Menurut laporan Fars News Selasa (11/1), Majid Jamali Fash dalam sebuah wawancaranya yang disiarkan televisi Iran mengatakan, "Pada perjalanan ke Tel Aviv, saya berkenalan dengan beberapa pejabat senior Israel di sebuah pangkalan di jalan raya antara Yerusalem dan Tel Aviv. Di sana, saya belajar hal-hal yang berbeda seperti menguntit dan penanaman bom di bawah kendaraan.
Ia juga mengaku mendapat pelatihan khusus melaksanakan aksi peledakan bom mobil dari sebuah motor.

Di bagian lain wawancaranya, Jamali Fash menyebutkan perincian lebih terkait operasi teror terhadap Ali Mohammadi. Ia mengatakan, setelah melalui pelatihan ketat di pangkalan tersebut dan ketika saya mulai mahir maka mulailah saya diberi maket detail rumah Ali Mohammadi dengan harapan dapat mengenal lebih dekat lingkungan dan kondisi rumahnya.

Sebelumnya pada hari Senin, Iran mengatakan telah ditangkap "mata-mata dan teroris" yang mendalangi pembunuhan Ali Mohammadi.

Kementerian intelijen mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi pemerintah bahwa pasukan keamanan Iran memperoleh "informasi penting dan sensitif terkait mata-mata Mossad dan operasi yang mereka lancarkan."