Home , , , , , , , , , � Mayday / Hari Buruh Internasional : Tangan buruh adalah diantara tangan yang tidak akan terbakar oleh api neraka kelak !!!!!

Mayday / Hari Buruh Internasional : Tangan buruh adalah diantara tangan yang tidak akan terbakar oleh api neraka kelak !!!!!


Rahbar: Pekerjaan Kaum Buruh adalah Ibadah dan Amal Saleh
"Penghormatan Islam terhadap buruh sangat tinggi. Islam memandang pekerjaan pekerja atau buruh adalah sebagai sebuah ibadah dan amal saleh. Bahkan Nabi saww sampai mencium tangan seorang buruh, dan menyebutkan tangan buruh adalah diantara tangan yang tidak akan terbakar oleh api neraka kelak." Ungkap beliau.



Rahbar: Pekerjaan Kaum Buruh adalah Ibadah dan Amal Saleh

Menurut Kantor Berita ABNA, Hadhrat Ayatullah al Uzhma Ali Khamanei Pemimpin Besar Republik Islam Iran (Rahbar), Rabu (27/4/2011) pagi hari dihadapan ribuan orang pekerja dan kaum buruh dari berbagai kota di Iran menyatakan masa depan Negara Iran adalah masa depan yang cerah dan terang. Pertemuan tersebut untuk menyambut Hari Buruh Internasional awal Mei nanti. Dalam pertemuan tersebut Rahbar menyebutkan, pekerjaan dan pekerja adalah dua faktor utama dan penting yang menunjang keberlangsungan hidup setiap individu dan masyarakat.

"Penghormatan Islam terhadap buruh sangat tinggi. Islam memandang pekerjaan pekerja atau buruh adalah sebagai sebuah ibadah dan amal saleh. Bahkan Nabi saww sampai mencium tangan seorang buruh, dan menyebutkan tangan buruh adalah diantara tangan yang tidak akan terbakar oleh api neraka kelak." Ungkap beliau.

Lebih lanjut Ayatullah Ali Khamenei mengatakan, "Sejak awal perjuangan revolusi Islam, kelompok-kelompok yang berhaluan kiri, khususnya yang berpaham komunisme bersungguh-sungguh berusaha menarik simpatik para buruh dan mempertentangkannya dengan Islam. Namun kaum buruh kita justru menyuarakan suara Islam dan menampik konspirasi tersebut."

Pemimpin Besar Republik Islam ini kemudian menyebutkan peran kaum buruh dalam revolusi Islam Iran tidaklah sedikit. Keikutsertaan kaum buruh dalam pertahanan suci menghadapi agresi Irak dan perannya dalam pembangunan Negara sangat besar. Beliau berkata, "Kaum buruh dengan penuh semangat dan kebanggaannya sebagai warga Iran melakukan pekerjaan mereka dengan sebaik-baiknya. Dengan ketekunan, inisiatif dan kecintaannya kepada Iran mereka berhadapan dengan Negara-negara yang menginginkan perekonomian Negara ini hancur."

"Karenanya barangsiapa di negara ini yang berbuat zalim kepada kaum buruh, atau menginjak-injak hak kaum buruh, maka ia telah berani menyatakan tidak sejalan dengan kebijakan negara." Tegasnya.

Pada bagian lain dari ceramahnya, mengkaitkan dengan slogan Negara tahun ini, Jihad Ekonomi, Rahbar berkata, "Para musuh akan selalu bekerja keras dan bersungguh-sungguh untuk menghancurkan Islam dan keutuhan Republik Islam Iran dengan berbagai cara dan dari berbagai sisi, keamanan, politik dan lain-lain, khususnya di bidang ekonomi. Karenanya kita harus mengerahkan segala kemampuan dan kekuatan kita, dengan berpegang pada keikhlasan kita menilai apa yang kita lakukan adalah sebuah jihad melawan musuh."

Dipenghujung ceramahnya, Rahbar dengan penuh keyakinan dan rasa optimis menyatakan, "Esok dengan segala kesungguhan, dan berbagai upaya masyarakat Iran yang terus berjuang di jalan Islam dengan izin dan pertolongan Allah swt, dari apa yang telah ditunjukkan hari ini, insya Allah akan jadi lebih baik. Masa depan bangsa Iran adalah masa depan yang cerah."

mainsource:http://abna.ir/data.asp?lang=12&id=239100

Unjuk Rasa Pelajar Perempuan Qom Membela Rakyat Bahrain

Photografer: Muhammad Husain Emami










































mainsource:http://abna.ir/data.asp?lang=12&Id=238724

Kesejahteraan Buruh, Mayday-Mayday!

Memperingati Hari Buruh Sedunia (May Day) pada 1 Mei ini, para buruh Indonesia menegaskan sudah saatnya kaum buruh bersatu secara serius untuk mencari solusi persoalan buruh yang begitu kompleks selama ini. Demikian dilaporkan Kompas.com hari ini (1/5).

Ketua Umum Forum Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersartu Arief Puoyono dalam rilisnya ke Tribunnews.com di Jakarta mengatakan, "Di mana kita rasakan bersama bahwa pemerintahan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) telah gagal untuk meningkatkan kesejahteraan buruh dan perlindungan terhadap buruh".

Dia mengatakan, hampir 66 tahun bangsa Indonesia merdeka ternyata sebagian besar kaum buruh belum bisa mengecap inti kemerdekaan, yaitu kesejahteraan. "Padahal, kontribusi kaum buruh bagi pembangunan tidaklah dapat dianggap sebelah mata. Bahkan, dapat dikatakan kalau tulang punggung pembangunan adalah kaum buruh. Namun, yang didapat kaum buruh sungguh sangat jauh dari harapan," ujarnya.

Arief mengatakan, kesejahteraan yang rendah, perlindungan terhadap buruh, dan terus menurunnya tingkat kepastian bekerja serta pemerintahan SBY makin menggila untuk melakukan obral murah-murah BUMN. "Ini semua adalah persoalan pokok yang melilit kaum buruh selama ini," imbuhnya.

Di lain pihak, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan meninjau dua pabrik di seputar Jabodetabek pada peringatan Hari Buruh atau "May Day".

Menurut laporan ANTARA New, dua pabrik itu adalah PT Industri Keramik Kemenangan Jaya di kawasan kecamatan Gunung Putri, Bogor dan PT Tirta Investama di kecamatan Cilengsi.

Dalam beberapa tahun terakhir Presiden memang rutin melakukan peninjauan ke pabrik bertepatan dengan peringatan Hari Buruh.

Sementara itu ribuan buruh berencana menggelar aksi jalan bersama dari Bunderan Hotel Indonesia menuju Istana Merdeka.

Para buruh yang berasal dari berbagai daerah itu menyuarakan berbagai tuntutannya kepada pemerintah, terutama mengenai peningkatan kesejahteraan.

Protes Massif di Ibukota

Bundaran Hotel Indonesia (HI) dipadati ribuan buruh dari berbagai elemen gerakan. Jl MH Thamrin nyaris tertutup penuh karena dipenuhi massa, yang tersisa hanya lajur busway saja.

Pantauan detikcom, Minggu (1/5/2011), Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat telah dipadati oleh ribuan massa buruh. Akibatnya, nyaris tidak ada jalur jalan yang tidak dipenuhi pengunjuk rasa.

Untungnya, jalur busway masih bisa disterilkan dari massa. Lajur busway pun jadi jalan alternatif untuk para pengendara lain.

Selain itu, untuk mencegah penumpukan kendaraan di lajur busway, polisi melakukan antisipasi dengan membelokkan arah kendaraan yang menuju Bundaran HI.

Para buruh ini juga mengusung sejumlah isu, diantaranya tuntutan pengesahan UU Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial, tuntutan kenaikan upah, serta penghapusan outsourcing.

Di Istana Merdeka, Jakarta, polisi telah menempatkan dua mobil "water canon" untuk menjaga berbagai hal yang tidak diinginkan saat para buruh memperingati Hari Buruh, pada Minggu (1/5). Demikian dilaporkan ANTARA News.

Dua mobil "water canon" bersanding dengan setidaknya lima kendaraan Barakuda diparkir di depan Istana Merdeka yang terletak di Jalan Medan Merdeka Utara.

Untuk mengamankan Istana, pihak kepolisian juga telah memasang kawat berduri di depan jalan dari arah Jalan Medan Merdeka Barat yang akan menuju Jalan Medan Merdeka Utara.

Tidak ketinggalan pula ratusan polisi dengan perlengkapan perisai dan pentungan juga telah bersiaga di sekitar Istana Merdeka serta di beberapa kantor kementerian yang berada di Jalan Medan Merdeka Barat.

Para buruh yang berada di Bundaran HI turun dari bis diantaranya banyak yang membawa spanduk, poster, serta ikat kepala yang intinya menuntut perbaikan upah serta kesejahteraan.(IRIB/MZ)



0 comments to "Mayday / Hari Buruh Internasional : Tangan buruh adalah diantara tangan yang tidak akan terbakar oleh api neraka kelak !!!!!"

Leave a comment