarnya ke kampus Sabtu pukul 18.00 Wita. Ia mengaku akan belajar kelompok dan menginap di rumah temannya. Dia mengaku sudah pamit ke orangtuanya dan akan mengabari saya kalau ingin pulang," kata Rubadi.

Oleh karena hingga keesokan harinya, tidak ada SMS, Rubadi berinisiatif berulang kali menelepon majikannya itu. Namun, ponsel Yuliana selalu tidak aktif. Akhirnya dia mengabari Bustani.

Diungkapkan Rubadi, sebelum ke kampus, Yuliana meminta diantar makan siang di restoran Lombok Ijo di Jalan Urip Sumoharjo. Yuliana duduk dan makan sendirian di situ. "Baru sekali itu, Mbak Yuli minta diantar makan siang di luar. Setelah itu kami ke rumah temannya, Dara di dekat RSUD dr Sardjito," imbuhnya. Di kos temannya itu, Yuliana berada di dalam rumah selama setengah jam. Usai itu, dia meminta diantar ke kampus UGM.

Putus asa mencari sendiri, Bustani dan Rubadi melaporkan peristiwa itu ke Polsek Bulaksumur. "Kami langsung melakukan pencarian," ujar petugas piket, Briptu Dedy.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran UGM Siro saat dihubungi mengaku belum mengetahui peristiwa itu. Dia pun langsung mengumpulkan informasi dari teman-teman satu angkatan Yuliana. Bahkan, kemarin, dilakukan pertemuan antara BEM dan Dekanat FK UGM membahas hal tersebut.

(tribunjogja)

Sumber: tribunjojja/Banjarmasinpost.co.id - Kamis, 23 Desember 2010/red: Didik Trio Marsidi


Ban Kempes Firasat Hilangnya Yuliana

example2
Foto:DOKUMEN KELUARGA
Hajah Yuliana.

BANTUL - Tajudinnor (32) merasakan keanehan pada Senin malam (20/12/2010). Paman Yuliana itu seolah berfirasat buruk soal apa yang akan terjadi pada keponakannya itu.

"Saat saya mengendarai mobil di Banjarmasin saya merasakan kehadiran Hajah Yuliana di mobil saya, kemudian ban mobil saya pun kempes. Dalam hatipun saya berpikir ada apa dengan Hajah Yuliana."

Firasat itu akhirnya berujung ke kabar kalau keponakannya hilang. "Saya kaget mendengar kabar kalau Hajah Yuliana hilang," ujarnya dengan nada lirih.

Setelah mendapat kabar dari orangtua Yuliana, bapak dengan dua putra ini langsung berangkat ke Yogyakarta. Sebagai paman yang sejak kecil merawat Yuliana, ia merasa ikut sedih saat mendengar kabar keponakannya hilang.

Sesampai di Yogyakarta pada Selasa (21/12/2010) ia langsung berkeliling ke beberapa tempat untuk mencari keberadaan keponakannya itu.

Pada malam hari ia pun melakukan Sholat Istikhara memohon petunjuk.

"Dalam sholat saya memohon petunjuk keberadaan Yuliana. Dalam sholat itu saya mendapat petunjuk kalau Yuliana masih berada di Yogya. Itu yang membuat saya optimistis untuk menemukan Yuliana dengan selamat."

Hari Rabu pagi (19/12/2010) ia melanjutkan pencarian ke beberapa tempat. Wartawan Tribun ikut dalam usaha pencarian Yuliana di dalam kota Yogya sepanjang Rabu.

Stasiun Tugu menjadi tempat pencarian pertamanya. Di Stasiun Tugu sudut-sudut stasiun disisir. Ia berjalan dengan santai sambil mengarahkan pandangan matanya ke seluruh bagian stasiun.

"Meskipun Hajah Yuliana menggunakan pakaian yang aneh saya tetap bisa mengenalinya karena sejak kecil saya merawatnya," ujarnya kepada Tribun sambil melangkahkan kakinya keluar Stasiun Tugu.

Pimpinan Madrasah Mitahul Huda Kintav, Palaihari, Banjarmasin Kalimantan Selatan ini melanjutkan pencarian ke beberapa hotel di depan Stasiun Tugu, atau di kawasan Pasar Kembang.

Setelah melakukan pencarian di hotel ia pun melanjutkan pencarian ke beberapa sudut kota Yogyakarta, antara lain di Stadion Mandala Krida, Jalan Solo, Jalan Sudirman, kawasan Tugu Jogja.

Dengan mengendarai mobil Toyota Yaris warna putih milik keponakannya, ia menyusuri jalanan Kota Yogyakarta pelan-pelan.

Di Jogja Phone Market, Jalan Sudirman, Tajudin turun dan masuk menyusuri gerai-gerai penjual ponsel. Ia sempat melihat perempuan yang mirip dengan keponakannya.

"Saya sempat melihat perempuan yang sangat mirip dengan keponakan saya, saya pun samperi dia tetapi ternyata bukan," tuturnya dengan wajah seolah tak percaya. Pencarian hari itu berakhir tanpa hasil. Kelelahan tampak di wajah Tajudin.

Sumber: tribunjojja/Banjarmasinpost.co.id - Kamis, 23 Desember 2010/red: Didik Trio Marsidi


Yuliana Pernah Tulis Status Unik di Facebook

example2
Foto:DOKUMEN KELUARGA
Hajah Yuliana

YOGYAKARTA - KARTIKA Indah (22), atau biasa dipanggil Tika, rekan satu kos Yuliana bertemu terakhir kali pada Sabtu (18/12/2010) pagi. Ia mengungkapkan pagi itu Yuliana tengah berada di ruang tamu rumah kontrakan mereka, menonton televisi.

Tika sempat bertanya acara apa yang ditonton Yuliana. Lalu dijawab program informasi seputar pertandingan timnas Indonesia. asih menurut Tika, sekitar pukul 14.00 Yuliana pergi ke kos seorang temannya, diantar Rubadi, sopir pribadi Yulinana.

Sorenya sekitar pukul 16.00 WIB Yuliana pulang ke rumah masih diantar Rubadi. Hanya itu yang ia tahu. Tapi Tika mengungkapkan, ia pernah membaca status di akun Facebook Yuliana kira-kira sebulan lalu.

Yang diingatnya, ada kalimat kurang lebih seperti ini, "Saya tidak pernah akan melupakan perjuanganmu dari Surabaya ke Jogja hanya untuk menemuiku." Kalimat itu bercampur bahasa Banjar. Tika tak pernah tahu ke siapa kalimat itu ditujukan.

Sumber: tribunjojja/Banjarmasinpost.co.id - Kamis, 23 Desember 2010/red: Didik Trio Marsidi

Tags: ,

0 comments to "Urang Banjar di culik??? atau Hilang ??? di Jogja....."

Leave a comment