Namun ditengah kesibukan mencari Guru-guru berprestasi tersebut, ternyata menurut pantauan team banjarkuumaibugasnya.blogspot.com masih banyak guru yang "nyambi", artinya sambil ngajar sambil berbisnis, biasanya kalau guru-guru tersebut menyibukkan diri dengan berjualan kue basah dan kering di sekolahan dan bahkan ada yang mengisinya dengan ngojek, seandainya Guru-guru tersebut menyadari arti penting menambah pengetahuan untuk amal ibadah masa depan bagi murid-murid nya di masa depan bagi bangsa dan negara dan tentunya keluarga, serta tentunya peran aktif orang tua dan pemerintah yang terus memantau kinerja guru dan saling bekerjasama sehingga tercipta suasana pendidikan yang memang tulus dan ikhlas untuk belajar dan mengajar.
Tapi bisakah hal itu terjadi??? Karena ketika adanya kerjasama tersebut antara pihak sekolah yang diwakili guru-guru dan pihak komite sekolah yang diwakili orang tua murid, kadang terjadi kerjasama yang "plus-plus" artinya bagi orang tua wali murid yang sering memberi hadiah guru-guru tersebut berupa hadiah dan bahkan uang, akhirnya anak yang mengasih tersebut sajalah yang diprioritaskan untuk di didik, sedangkan yang lain yang lebih berprestasi jadi dibiarkan, ibarat pisau yang sudah di asah dan belum di asah tentu akan tumpul lagi bila tidak di asah lagi terus menerus. Semoga guru-guru yang berprestasi ini akan mempersembahkan kepada bangsa dan negara para guru yang tulus dan ikhlas serta mempersembahkan wali murid yang berbuat dengan tulus dan ikhlas juga tanpa mementingkan kepentingan diri dan anak nya saja...semoga pemerintah pun memahami keperluan guru-guru tersebut sehingga mereka fokus untuk mengajar dan menimba ilmu demi anak didiknya. Hidup warga Banjar, Hidup Kalimantan Selatan...Hidup Indonesia....... (teambanjarkuumaibungasnya.blogspot.com)