Tak Sedikit Yang Anggap Osama Pahlawan
Ratusan anggota FPI dengan seragam khas mereka, putih-putih, malam itu memberi penghormatan terakhir untuk Osama. Dalam acara itu FPI juga memuja Osama yang dianggap sebagai simbol perlawanan Islam terhadap Amerika Serikat (AS).
"Osama bin Laden (mati) sebagai syahid," kata Sekjen FPI Ahmad Sobhari Lubis dalam pernyataan sikapnya yang diawali pembacaan shalawat dan do’a.
Pekikan 'Osama Pahlawan', malam itu terus membahana diselingi pekikan 'Obama teroris' dan 'Amerika Hancurkan'.
FPI sebenarnya tidak masuk dalam daftar jaringan Al Qaeda di Indonesia. Tapi toh kematian Osama disesali kelompok garis keras ini.
Doa bersama yang digelar FPI cukup merefleksikan betapa Osama mempunyai banyak pemuja, pembela dan bahkan pengikut di Indonesia. FPI memandang Osama sebagai mujahid sejati yang berjuang untuk membela kepentingan Islam. Osama juga dinilai telah berjasa mengajarkan kepada umat Islam tentang arti perjuangan dan pengorbanan.
FPI tidak sendirian mengagumi Osama. Dalang pengeboman Menara Kembar World Trade Center (WTC) New York 11 September 201 itu juga dikagumi oleh terdakwa terorisme Abu Bakar Baasyir. Ia pun mengutuk AS atas tewasnya Osama. Bagi Baasyir, Osama merupakan ulama besar yang berjihad. "Osama itu merupakan seorang ulama mujahid besar," kata Baasyir lewat asisten pribadinya, Hasyim.
Baasyir merupakan pemimpin Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) yang disebut-sebut sebagai pendukung gerakan Osama bin Laden. Maka tidaklah aneh bila Baasyir pun mengutuk AS atas tewasnya Osama. "Terbunuhnya dia akan menimbulkan azab dari Allah. Begitu yang dikatakan beliau [Ba'asyir]," ujar Hasyim.
Meski mengutuk AS atas tewasnya Osama, JAT tidak akan melakukan aksi doa untuk Osama. Pasalnya, kepastian kematian Osama belum mereka percayai kebenarannya. "Kita belum meyakini 100 persen kebenaran berita itu," kata juru bicara JAT, Sonhadi, kepada detikcom.
Menurut Sonhadi, yang juga menerima pesan khusus dari Abu Bakar Ba’asyir, dengan tewasnya Osama bin Laden justru tidak akan menyurutan perjuangan pada pendukungnya selama ini. "Malah akan semakin membangkitkan semangat," begitu ujarnya singkat.
Para anggota Jamaah Islamiyah (JI) juga menjadikan Osama sebagai panutannya. Mantan anggota JI Farihin menganggap Osama sebagai sosok yang komplet untuk diidolakan sebagai pejuang Islam.
"Saya menilai Osama sebagai Mujahid yang menjadi inspirator untuk melawan AS dan sekutunya. Dalam jidhad ada tiga hal, dengan tangan, lisan dan harta. Sosok Osama paling komplit, semua ada sama dia," ungkap Farihin kepada detikcom seraya memuji pimpinan Al Qaeda itu.
Osama bin Laden ditembak mati pasukan elite khusus AS, SEAL Team 6, di kota Abbottabad, Pakistan, Senin (2/5/2011) dini hari waktu Pakistan, atau Minggu (1/5/2011) waktu AS. Jasad gembong teroris itu segera dibuang ke laut dalam waktu 24 jam setelah tewas.
Sosok Osama selama ini memang menjadi kontroversi. Ia dibenci dan diburu AS sebagai dalang rangkaian pengeboman di dunia. Tapi di sisi lain, tidak sedikit yang justru mengaguminya dan menjadikannya simbol 'pejuang' yang melawan Amerika Serikat (AS) atas penindasan terhadap negara muslim terutama dalam kasus Afghanistan dan Palestina.
Di Indonesia sendiri, keberadaan Osama bin Laden dan Al Qaeda menjadi inpisari bagi kelompok teroris dan kelompok radikal. Beberapa kasus teror bom yang terjadi di tanah air, misanya Bom Bali I dan II, Bom Kedubes Australia, Bom Marriot I, II dan Ritz Carlton hampir mirip dengan serangan yang dilakukan oleh kelompok Al Qaeda. Walau pun keterkaitan langsung dengan Al Qaeda juga masih tanda tanya.
Kegiatan para pembela Osama di Indonesia bila masih sebatas menggelar doa tentu masih bisa dibiarkan. Tapi acara itu menjadi peringatan betapa radikalisme di Indonesia sudah pada titik yang mengkhawatirkan. Penelitian Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (LaKIP) menjadi buktinya. Survei LaKIP menunjukkan 48,9 persen siswa dan guru di Jabodetabek setuju dengan aksi radikal demi agama. Padahal radikalisme menjadi akar dari terorisme.
"Selama radikalisme ada, jaringan teroris itu akan tetap hidup. Terorisme merupakan anak kandung dari radikalisme dan radikalisme merupakan gerakan politik yang dilakukan dengan cara kekerasan," jelas Kepala Desk Koordinasi Penanggulangan Terorisme (DKPT) Kementerian Polhukam, Ansyaad Mbai.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengimbau keseriusan seluruh elemen masyarakat, utamanya pemerintah agar terus meningkatkan langkah-langkah untuk membendung radikalisme.
"Konsistensi dan komitmen menolak radikalisme tidak boleh pudar. Kita tidak boleh berkata lelah untuk menolak ajaran-ajaran radikal," katanya.
Said menjelaskan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam membatasi ajaran radikal adalah melalui pendekatan konsititusi, pendekatan sosial, dan pendekatan keamanan adalah langkah terakhir. Menurut dia masyarakat harus diingatkan kembali bahwa Indonesia dengan adat ketimurannya adalah bangsa yang santun dan ramah, jauh dari radikalisme.
(zal/iy/Didi Syafirdi,M. Rizal - detikNews/Kamis, 05/05/2011 11:52 WIB)
Percaya Tak Percaya Tewasnya Osama
Osama Tewas, Teroris Kembali Bersatu Rancang Serangan Besar
(zal/iy/Didi Syafirdi,M. Rizal - detikNews/Kamis, 05/05/2011 14:53 WIB)
Amien Rais: Osama Dianggap Pahlawan Kenyataan Yang Sulit Dimengerti
"Inilah kenyataan hidup yang sulit dimengerti bahwa seorang tokoh yang dituduh sebagai teroris oleh kalangan tertentu, tapi bagi kalangan lain dianggap sebagai pahlawan, kata pengamat Timur Tengah tersebut.
Menurut Amien, kelompok radikal dan terorisme di Indonesia tidak memiliki kaitan langsung dengan Al Qeda. Aksi terorisme dan radikalisme di Indonesia justru terkait persoalan domestik di dalam negeri, seperti ketidakpuasan dan ketidakadilan sosial ekonomi.
"Jadi kematian Osama bin Laden itu, barangkali tidak ada hubungan dengan semakin marak atau semakin surutnya dengan terorisme di Indonesia," kata pengamat Timur Tengah ini.
Berikut petikan wawancara M Rizal dari detikcom bersama Amien Rais:
Bagaimana tanggapan Pak Amien soal kematian pimpinan Al Qaeda, Osama bin Laden. Apa pengaruhnya bagi Indonesia?
Jadi, sejauh yang saya ketahui, beberapa oknum yang ditengarai menggerakkan terorisme di Indonesia itu memang tidak terkait langsung dengan Osama. Jadi kematian Osama bin Laden itu barangkali tidak ada hubungan dengan semakin maraknya atau semakin surutnya dengan terorisme di Indonesia.
Karena itu, saya melihat, kemunculan terorisme di Indonesia itu lebih banyak bermotivasi rasa ketidakpuasan atas masalah-masalah domestik. Saya yakin, teror di Indonesia tidak mengkaitkan dengan penindasan Israel atas Palestina yang sudah setengah abad, atau juga imperialisme ekonomi Amerika Serikat. Tetapi umumnya dialamatkan kepada isu-isu di dalam negeri.
Secara umum, saya mengatakan bahwa kalau kita ingin memberantas terorisme sampai keakar-akarnya, maka akar permasalahan itu harus diketahui, yaitu masalah ketidakadilan sosial ekonomi, frustasi sosial, marginalisasi sosial yang dialami oleh sebagian anggota masyarakat kita.
Kemudian orang-orang yang terpinggirkan ini mendapatkan semacam fatamorgana, semacam bayang-bayang yang tidak relevan dengan kenyataan. Seolah-olah dengan terorisme mereka bisa menghasilkan kehidupan yang lebih bagus bagi Indonesia.
Memang ini bukan masalah yang sifatnya ideologis, tapi porsinya lebih pada banyak masalah sosial. Jadi frustrasi sebagian anggota masyarakat, terutama anak muda dipengaruhi dengan mengangkat isu itu dengan iming-iming dan jualan ideologis. Mungkin namanya Negara Islam Indonesia (NII), namanya mungkin Syiar Fisabillilah untuk mempercepat jalan menuju surga. Jadi memang menurut saya kaitan Al Qaeda dengan terorisme domestik tidak terlau Nampak.
Tapi di Indonesia ini banyak kelompok dan individu yang begitu ngefans dan membela perjuangan Osama bin Laden?
Betul, karena dia diangap hero (pahlawan). Tidak usah di Indonesia, tapi banyak kalangan umat Islam di dunia pun, khususnya tempat-tempat yang minus dan tertekan menganggap Osama bin Laden sebagai pahlawan, sehingga inilah kenyataan hidup yang sulit dimengerti bahwa seorang tokoh yang dituduh sebagai teroris oleh kalangan tertentu, tapi bagi kalangan lain dianggap sebagai pahlawan.
Ini mirip dengan keadaan kita saat di zaman merebut kemerdekaan. Saat itu, seorang Bung Karno saat zaman merebut kemerdekaan dianggap pahlawan sejati, tapi oleh kalangan lain Bung Karno dianggap sebagai teroris. Jadi ini ada perbedaan sudut pandang.
Artinya perjuangan Osama bin Laden sendiri tidak mewakili semua umat Islam?
Saya sendiri tidak pernah percaya bahwa terorisme bisa menyelesaikan masalah. Karena di dalam Alquran, Tuhan itu menyuruh kaum atau orang beriman untuk memiliki kekuatan, kekuatan sosial, kekuatan ekonomi sampai kekuatan pertahanan dan keamanan. Untuk memperoleh kekuatan itu memerlukan satu atau dua generasi untuk periode lama, butuh ketekunan, butuh ilmu, wawasan dan ketangguhan mental spiritual.
Nah terorisme ini merupakan jalan pintas yang masih keliru, karena dia tidak sesuai dengan aturan-aturan yang ada. Apalagi di dalam Alquran itu ada diktum atau ayat yang menyatakan bahwa membunuh seorang yang tidak berdosa, sama saja membunuh semua umat manusia sedunia. Jadi terorisme tidak ada aturannya di dalam Alquran. Muncul terorisme tentunya ada sebab musababnya, yaitu umumnya akibat ketertindasan, kezaliman dan ketidakpuasan.
Bagaimana memberikan pemahaman bahwa terorisme ini salah dan Osama bin Laden tidak mewakili semua umat Islam, baik kepada pembela Osama dan kelompok radikal?
Saya kira, semua ulama, semua tokoh yang membaca Alquran dan memahami ini harus menjelaskan bahwa terorisme tidak ada tempat secuil pun di dalam ajaran Islam. Jadi bahwa menyebutkan terorisme ini soal agama itu keliru total, karena Islam sudah jelas tidak pernah membenarkan adanya pembunuhan kepada orang tidak berdosa.
Yang penting itu adalah perlunya semacam pendidikan masal kepada umat Islam bahwa memang Alquran maupun Sunnah (Hadist) tidak merekomendasikan perbuatan dan aksi teror, titik. Saya kira bahwa terorisme mengatasnamakan agama adalah sesuatu iklan yang sangat buruk, bukan agama yang sangat luhur dan suci, poinnya di situ.
Bagaimana mengelola kelompok atau individu yang mendukung perjuangan Osama bin Laden agar tidak membahayakan keamanan Indonesia?
Saya kira, caranya itu kembali kepada Alquran lagi. Jadi menghadapi orang yang berbeda pendapat itu kita tidak menggunakan kekerasan, tapi dengan imbauan yang penuh dengan kearifan, mujadalah atau tukar pikiran. Kalau kita mau mengembalikan ke tafsir Alquran itu sebenarnya langkah-langkah penanganan terorisme sudah sangat jelas. Kalau kita baca, kita hayati, kita maknai kita tidak akan terkecoh seolah-olah teror atas nama agama Islam itu dibenarkan, padahal itu tidak dibenarkan.
Bagaimana hubungan Amerika Serikat dan Timur Tengah, serta negara muslim lainnya ke depan pasca kematian Osama bin Laden ini?
Negara Amerika Serikat itu, baik di bawah Partai Republik maupun Partai Demokrat, di bawah orang kulit hitam atau kulit putih, ya sama saja. Mereka selalu memiliki pretisi besar untuk menjadikan negara lain, khususnya Timur Tengah sebagai wilayah pengaruh, wilayah kontrol, di mana sumber daya alamnya akan terus dihisap.
Kemudian semua negara di Timur Tengah harus tunduk kepada kemauan Amerika Serikat. Kalau tidak tunduk akan dijadikan lawan, dan dengan segala macam alasan bisa diduduki, bisa diteror dan segala macamnya. Amerika Serikat ini akan memerankan peran penindas, invasionis, agresor. Jadi kalau mau tenang, Amerika harus memperlakukan sama negara-negara di Timur Tengah seperti di negara lainnya.
Anis Matta: Osama oh Osama.. Osama oh Osama..
Meski dipropagandakan Amerika Serikat sebagai teroris dunia yang sangat keji, namun nama Osama bin Laden sebagai mujahid Islam melekat di hati umat Islam Indonesia. Salah satu tokoh pengagum perjuangan Osama bin Laden itu adalah Anis Matta Lc.
Bagi ustadz dan politikus yang sekarang menjabat Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, Osama bin Laden adalah teladan mujahid yang gagah berani melawan tirani bangsa-bangsa adidaya. Keberaniannya melawan kesewenang-wenangan AS menginspirasi para aktivis di seluruh penjuru dunia untuk memberontak terhadap kesewenang-wenangan bangsa adidaya yang arogan.
Pujian Anis Matta terhadap sosok Syaikh Usamah bin Ladin itu dituangkan dalam dua puisi berjudul “Surat untuk Osama” dan “Jawaban Osama” yang digubahnya pada tahun 2001. Dalam bentuk imajiner, Anis Mata melakukan koresponden perjuangan secara tertulis dengan Osama bin Laden.
Puisi kondang tahun 2001 ini pernah dibacakan oleh penulisnya dalam acara Konser Amal “Indahnya Kebersamaan” dalam rangka Milad ke-11 Daarut Tauhid di Plenary Hall JHCC (Jakarta Hilton Convention Center), Jumat (12/10/2001) yang dihadiri sekitar 7000 hadirin.
Dari konser amal yang dibuka oleh KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) itu, terkumpul dana perjuangan yang disalurkan ke Afghanistan.
Inilah puisi ‘imajiner’ Anis Matta tentang Osama bin Laden:
0 comments to "Amien Rais: " Osama Dianggap Pahlawan........." PKS pun puji Osama..Ck..Ck..Ck..Ck..."