Home , , , , , , , , � Dakwah Wahabi Luarbiasa untuk merusak persaudaraan Sunni dan Syi'ah !!!!!!

Dakwah Wahabi Luarbiasa untuk merusak persaudaraan Sunni dan Syi'ah !!!!!!


Jika kita hendak memberikan apresiasi terhadap Wahabi dalam satu kalimat, dengan mengamati jumlah dana yang digunakan, dan gerak kerja Wahabi, maka sesungguhnya Wahabi dapat kita katakan sebagai sebuah pusat kebudayaan yang sangat utuh di mana umat Kristiani sekalipun tidak memiliki gerakan yang seperti mereka miliki.


Ayatullah Husaini Qazvini:
Metodologi Dakwah Wahabi Menentang Syiah

Metodologi Dakwah Wahabi Menentang Syiah

Menurut Kantor Berita ABNA, berikut terjemahan ringkas dari pembahasan Ayatullah Husain Qazvini mengenai metodologi dakwah Wahabi untuk menentang Syiah yang disampaikan dalam ceramahnya di Mushalla Qom.


Ayatullah Husaini Qazwini
Metodologi Dakwah Wahabi Menentang Syiah.
Bertempat di Mushalla Qom, 11/08/1389.
بسم الله الرحمن
الرحيم

Pokok pembahasan kita pada hari ini ialah metodologi terbaru propaganda Wahabi.
Jika kita hendak memberikan apresiasi terhadap Wahabi dalam satu kalimat, dengan mengamati jumlah dana yang digunakan, dan gerak kerja Wahabi, maka sesungguhnya Wahabi dapat kita katakan sebagai sebuah pusat kebudayaan yang sangat utuh di mana umat Kristiani sekalipun tidak memiliki gerakan yang seperti mereka miliki.

4 tahun lalu dalam kunjungan ziarah saya ke Mekkah, saya sempat mengunjungi salah satu pusat kebudayaan Wahabi bernama رابطة العالم الإسلامية di mana setiap orang dapat melihatnya ketika masuk ke Mekkah dari Madinah, yang pertama kali terlihat adalah sebuah gedung putih yang mereka letakkan papan tertera رابطة العالم الإسلامية, saya sendiri kurang lebih tujuh jam berkeliling di dalam gedung tersebut sekedar untuk melihat lebih dekat berbagai bagian methodologi propaganda, risalah dan percetakan buku yang mereka miliki. Ringkasnya pusat رابطة العالم الإسلامية sama seperti Kantor Pusat Tablighat Islami dan Sazman Tablighat Islami kita. Inilah perbedaan yang ada pada pusat kebudayaan mereka. Namun dalam keorganisasian PBB, mereka tercatat sebagai anggota resmi dalam UNESCO dan UNICEF. Salah seorang staff mereka berkata, “Belum ada satupun negara yang di dalamnya tidak ada kantor cabang atau perwakilan dari kami." Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa gerakan mereka yang utama adalah membantu anak yatim dan golongan miskin.

Para hadirin sekalian mesti tahu, metodologi propaganda hari ini sangat jauh berbeda dengan zaman yang lalu. Dahulu tatkala alat cetak telah ditemui, surat kabar dan buku telah digunakan untuk memindahkan budaya ke wilayah yang lain, dan dari generasi ke generasi. Namun hari ini, dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi pada manusia seperti bidang ‘cyber’, internet, satelit dan sms, pihak penentang dan musuh kita memanfaatkan ruang yang ada tersebut semaksimal mungkin.

Statistik Propaganda Wahabi

Dalam statistik yang ditunjukkan oleh situs web www.isl.org.uk bahwa terdapat lebih dari 40.000 halaman situs web Wahabi yang selama 24 jam aktif menentang Syiah. Diantara situs mereka yang paling menunjukkan bentuk kegigihan dan keprofesionalan mereka adalah halaman situs web Faisal Nur www.fnoor.com yang dibuat dan dioperasikan oleh seorang Wahabi di Arab Saudi. Sudah menjadi rahasia umum bahwa yang mendanai segala bentuk operasional situs tersebut adalah putera mahkota Arab Saudi sekarang yaitu Amir Naif. Dalam halaman web tersebut ada lebih dari 40 ribu judul kitab dan makalah menentang Syiah, dan boleh dikatakan situs tersebutlah yang merupakan situs induk dan rujukan situs-situs Wahabi lainnya. Hampir kesemua situs berbahasa Arab yang menentang Syiah membuat tautan link dengan situs tersebut. Bahkan situs anti Syiah berbahasa Persia seperti Sunni News, Sunni Online dan Islam Teks, sebahagian besarnya memosting materi-materi yang lancang dalam menentang Syiah, serta mempropagandakan penghinaan dan caci maki yang merujuk dari situs tersebut.

Dalam berita-berita pekan lalu, laporan online menurunkan berita mengenai seorang peneliti Kanada yang menyebutkan bahwa satu dari 2 situs website Islam adalah berkaitan dengan Wahabi bahkan sampai ada yang berlindung dibalik pusat pengajian kebudayaan Ikhwanul Muslimin.

Sementara dalam perjalanan saya ke Jerman dan Belanda, saya berkesempatan membuka halaman-halaman situs dari internet teman baik saya yang membantu selama perjalanan di sana. Salah satu perkara yang mengherankan saya adalah tentang Imam Mahdi yang dinantikan, ada 1,5 juta situs dalam internet yang membahas hal tersebut itu. Tentu saja hal tersebut sangat mencengangkan, 1,5 juta situs tentu saja angka yang sangat fantastis. Meskipun membahas tentang Imam Mahdi afs namun pada hakekatnya situs-situs tersebut bertujuan untuk menghentikan laju dakwah Syiah. Untuk hal yang sederhana ini saja, kita bisa memahami betapa gigihnya mereka untuk menentang Syiah dengan berbagai kemudahan fasilitas yang mereka punyai. Hal ini dapat dirujuk dalam halaman web universitas Amir Kabir سايت دانشگاه امير كبير.

Propaganda Wahabi Melalui Stasiun-stasiun TV

Sekarang ini, dari 1800 saluran satelit yang aktif di kawasan Timur Tengah ini, hampir 300 saluran satelit yang diisi dengan acara dan program menentang Ahlul Bait.

Mungkin mendengar perkara ini dianggap biasa, menyatakan statistik liputan dan pendengarnya sangat mudah. Namun anda semua lihatlah apa hasil kerja-kerja mereka dalam masalah propaganda dan kebudayaan? Sementara apa pekerjaan kita? Akhirnya kerja اتحاديه تلويزيون‌هاي اسلامي mampu dilaksanakan, yaitu pada 2 pekan lalu sebelum persidangan di Tehran, mereka telah mengumpulkan 182 radio dan stasiun-stasiun TV lokal.

Dalam beberapa saluran satelit, atas nama membela Ahlul Bait dan mempertahankan Wilayah Faqih sekelompok orang mengaku pengikut Syiah dan pelajar agama menghantam Ahlusunnah dan menyerang mereka yang biadap terhadap kesucian Ahlul Bait. Namun hasilnya justru semakin mencoreng nama Syiah dan terjadi fitnah yang dahsyat. Kami telah mendengar bahwa dalam kongres Amerika pada tahun 2009 secara resminya menyebutnya sebagai ‘Tahun Ikhtilaf Sunni dan Syiah’. Untuk ini mereka telah memperuntukkan anggaran yang khusus. Kita tidak lupa di permulaan perang di Irak, seluruh surat kabar memaklumkan, jika tidak salah, bertanggal 20 atau 19 Esfand 1384 surat kabar Kayhan menulis, “نظاميان آمريكايي در عراق، يك جوان سيد و معمم نوراني را دستگير كرده بودند كه او، همان مهدي موعود است و مدت‌ها او را در زندان شكنجه مي‌كردند تا اعتراف كند او مهدي است (Tentara AS di Irak menangkap seorang Sayid dan guru; yaitu Imam Mahdi, mereka menyiksanya di penjara sehingga ia mengaku bahwa dirinya Imam Mahdi) setelah mereka mengetahui ayah dan ibu Imam Mahdi itu mempunyai beberapa tanda. Ayah dan ibu individu ini adalah orang lain, mereka sudah berputus harapan dan berjanji akan melaporkan kepada tentara Amerika jikalau menemui tempat persembunyian Al-Mahdi. Begitu juga Bush, presiden Amerika yang lalu, sebuah lembaga ilmu dibentuk yang terdiri dari orang Islam dan Kristiani, teoretisi Gedung Putih telah diterangkan sehingga mereka melakukan penyelidikan tentang Al-Mahdi Maw’ud dan melaporkannya kepada beliau (presiden). Pernyataan ini turut tersebar dalam laporan media setempat, namun tidak diketahui apakah hasilnya.

Tanggal 17 bulan Ramadan tahun lalu, seseorang yang mengaku pelajar agama, namun pada hakekatnya bodoh dan tidak waras telah memprakarsai peringatan hari wafatnya Aisyah di London, Inggris dan melakuan penghinaan dan pelecehan terhadap istri Nabi, Aisyah yang tidak bisa dibernarkan oleh syariah. Perkara kontroversial tersebut mendapat perhatian dari para ulama Marja Taqlid dan Rahbar bahkan 90 ulama besar Syiah di Arab Saudi dan wilayah Timur Tengah, Imam Juma’at dan Jamaah, pusat-pusat pengkajian ilmiyah mengecam dan mengutuknya. Kecaman ini telah dicetak juga dalam surat khabar yang bernama al-Riyadh. Pergerakan yang mempunyai unsur fitnah seperti ini tidak jauh dari upaya Wahabi untuk memberi kesan jelek mengenai Syiah. Individu seperti ini telah mereka perkenalkan, dan biaya serta kemudahan telah diperuntukkan untuknya supaya ia dapat memberikan pernyataan-pernyataan mengenai dunia Islam. Setelah bulan Ramadhan, bersamaan dengan tahun penghinaan (Yasser al-Habib) terhadap Ummul Mu’minin Aisyah, hampir 19 saluran satelit Wahabi senada mengadakan program menentang Syiah. Akibatnya sebahagian saluran Wahabi seperti saluran Wisal dan Safa, saya sendiri menonton program-program mereka selama beberapa menit, saluran ini dengan penuh emosi, mereka menggunakan kata-kata yang paling buruk untuk mencerca para ulama Marja’ Taqlid, bahkan orang perusuh sekalipun tidak akan melakukan seperti ini. Mereka terlalu biadab menghina makam-makam suci para Imam,terutama sekali dalam bulan Ramadhan yang penuh keberkahan tahun itu, saluran-saluran al-Mustaqillah, Hafiz, Safa, Nas, al-Rahmah, al-Hikmah, al-Khalijiyah dan al-Sihhah tidak memiliki rasa segan sedikitpun untuk melakukan pencercaaan dan penghinaan. Jelas apa yang mereka lakukan adalah bentuk konspirasi dan propaganda negatif, terlebih lagi belasan stasiun TV tersebut disiarkan melalui Nil Sat. Alhamdulillah, pemerintah Mesir telah memblokir penyiaran beberapa saluran TV tersebut, seperti saluran Safa dan Wisal, yang telah mempropagandakan permusuhan yang terang-terangan terhadap Syiah dan mazhab Ahlul Bait. Lebih dari itu Arab Saudi dalam setiap penyelenggaraan haji, menyiarkan sebuah saluran radio siaran langsung dalam delapan bahasa yang ditujukan kepada para peziarah Haji Baitullah al-Haram.

Perkara penting lainnya, usaha mereka dalam menyebarkan kebencian dan permusuhan terhadap Syiah juga mereka sebar dalam halaman situs internet. Beberapa laporan dalam situs-situs web mereka yaitu mereka memaklumkan, ‘Saluran satelit Syiah lebih bahaya dari bom nuklir dan atom'. Ini disebabkan mereka tahu saluran seperti al-Kawthar, ulama seperti Ayatullah Kurani atau Sayyid Kamal Haidari ada sebagai berbicara di dalamnya yang berusaha menyingkap kebatilan-kebatilan mereka.

Gelombang kesadaran para pemuda Ahlusunnah dan Wahabi, dan cenderungnya mereka ke arah Syiah.

Dengan mengamati informasi yang telah tersebar, saya selalu berusaha mencari berita-berita online atau satelit yang up date, ataupun berita terbaru melalui perantaraan sahabat-sahabat. Saya ingin mengatakan satu hal bahwa, sampai dalam kurun ke-15 ini, belum ada para pemuda Wahabi dan Ahlusunnah yang lebih cenderung kepada Syiah seperti kurun sekarang. Hampir setiap minggu 10, 20 orang atau lebih dari 30 orang merujuk kepada saya dan secara resmi menyatakan mereka mengikut Mazhab Ahlul Bait. Dalam tahun ini saja, beberapa kali para pemuda Kristiani datang ke Qom dan Maha Besar Allah memberi taufiq-Nya, mereka telah menjadi Syiah di tangan kami dan pulang.

40 hari yang lalu, seorang pemuda berusia 25 tahun datang dari London, beliau adalah seorang da'i dari Baha'i. Beliau terpengaruh dengan kata-kata kami dalam salah satu acara TV dan akhirnya mengambil keputusan untuk bertaubat, lantas mengikuti mazhab Ahlul Bait dan cenderung kepada Syiah.

Penyikapan Syiah terhadap Ahlulsunnah

Dengan tersebarnya propaganda yang dilakukan Wahabi, di beberapa tempat seringkali menghasilkan keputusan yang negatif mengenai Syiah.

Abu Bashir pernah datang menemui Imam Sadiq dan berkata:

Bagaimana cara kita berhadapan dengan Ahlusunnah? Imam berkata: Apakah engkau mempunyai Imam dan yakin mengikutinya? ujarnya: Iya. Imam berkata: Saya adalah Imam kamu, dan keniscayaan bagi kamu mengikuti kami, bermuamalahlah kepada Ahlusunnah sebagaimanaa yang saya lakukan, andainya mereka sakit saya menziarahi mereka. Jikalau mereka meninggal dunia, saya akan mengikut perarakan jenazah mereka. Sekiranya… (seterusnya sampai akhir riwayat)

Karana itu kami mengatakan beberapa kali. Apakah yang hendak terjadi kepada Syiah jikalau para Imam tidak berpesan supaya kita beradab santun dengan Ahlusunnah?. Apa yang berlaku jika para marja kita tidak melarang kita dari mencerca?

Menyebarkan Penentangan Ulama Syiah terhadap Mazhab Syiah.

Salah satu bentuk propaganda baru Wahabi adalah menyebarkan perkara-perkara yang menentang Syiah dari ulama-ulama Syiah sendiri. Dalam 2 – 3 minggu belakangan ini, isu ini telah didanai. Jika anda menonton saluran-saluran Wahabi Safa, Wisal, dan Nur selama sepekan, anda akan dapati salah satu perkara yang mereka singgung ialah ada di kalangan para ulama Syiah yang membicarakan perkara yang menentang Syiah. Contohnya seperti apa yang dikatakan sebagai Dr. Musa Musawi, cucu al-Marhum Sayyid Abul Hasan Esfahani, mereka telah banyak mengeluarkan biaya di dalam halaman site, satelit dan kitab-kitabnya. Beliau telah menulis kitab yang bernama As-Syiah Wa Al-Tashih. Ayatullah al-Uzma Subhani menukilkan kepada saya dengan berkata, «من خودم از راديو شنيدم كه صدام مي‌گفت: اگر اين 8 سال جنگ ما عليه ايران، هيچ فايده‌اي نداشت جز اين‌كه اين كتاب توسط يك مرجع زاده نوشته شد، براي ما كافي است». (Saya sendiri mendengar Saddam mengatakan, jika dalam perang 8 tahun kita menentang Iran dan tidak memberi faedah apa-apa, cukuplah kemenangan bagi kita sebuah kitab yang ditulis oleh cucu seorang Marja).

Kitab ini dari awal sampai halaman terakhirnya, tidak ada yang lain kecuali penghinaan yang melampaui batas terhadap Syiah dan tempat-tempat sucinya. Wahabi juga turut menyatakan suka citanya dengan kehadiran buku tersebut. Salah seorang Marja Taqlid besar yang mungkin sebaiknya tidak usah saya sebutkan nama beliau di sini, beliau terkenal di kalangan penuntut agama sebagai seorang yang bersih, taqwa dan berwilayah. Beliau berkata kepada saya, “Saya tidak akan lupa, Musa Musawi ini di Zaman Syah, ia seorang peminum arak, pezina dan pergi ke club-club malam, dan ia sering bersama seorang artis.” Beliau juga bersama-sama dengan beberapa penari masyhur, memberi cek kepada mereka, lari dari Iran yang kemudian berita mengenai hal tersebut tersebar dalam surat kabar. Ada orang memberitahu kepada saya, "Sudah tentu ia tahu memberi uang kepada mereka ini adalah haram, dan pengeluaran uang tersebut di jalan yang salah. Ia mengatakan, “Beliau dilihat bertemu dengan bekas perdana menteri Syah, dan dikenakan topi di kepalanya, dan ia mengambil sejumlah uang dan melarikan diri”. Sekarang lihatlah golongan Wahabi hari ini memuliakan individu seperti ini, dengan menyamaratakan semua keluarga dan orang yang ada disekelilingnya, orang ini kemudian diperkenalkan sebagai seorang pemikir Syiah di mana dikatakan, "Setelah ia tahu Syiah adalah sebuah mazhab yang sesat, ia menulis sebuah buku yang dinamakan Al-Syiah Wa Al-Tashih." Dia sekitar 7 sampai 8 tahun yang lalu di Arab Saudi telah menderita penyakit barah akibat banyak meminum arak. Saya pernah menghubungi beberapa orang pamannya dan anak saudaranya di Masyhad, termasuk adik kandungnya di Teheran. Mereka berkata “Kami sangat merasa malu, kami hanya bisa membantah apa yang dia lakukan dan nyatakan bahwa apapun yang dia nyatakan dan lakukan tidak ada lagi sangkut pautnya dengan keluarga”.

Sekarang mereka buat juga membuat ulama boneka, Sayyid Abu al-Fadhl Burqe’i sambil menggelarinya Ayatullah Uzma, kononnya beliau salah seorang ustaz hauzah ilmiyah Qom yang tersohor. Setiap hari rekaman ceramah beliau yang menghina simbol-simbol suci Syiah, penghinaan kepada para ulama marja’ besar Syiah dan ejekan terhadap ziarah para Imam ditayangkan berkali-kali dalam Saluran Nur, sementara dalam saluran-saluran Arab ditayangkan juga biografi dan sejarah latar belakangnya dengan sangat jelas. Memang benar beliau pernah berada di dalam Hauzah, yaitu di zaman Ayatullah Burujerdi, ia mengajar kitab Rasail dan makasib, dan disebabkan kebiadabannya terhadap Ayatullah Burujerdi di dalam Masjid Imam, penduduk Qom telah mengusir dan memintanya keluar dari kota Qom. Beliau pergi ke Tehran dan membina masjid Wazir Daftar. Beberapa ketika beliau di sana, beliau masih meneruskan penghinaan dan pengikut Syiah di sana turut menyingkirkannya. Ia juga pernah menerjemahkan Kitab Ibnu Taimiyah dalam bahasa Persia. Beberapa tahun lalu kami ke Makkah, ketika kami masuk ke Baitullah Al-Haram, bungkusan jilid yang dimasukkan al-Quran kecil ke dalamnya, saya lihat salah satunya mengandungi terjemahan Minhaj Al-Sunnah Ibnu Taimiyah hasil karya Abul Fadhl Burqe’i. Ini benar-benar sebuah skandal. Beliau juga mempunyai hampir 70 karya dan buku. Dari jumlah tersebut hampir 30 kitab yang menyampaikan hal sebenarnya mengenai Syiah dan 40 kitab menentang Syiah. Namun menjelang penghujung usia, beliau menyesal di atas kebiadabannya. Namun penyesalan tidak lagi berguna:

“Dan tidak ada gunanya taubat itu kepada orang-orang yang selalu melakukan kejahatan, hingga apabila salah seorang dari mereka hampir mati, berkatalah ia: "Sesungguhnya aku bertaubat sekarang ini," (sedang taubatnya itu sudah terlambat), dan (demikian juga halnya) orang-orang yang mati sedang mereka tetap kafir. Orang-orang yang demikian, Kami telah sediakan bagi mereka azab yang teramat pedih.” (Surah Al-Nisa ayat 18)

Salah seorang sahabat-sahabat terdekat beliau sendiri, Husaini dan Rajani menukilkan dan menulis, “Beliau meninggal karena sebuah penyakit. Kami telah pergi menjenguknya dan beliau membaca surat wasiatnya untuk kami dan berkata: Saya seorang Syiah yang percaya keimamahan dan kemaksuman 12 Imam. Dan saya pernah melakukan kekhilafan”. Ketika beliau dikeluarkan dari Teheran, beliau pergi ke kampung Kun di kawasan Teheran dan tinggal di rumah anak laki-lakinya. Beliau berwasiat: “Jikalau pengikut Syiah mengizinkan, kuburkan jenazahku di dalam perkuburan sanak saudara Nabi Syuaib as semoga baginda Nabi memberikan syafaat kepadaku dan Allah mengampuniku”. Sekarang kelancangan memerangi Syiah atau merusakkan pemikiran para pemuda adalah dengan memutarkan rekaman ucapan pendek beliau. Namun Uthman Khamis seorang pemuka ekstrim Wahabi dan pemikirannya, kelancangannya telah menguntungkan Syiah dan sudah tentu Syiah dalam akidahnya sangat tegar. Ia selalu memperkenalkan sosok Sayyid Abul Fadhl Burqe’i sebagai seorang tokoh Syiah terkemuka di mana sebelumnya adalah seorang Syiah dan kemudian masuk Sunni. Beginilah cara mereka mereka menebar fitnah dan kebohongan. Sekiranya mereka tidak menemukan seorang watak Syiah yang sesuai dengan keinginan mereka, mereka pasti akan menciptanya.. Contohnya berbagai kitab yang dicetak di Arab Saudi dengan nama Ayatullah al-Uzma Subhani dan Allamah Askari. Ayatullah al-Uzma Subhani menulis dalam sepucuk surat kepada Dr. Qardawi: "Apakah anda tidak punya tindakan apa-apa mengenai kenyataan di Arab Saudi dan Emirat, yang tidak berlalu satu hari melainkan ditulis sebuah risalah atau buku, atau makalah yang menyerang Syiah dan malangnya, ia sentiasa mengulang tuduhan-tuduhan palsu di mana puluhan kali jawaban sudah diberi…, mereka masih tidak cukup dengan ini, buku-buku mengkritik Syiah dengan nama Ulama Syiah telah dicetak dan disebarkan. Sehingga sebuah kitab yang mengatasnamakan saya, dan sebuah kitab dengan nama al-Marhum Allamah Askari telah di cetak dan diterbitkan. Kedua-duanya diperkenalkan seorang muballigh Wahabi dan pengkritik Syiah”. Yaitu mereka tidak ragu sedikitpun melakukan kebohongan dengan menciptakan tokoh fiktif atau mencaplok nama pemuka Syiah yang menjadi pengkritik Syiah. Sehingga seorang saudara kita dari Afganistan menelepon saya dan berkata, “Di sini mereka telah menulis sebuah kitab yang mengandungi kata-kata anda yaitu Qazwini telah menjadi Ahlusunnah dan menentang Syiah dan risalah-risalah telah mereka sebarkan”. Saya pun berkata, “Jikalau suara Ayatullah al-Uzma Subhani dan Allamah Askari tidak sampai ke seluruh dunia serta terbatas, saya dengan berkah Ahlul Bait as hadir bergiat dalam dialog Syiah - Wahabi, dan di dalam saluran Al-Mustaqillah, Nur, Salam dan Wilayah tidak sampai seminggu yang lalu saya menjalankan program menentang Wahabi dan mempertahankan Syiah”. Mereka sampai ke tahap ini melakukan upaya penentangan Syiah. Atau seperti buku Lillah Thumma Li Tarikh (telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, "Mengapa Saya Keluar dari Syiah"), Arab Saudi telah mencetaknya dengan edaran jutaan eksemplar dan disebarkan ke seluruh negara-negara Islam. Dalam pertemuan saya dengan salah seorang ulama besar di Qatif di Makkah al-Mukarramah, ia berkata, “Di kawasan Qatif dan Ahsha, buku ini diedarkan kepada pemuda-pemuda Syiah dari sebuah kios. Di mana saja mereka lihat orang beratur membeli roti atau selainnya, mereka akan bawa serta mengedarkannya dengan gratis”. Di Kuwait 100 ribu naskah buku ini telah dicetak dan disebarkan kepada khalayak ramai. Salah seorang ulama terkenal Syiah Kuwait, (bernama) Muhri secara resmi memberi peringatan kepada kerajaan Kuwait, “Jikalau penyebaran buku ini tidak dicegah, Kuwait akan menjadi Lebanon kedua”. Mereka serta-merta kemudian melakukan pelarangan penyebaran buku tersebut. Penulis buku ini juga adalah yang dikatakan sebagai Ayatullah Sayyid Husain Musawi, salah seorang marja Syiah terkenal di Najaf (sebagaimana yang tertulis dalam buku tersebut) Ia pernah mengajar di sana selama beberapa tahun namun karena mendapat keragu-raguan, lantas pergi mencari jawaban dan berguru kepada Ayatullah al-Uzma al-Khui, Ayatullah al-Uzma Sadr dan ulama-ulama besar Syiah lainnya. Namun kesemua ulama-ulama Syiah tersebut tidak mampu menjawab keraguannya sehingg ia kembali kepada Ahlusunnah dan menjadi Wahabi. Hari ini Wahabi begitu mengagung-agungkan Sayyid Husain Musawi dan bukunya dicetak dan diedarkan ke negara-negara Islam dengan berjuta-juta naskah. Walau bagaimana pun banyak kitab telah ditulis untuk menyangkal bukunya. Salah satu buku terbaik ialah dikarang oleh ulama terkenal Saudi yang bernama Syaikh Ali Al Muhsin yang pernah menimba ilmu di Hawzah Ilmiyah Qom. Kitab ini berjudul ‘Lillah Thumma Lil Haqiqah’. Hampir 15 kitab telah menjawab buku tersebut, dan ada di dalam beberapa situs .

Di Pakistan, 3 juta Pelajar Wahabi Direkrut untuk Menyebarkan Ajaran Wahabi

Di Afghanistan, terdapat 11 ribu madrasah dibangun oleh Wahabi dan untuk Negara ini saja lebih dari 70 ribu pelajar Wahabi yang direkrut.

Sebelum ini, pemimpin pelajar Ahlusunnah atau guru dari kota Timur dan Selatan telah dibawa ke Madinah untuk belajar di Universitas Madinah. Saya berusaha mengenal lebih dekat pembelajaran di sana. Tatkala kepergian mereka (pelajar) ke Arab Saudi menghadapi masalah, Saudi telah membina madrasah di Emirat yang menempatkan 12 ribu pelajar. Beberapa kali pelajar dari Iran, Afghanistan dan Tajikistan dibawa ke Emirat. Mereka dibekali dengan uang yang sangat banyak ketika tabligh dan pulang ke kampung halaman mereka. Para hadirin sekalian, demikianlah gambaran besar dari berbagai upaya mereka untuk menghancurkan Syiah dan menyebarkan mazhab mereka.

««« و السلام عليكم و رحمة الله و بركاته »»»

mainsource:http://abna.ir/data.asp?lang=12&id=247710


Revolusi Bahrain Masih Terus Memakan Korban
Haji Hasan Satari (70) seorang warga Bahrain harus rela kehilangan nyawanya akibat tertembak di dekat rumahnya oleh pasukan keamanan Bahrain. Revolusi Bahrain masih terus memakan korban.

Revolusi Bahrain Masih Terus Memakan Korban

Menurut Kantor Berita ABNA, salah seorang warga Bahrain Haji Hasan Satari berusia sekitar 70 tahun meregang nyawa setelah tertembak di bagian pinggang di dekat rumahnya.

Meskipun terbukti pelakunya adalah salah seorang anggota pasukan keamanan Bahrain, namun pemerintah Bahrain menolak bertanggungjawab dan mengatakan bahwa penyebab kematian Haji Satari adalah kematian alami Tautan setelah terlibat pertengkaran dengan tiga orang pemuda.

Namun partai oposisi terbesar Bahrain menolak pernyataan rezim Bahrain tersebut dan menunjukkan bukti-bukti keterlibatan rezim Bahrain dalam penembakan yang merenggut nyawa warga sipil yang tidak berdosa.

Sementara itu laporan dari bagian medis RS menyatakan bahwa terdapat dua peluru yang bersarang di tulang bagian pinggangnya. Dua peluru itulah yang menyebabkan kematian H. Satari.

Sebagai salah seorang warga yang dihormati dan disegani dimasa hidupnya, perarakan jenazah Haji Hasan Satari diikuti oleh ratusan warga setempat.

mainsource:http://abna.ir/data.asp?lang=12&id=249107


Ayatullah Syaikh Isa Ahmad Qasim:
Tidak Ada Dialog Jika Tuntutan Rakyat Bahrain Tidak Dipenuhi

Ayatullah Syaikh Isa Ahmad Qasim, salah seorang ulama terkemuka Bahrain dalam penggalan ceramahnya yang disampaikan pada khutbah Jum'at (17/6) pekan lalu menyatakan dialog dalam bentuk apapun dengan rezim Ali Khalifah adalah kesia-siaan belaka dan tidak ada gunanya jika tuntutan rakyat untuk mendapatkan hak-haknya tidak terpenuhi.

Tidak Ada Dialog Jika Tuntutan Rakyat Bahrain Tidak Dipenuhi

Menurut Kantor Berita ABNA, Ayatullah Syaikh Isa Ahmad Qasim, salah seorang ulama terkemuka Bahrain dalam penggalan ceramahnya yang disampaikan pada khutbah Jum'at (17/6) pekan lalu menyatakan dialog dalam bentuk apapun dengan rezim Ali Khalifah adalah kesia-siaan belaka dan tidak ada gunanya jika tuntutan rakyat untuk mendapatkan hak-haknya tidak terpenuhi.

Beliau menyatakan telah banyak pengorbanan yang telah diberikan oleh rakyat yang terus bertahan sampai hari keseratus dua puluh empat dalam perjuangan mereka menggulirkan revolusi.

Ulama yang diklaim mayoritas rakyat Bahrain sebagai pemimpin revolusi mereka menyatakan, "Kami memulai aksi kami dengan aksi damai dan sama sekali tidak pernah menginginkan pertikaian dan menimbulkan kerusuhan. Namun aksi damai kami untuk menuntut hak-hak kami yang selama ini terabaikan mendapatkan jawaban yang sangat pahit dan menyakitkan. Telah banyak darah yang tertumpah dan nyawa harus melayang karena ketakutan mereka menghadapi kami. Namun rakyat Bahrain semakin hari semakin kuat, dan semakin semangat dan gigih melaksanakan aksi-aksinya."

Ayatullah Isa Ahmad Qasim sebagaimana khutbah yang disampaikannya pada hari keseratus perjuangan rakyat Bahrain, khutbah Jum'at kali ini juga disampaikan di mimbar dengan mengenakan kain kafan yang menunjukkan kesiapan beliau untuk meraih kesyahidan. Beliau berkata, "Kekejaman dan kekerasan yang dilakukan tentara rezim Ali Khalifah bertujuan untuk menguras habis kesabaran rakyat, yang kemudian mereka berharap akan melakukan tindakan balas dan rakyat keluar dari garis aksi damainya. Karenanya, saya menasehatkan kepada seluruh rakyat revolusioner Bahrain untuk tetap bersabar dengan prinsip damai dalam aksi dan tidak melakukan hal-hal yang membuat mereka punya alasan yang dapat membenarkan mereka untuk melakukan pembunuhan massal. Hal seperti ini yang juga diharapkan oleh Syaikh Ali Salman dan ulama-ulama Bahrain lainnya, agar kita tetap pada prinsip aksi kita, bahwa yang kita hendaki adalah perbaikan, bukan kerusuhan apalagi pertumpahan darah."

Ulama yang juga merupakan anggota Majelis Syura Majma Jahani Ahlul Bait ini mengenai tawaran damai dari rezim Ali Khalifah berkata, "Tidak ada yang diinginkan rakyat Bahrain kecuali perubahan dan pembaharuan dalam sistem politik. Perubahan dan perbaikan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh sebagaimana tuntutan rakyat, bukan sekedar perubahan yang dipoles dari sisi zahiriyah dan bentuk saja. Yang diinginkan rakyat hanyalah hidup nyaman dan tenang di negeri ini, mendapatkan pengakuan untuk melaksanakan hak-hak agama dan duniawinya dan kemuliaan rakyat harus dijaga."

Ayatullah Syaikh Isa Qasim lebih lanjut mengatakan bahwa tawaran dialog damai hanyalah kesia-siaan jika tuntutan rakyat tidak dipenuhi. Beliau berkata, "Bagaimana mungkin kita hendak membicarakan perdamaian kalau rakyat masih terus ditangkapi dan dijebloskan ke penjara tanpa proses hukum? Dalam keadaan rakyat harus menghadapi kesulitan-kesulitan hidupnya sendiri? Dalam keadaan ribuan orang kehilangan pekerjaaannya? Dalam keadaan sekedar membaca syair dan puisi-puisi harus dilarang-larang dan ditangkapi? Dan dalam keadaan pembohongan publik masih terus dilakukan oleh rezim Ali Khalifah?"

Ayatullah Qasim mengakhiri khutbah revolusionernya dengan mengatakan, "Yang kita inginkan adalah kehidupan yang adil, namun yang mereka kehendaki adalah kehidupan yang saling menindas dan zalim. Yang kita inginkan adalah kehidupan yang penuh dengan semangat persaudaraan, namun yang mereka kehendaki adalah kehidupan yang didasari rasa saling mencurigai dan menebar permusuhan satu sama lain. Yang kita inginkan adalah negeri yang penuh kedamaian dan rasa tentram, sementara yang mereka kehendaki adalah negeri yang selalu berada dalam kondisi perang. Namun Allah swt akan memberikan kemenangan kepada mereka yang ikhlas dalam melakukan amal-amalnya."

mainsource:http://abna.ir/data.asp?lang=12&id=249108

0 comments to "Dakwah Wahabi Luarbiasa untuk merusak persaudaraan Sunni dan Syi'ah !!!!!!"

Leave a comment