BANJARMASIN - Sejak Januari 2011, PDAM Bandarmasih Banjarmasin melakukan penyesuaian tarif sebesar 10 persen. Semua demi memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya, dan melaksanakan pengalihan utang atau dept swap dari pemerintah pusat.

Peningkatan layanan kepada pelanggan, dikatakan Direktur Bidang Umum PDAM Bandarmasih, Rahmatillah, untuk meningkatkan kualitas penyediaan air minum.

"Seiring perkembangan zaman dan masih buruknya kebiasaan warga di pinggir sungai, PDAM tidak mungkin lagi menggunakan air Sungai Martapura sebagai sumber pengaadan air minum," katanya saat konfrensi pers, Jumat (31/12/2010).

"Untuk membersihkannya perlu biaya banyak. Air sungai kita yang kian tercemar dan sangat kotor, perlukan banyak bahan kimia penetral air. Makin kotor air, makin banyak bahannya, jelas membutuhkan biaya tambahan," lanjutnya.

Dijelaskannya, jumlah kenaikan tersebut tak terlalu banyak untuk 10 kubiknya. Lihat Tabel. "Tahun ini tak ada kenaikan abonemen seperti sebelumnya, hanya tarifnya naik 10 persen," ujarnya.

Semua kenaikan tarif tersebut mulai berlaku sejak Januari 2011, sehingga pembayarannya dimulai Februari 2011.

"Syarat dari pemerintah pusat sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 120/2008 yang meminta PDAM harus mampu menarik bayaran sesuai dengan full cost recovery, tetapi saat ini PDAM Bandarmasih baru mampu melaksanakan full cost," katanya.

Berdasarkan Permendagri Nomor 23/2006 tentang penetapan tarif PDAM dan PP Nomor 16 tahun 2005 tentang sistem pengolahan air minum (SPAM), tarif tersebut memang harus disesuaikan.

Pemerintah wajib menyediakan air sesuai dengan baku mutunya. Harusnya, kualitas air di PDAM Bandarmasin bertaraf A. "Namun, hingga saat ini baru bisa kelas C karena sungainya keruh sekali. Dalam kondisi ekstrim, diperlukan bahan kimia tambahan untuk menetralkan airnya," cetusnya.

Penyesuaian tarif juga diperlukan untuk membeli bahan bakar minyak untuk menjalankan semua elemen mesin di PDAM saat tidak mendapatkan pasolan listrik PLN.

"Semua kenaikan tarif ini sudah merupakan hasil kesepakatan," tegasnya.