Pernyataan tokoh lintas agama yang diungkap diberbagai media ternyata bermaksud memojokkan kelompok Islam. Terutama ormas-ormas Islam yang berada di garda depan dalam melawan pemurtadan dan liberalisme. Bahkan agenda sesungguhnya dari kelompok itu adalah ingin membubarkan ormas Islam tersebut.
Demikian diungkapkan oleh Ketua Tim Advokasi Forum Umat Islam (FUI) Munarman, kepada Suara Islam (SI), Rabu (20/1/2011).
“Makin jelas dan terang, apa yang dimaksud oleh ‘tokoh lintas agama’ sebagai kebohongan pemerintah, yaitu gerombolan Nasrani dan Musyrikin dongkol dan kesal karena pemerintah tidak juga melindungi mereka dengan cara membubarkan ormas-ormas Islam yang menghalangi agenda Kristenisasi mereka”, ungkap Munarman.
Kesimpulan Direktur An Nashr Institute itu berdasarkan pengakuan Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Pendeta Andreas Yewangoe dalam wawancara dengan sebuah stasiun radio di Jakarta pada hari Rabu (20/1/2011) pukul 13.20 WIB. Pendeta Yewangoe bahkan merujuk laporan The Wahid Institute yang menyatakan bahwa sepanjang tahun 2010 terdapat 33 penyerangan fisik dan properti atas nama agama.
“Jelas, sasaran tembak gerombolan atas nama tokoh lintas agama ini adalah ormas Islam yang menghalangi Kristenisasi”, tandasnya.
Pernyataan Munarman ini dikuatkan oleh mantan Redaktur Pelaksana Tempo, Amran Nasution. Menurut Amran, pernyataan para tokoh lintas agama itu sebenarnya bermotif memojokkan kelompok Islam.
Direktur Institute For Policy Studies (IPS) itu menuding bahwa para tokoh lintas agama itu tidak mencari informasi yang sesungguhnya mengapa ketegangan antar-agama terutama di Provinsi Jawa Barat meningkat. Padahal dalam laporan International Crisis Group (ICG), badan independen yang berpusat di Brussels, Belgia, 24 November tahun lalu, diungkap telah terjadi Kristenisasi agresif oleh Kristen Evangelical di Jawa Barat.
“Rakyat miskin dipengaruhi untuk berpindah agama dengan bermacam hadiah dan uang”, kata Amran.
Gerakan itu kemudian mendapat reaksi dari beberapa kelompok atau Ormas Islam di provinsi itu. Ketegangan pun terjadi dan berpuncak pada peristiwa Ciketing, Bekasi. Sayangnya, kata Amran, fakta yang diungkap ICG ini tak dilirik atau disembunyikan oleh para pemuka lintas agama itu. Karena itu wajar jika ada dugaan bahwa salah satu tujuan yang sebenarnya dari para tokoh lintas agama itu adalah ingin membubarkan ormas-ormas Islam.
Dalam poin pertama kebohongan baru yang dirilis oleh para tokoh lintas agama disebutkan bahwa “dalam Pidato Kenegaraan 17 Agustus 2010 Presiden SBY menyebutkan bahwa Indonesia harus mendukung kerukunan antarperadaban atau harmony among civilization. Faktanya, catatan The Wahid Institute menyebutkan sepanjang 2010 terdapat 33 penyerangan fisik dan properti atas nama agama dan Kapolri Bambang Hendarso Danuri menyebutkan 49 kasus kekerasan ormas agama pada 2010.”
Suara-Islam.Com/http://kabarnet.wordpress.com/2011/01/21/ternyata-tokoh-lintas-agama-ingin-membubarkan-ormas-islam/
Home � Agama , Berita , Politik , Tokoh � Tokoh Lintas Agama Ingin Membubarkan Ormas Islam
Tokoh Lintas Agama Ingin Membubarkan Ormas Islam
Posted by Admin on 5:37 PM // 0 comments
0 comments to "Tokoh Lintas Agama Ingin Membubarkan Ormas Islam"