BANJARMASIN - Menindaklanjuti masih belum diputuskannya Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk elpiji 3 kilogram, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melakukan rapat koordinasi lanjutan untuk menentukannya.
Rapat yang dipimpin oleh Kepala Biro Ekonomi, Arbainsyah itu dihadiri juga oleh perwakilan Pertamina, pengurus Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalsel dan beberapa unsur lainnya seperti Dinas Pertambangan dan Disperindag Kalsel.
Dalam rapat yang dihelat di Aula Dharma Wanita Kantor Gubernur Kalsel, Senin (4/7) siang itu, penentuan HET elpiji 3 kilogram itu sempat berlangsung alot. Pasalnya, masing-masing perwakilan sama-sama mengajukan harga.
Setelah sebelumnya mengajukan harga Rp 16.800, Ketua Hiswana Migas Kalsel, Adi Chaeruddin akhirnya mampu mengefisiensi pengeluaran trasnportasinya mencapai Rp1.300. Jadi HET-nya menjadi Rp 15.500.
"Harga sebesar itu di internal kami juga berpolemik. Itu sudah mengurangi pengeluaran dari sparepart angkutan dan oli. Nantinya margin itu akan masuk ke agen," ucapnya.
Meski sempat menjadi pembahasan juga bagi hadirin lainnya, namun HET sebesar Rp 15.500 itu akhirnya disetujui. Dan nantinya HET hasil persetujuan semua pihak itu akan diajukan ke Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin.
0 comments to "HET Elpiji 3 Kilogram Kalsel Diusulkan Rp15.500...."