Dukungan Amerika atas milisi separatis selatan Sudan ternyata sudah dilakukan sejak lama. Washington Times menyebutkan bahwa di akhir tahun 2009, Amerika telah menggelontorkan bantuan pertahun sebesar satu miliar dolar kepada kawasan selatan Sudan untuk menciptakan struktur, infrastruktur dan pelatihan militer.
Negara Sudan sendiri sangat strategis bagi dunia Islam karena termasuk negara terbesar dari sisi luas wilayah. Namun posisi penting Sudan tidak hanya terbatas pada luas wilayahnya, tapi Sudan merupakan lingkar penyampai budaya dan peradaban Islam ke seluruh Afrika. Hal ini dapat dilihat dari negara-negara tetangga yang berbatasan dengan Sudan seperti Mesir dan Libya yang Islam serta negara-negara Afrika seperti Ethiopia, Uganda, Zaire, Afrika Tengah dan Chad. Keragaman negara-negara tetangga Sudan membuat negara ini menjadi titik pertemuan budaya Islam dengan Afrika Selatan yang masih terus mencari identitas, peradaban dan agama.
Mencermati posisi strategis Sudan, negara ini tentu saja menjadi target konspirasi Amerika dengan tujuan memutuskan hubungan antara utara Arab dan Islam benua Afrika dengan selatan Afrika yang masih mencari-cari identitas. Untuk itu, strategi Amerika adalah fokus pada upaya memisahkan utara dan selatan dengan membentuk negara Kristen di selatan Sudan. Pembentukan negara ini dengan sendirinya diharapkan dapat mencegah peran Arab dan Islam Sudan untuk memasuki benua Afrika melewati negara ini.
Sederhananya, ada tiga tujuan penting Amerika dalam upayanya memisahkan selatan Sudan dari pemerintah pusat di utara:
1. Tujuan Peradaban
Dukungan Amerika atas pemisahan selatan Sudan untuk mencegah penyebaran peradaban Arab dan Islam di benua Afrika dan berusaha menahan kehadiran peradaban Islam ini di selatan gurun Afrika. Dengan demikian ke depannya keturunan Arab dan Afrika dapat diadu domba dan terlibat konflik sektarian berkepanjangan.
2. Tujuan Agama
Sekalipun Amerika selama ini senantiasa mencitrakan dirinya sebagai negara sekuler dan percaya akan pemisahan agama dari urusan kehidupan masyarakat, khususnya di bidang politik, tapi pada kenyataannya agama tetap menjadi kekuatan utama penggerak politik Barat dan Amerika, khususnya dalam menghadapi dunia Islam.
Dari sini, satu lagi dari tujuan Amerika mendukung pemisahan selatan Sudan dari pemerintah pusat adalah menentangnya atas kehadiran Islam di benua Afrika dan mengubah selatan benua ini tetap menjadi kawasan Kristen.
3. Tujuan Ekonomi dan Politik
Tujuan lain Amerika dalam mendukung pemisahan selatan Sudan dari pemerintah pusat yang berada di utara adalah ekonomi dan politik. Karena kawasan ini memiliki cadangan besar minyak yang belum dioperasikan di Afrika. Amerika sangat berkepentingan untuk menguasai daerah ini yang memiliki sumber kekayaan alam tanpa ada saingan Arab dan Islam, begitu juga untuk menghadapi kehadiran Cina di Afrika.
Tak pelak, dukungan Amerika atas pemisahan Sudan akan memberikan mereka kesempatan lebih luas untuk mengeksploitasi kekayaan daerah ini. (IRIB/SL/MF/11/1/2011)
0 comments to "Tiga Strategi Amerika Terkait Pemisahan Sudan ?"