Home , , , , , , , , � Yaumul Quds dan Zionisme... Ayo bergabung di Jum'at terakhir dibulan Ramadhan di depan Masjid Raya Sabilal Mukhtadin BJM ( Arah Siring/ba'da Jum'at)

Yaumul Quds dan Zionisme... Ayo bergabung di Jum'at terakhir dibulan Ramadhan di depan Masjid Raya Sabilal Mukhtadin BJM ( Arah Siring/ba'da Jum'at)

membongkar skema zionisme

membongkar skema zionisme

membongkar skema zionismemembongkar skema zionismemembongkar skema zionismemembongkar skema zionismemembongkar skema zionismemembongkar skema zionismeMembongkar Skema Zionisme di Balik Fitnah Antar Madzhab

membongkar skema zionismeGerakan Zionisme senantiasa mengerahkan segala kemampuannya untuk mendistorsi sejarah Arab Islam, menyelewengkan konsep-konsep al-Qur`an dan Sunnah sehingga menimbulkan ketakutan dalam opini umum bangsa barat terhadap Islam.

Doktor Muhammad Abu Ghadir, ketua program studi Israiliyat Universitas al-Azhar dan seorang pakar Zionisme menegaskan bahwa gerakan Zionisme sejak pertama kali muncul di panggung internasional, selalu mengerahkan segala upayanya untuk mendistorsi citra Islam dan kaum Muslimin, sehingga membentuk sebuah opini umum di mata dunia bahwa rahasia dasar gerakan ini terkandung dalam kebencian dunia terhadap agama Islam, walhasil, masyarakat barat kemudian menilai bahwa Zionisme berjuang melawan radikalisme Islam dan menyelamatkan dunia dari kejahatan kaum muslimin!

Doktor Abu Ghadir mengatakan bahwa kita perlu mengevaluasi setiap produk yang dihasilkan Zionisme dan melawannya dengan segenap kekuatan dan ketegasan, sehingga pada suatu hari, kita tidak mendapati diri kita dalam menghadapi gelombang kekerasan yang tidak bisa dibenarkan terhadap sesuatu yang berhubungan dengan Islam dalam bentuk melebihi apa yang kita lihat sekarang dari berbagai peristiwa yang terjadi di mana-mana melawan Islam dan kaum Muslimin.

Doktor Abu Ghadir juga berkata dalam sebuah wawancaranya dengan kantor berita at-Tawafuq bahwa “kita harus melawan skema Zionisme, mempelajari khazanah keagamaan mereka dengan hati-hati, karena mereka juga mempelajari khazanah kita dan mereka berhasil dari waktu ke waktu menyelewengkan khazanah ini pada saat kita lalai dari apa yang mereka lakukan. Bukan hanya itu saja, mereka juga berhasil menanamkan perbedaan dan perpecahan di berbagai lapisan masyarakat Islam dan menimbulkan semacam perseteruan internal keagamaan, kesukuan, aliran dengan tujuan akhirnya adalah melemahkan sisi internal masyarakat Islam tanpa kecuali.

Berikut adalah petikan wawancara Dr. Abu Ghadir dengan kantor berita at-Tawafuq seputar skema Zionisme terhadap Islam dan strategi penanggulangannya:

Konspirasi untuk menghancurkan kaum muslimin

Soal: Pertama-tama, kami ingin mengetahui pandangan anda terhadap konspirasi Zionisme yang disinyalir menjadi dalang di balik semua keburukan yang menimpa Islam?

Jawab: Fakta sejarah telah membuktikan bahwa gerakan Zionisme, semenjak ia tampil di panggung sejarah, telah bekerja keras untuk menghancurkan citra Islam dan kaum Muslimin, dengan catatan, perusakan citra inilah yang akan digunakan sebagai langkah pertama untuk menuntut berdirinya negara Yahudi, yang kelak akan sangat berperan dalam menghalangi radikalisme Islam, sebagaimana yang dideskripsikan para tokoh Zionisme. Untuk memuluskan rencana ini, mereka telah menguasai media-media massa raksasa, seperti surat kabar, majalah, agen berita dan pusat-pusat kajian ilmiah untuk menjadi mata pisau mereka dalam mencabik-cabik Islam dan kaum muslimin, mendistorsi sejarah Islam, menghantam ikon-ikon Islam dan menanamkan citra yang buruk tentang Islam di benak mayoritas bangsa barat, bahkan, sebagian orang berpendidikan di barat, yang kemudian memeluk Islam, mengakui bahwa sebelumnya mereka memiliki gambaran yang sangat buruk tentang Islam. Gambaran ini mereka peroleh dari sumber bacaan mereka di berbagai media massa. Zionisme memang tidak akan melewatkan satu peluang pun, kecuali ia manfaatkan untuk mendistorsi syariat Islam, dan jelas, tujuan utamanya adalah mengahncurkan kaum muslimin.

Soal: Dari masa ke masa, beberapa tokoh Zionisme memberikan penafsiran yang ganjil terhadap khazanah klasik Islam, apakah anda melihat keberadaan mereka di daerah-daerah Islam adalah untuk mendistorsi ajaran Islam?

Jawab: ini adalah fakta yang benar-benar terjadi di lapangan. Tidak ada penelitian yang dilakukan kaum Zionisme yang berkenaan dengan Arab dan kaum Muslimin memuat hal-hal positif, bahkan, mereka tidak hanya merusak citra Arab dan Islam saja, mereka kemudian melangkah lebih jauh, yaitu mencoreng al-Qur`an dan Sunnah. Israel, sejak ia tumbuh dan berkembang, terus menerus berupaya mengotori kesakralan Islam dan mendistorsi konsep-konsep agama Islam yang lurus. Dan kita harus memahami, bahwa kaum zionis, ketika mereka mempelajari Islam, maksud sebenarnya adalah mencoba melemahkan Islam, baik dalam jiwa kaum Muslimin maupun non-muslim, mereka juga menyebarkan keraguan dengan menegaskan keutamaan kaum Yahudi atas kaum Muslimin dengan klaim bahwa Yahudi adalah sumber pertama untuk ajaran Islam.

Sebagian pengamat berpendapat, bahwa kaum Yahudi tidaklah berbuat demikian kecuali untuk mempertahakan eksistensi dirinya di Palestina. Akan tetapi, sebenarnya hal ini sangat keliru, kaum Yahudi berupaya merusak Islam untuk tujuan yang lebih besar, yaitu memuluskan skema Zionisme Internasional. Dan hal yang perlu kita sadari, bahwa berbagai tuduhan Yahudi terhadap Islam dan al-Qur`an bukanlah hal yang baru dan muncul pada saat ini, akan tetapi telah ada sejak dahulu kala, sejak keberadaan Islam itu sendiri. Artinya, berbagai tuduhan ini telah ada sejak awal dakwah Islam, pada zaman Rasulullah saw. Dan tuduhan ini belum berhenti dan tidak akan berhenti dilakukan sebagai cara menjatuhkan Islam dan kaum muslimin. Bahkan, pada akhir-akhir ini, berbagai tuduhan ini semakin gencar dengan mempergunakan berbagai media dan teknologi komunikasi di dunia, mereka terus mempromosikan dan menyebarkannya sehingga menyesatkan manusia. Inilah problem terbesar kita.

Kaum zionis itu telah memanfaatkan penguasaan mereka atas media massa berskala internasional untuk menjajakan berbagai tuduhan dalam upaya menjatuhkan Islam. Buktinya, ketika mereka mendapati adanya stasiun Amerika condong untuk bekerjasama dengan kaum Muslimin, mereka mulai menyebarkan penelitian dan riset yang menyebutkan bahwa Islam mendorong pemeluknya untuk berbuat radikal dan kekerasan. Semua itu seharusnya memberikan penjelasan, bahwa kita memang sangat membutuhkan puluhan bahkan ratusan penelitian untuk mengimbangi penelitian-penelitian orientalisme yang dilakukan dengan bahasa Ibrani dan merupakan salah satu bentuk perang pemikiran antara Islam dengan musuh-musuhnya.

Terjemah al-Qur`an

Soal: Apakah ini berarti kita harus menerjemahkan al-Qur`an ke dalam bahasa Ibrani?

Jawab: Ini adalah kenyataan yang harus kita akui. Jika kita menyerahkan terjemah al-Qur`an ke dalam bahasa Ibrani melalui tangan penerjemah yang memiliki kecenderungan terhadap zionisme, sama saja dengan memberikan Zionisme kesempatan emas untuk mencemarkan undang-undang primer kaum Muslimin. Ini adalah poin yang tidak boleh kita abaikan, bahwa banyak sekali pusat-pusat riset ilmiah, ketika mereka mempelajari khazanah klasik Islam, mereka menyalinnya kedalam bahasa Ibrani, sehingga para pembaca menelaah khazanah Islam dalam bahasa Ibrani dan menjadikannya sebagai rujukan yang valid, karena para tokoh zionis tinggal di Timur Tengah, karena itu, mereka diyakini sangat memahami bangsa Arab dan kaum Muslimin serta khazanah klasiknya.

Dari titik tolak ini, terlihat pentingnya bagi kita untuk menyediakan khazanah Islam dalam bahasa Ibrani yang diterjemahkan tangan kita sendiri, terutama buku-buku primer khazanah klasik Islam. Meskipun pada akhirnya si peneliti asing kembali menggunakan manuskrip yang diterjemahkan kaum zionis, setidaknya kita telah menanamkan sebersit keraguan dalam diri peneliti, karena adanya kontradiksi terjemahan, keadaan ini tentu sedikitnya akan membantu kemaslahatan kaum Muslimin.

Selain itu, kita juga harus mengalihbahasakan makna-makna al-Qur`an bagi pembaca dari kaum Yahudi, sehingga ia dengan leluasa bisa menelaah kitab suci ini tanpa ada campur tangan penerjemah yang mayoritas tidak bersikap netral. Dengan demikian, menampilkan al-Qur`an dalam bentuk yang menegaskan kevalidannya bagi seluruh ruang dan waktu, juga menampilkan al-Qur`an sebagai kitab yang orisinil, bukan kutipan dari kitab-kitab sebelumnya, seperti Taurat atau Injil sebagaimana yang banyak dipropagandakan para penterjemah Zionis, adalah kebutuhan yang sangat mendesak, sehingga kita bisa menyampaikan kepada pembaca dari kaum Yahudi dan para peneliti yang bersikap netral bahwa al-Qur`an datang untuk menegaskan hukum-hukum yang dibawa dua kitab sebelumnya dan bukan kebalikannya.

Soal: Bagaimana kita menghadapi skema Zionisme yang mempropagandakan konsep benturan peradaban?

Jawab: Kita harus memahami, ketika kita menghadapi skema Zionisme yang selalu berupaya untuk mendistorsi ajaran Islam, konfrontasi dengan skema Zionisme menuntut kita untuk menyadari bahwa Zionisme telah berhasil membuat masyarakat dan pemerintah negara-negara Barat melihat sisi negatifnya saja dari kaum Muslimin.

Dan patut disayangkan, semua ini dimuluskan oleh benturan yang terjadi antara aliran-aliran Timur Islam yang kemudian ditransfer ke dunia barat, bahkan, suatu penelitian yang mendalam menemukan adanya berbagai kelompok dan perkumpulan yang beraneka ragam; antara kelompok masyarakat Maroko, kelompok Palestina dan kemudian kelompok Mesir, demikian pula antara Ahli Sunnah dengan Syiah, dan ini adalah inti dari permasalahan dalam menyampaikan pesan-pesan agama kepada masyarakat barat dan menyebabkan lemahnya pengaruh dakwah. Mereka menjadi bingung mana yang benar dan mana yang salah, sementara pesan agama yang disampaikan memerlukan pandangan yang konprehensif. Pandangan inilah yang justeru dibutuhkan mereka.

Jika dakwah tidak bisa menampilkan Islam yang konprehensif, maka pesan dakwah tidak akan sampai dan lapangan dakwah di dunia barat akan kehilangan moderatisme Islam. Dakwah membutuhkan model yang benar, jika kita tidak memilih da’i yang tepat sebagai duta dakwah kepada mereka, setelah mereka melihat realitas hidup, maka mereka tidak akan mampu menampilkan Islam, kelembutan kasih sayangnya dan keluasan toleransinya, juga tidak akan mampu menjelaskan keindahan dan kesempurnaan ajaran Islam.

Selain itu, persoalan dialog antar agama adalah persoalan yang memiliki pengaruh besar dan tidak bisa kita abaikan begitu saja, dengan catatan para spesialis dalam bidang ini memahami benar pentingnya apa yang mereka lakukan. Selain itu, kita juga harus menyadari sesuatu yang sangat penting, yaitu bahwa sebenarnya masyarakat Barat tidak memiliki kebencian terhadap Islam sebagai sebuah agama, mereka hanya memiliki pandangan yang buruk terhadap kaum Muslimin. Mereka melihat bahwa kaum Muslimin adalah orang yang harus bertanggung jawab atas beberapa insiden kekerasan di dunia internasional yang disebabkan beberapa kelompok Islam radikal.

Dunia Islam sekarang menuntut pembelaan dengan strategi baru untuk menghapus stigma buruk yang melekat dalam benak masyarakat Barat melalui media yang paling efektif. Sayangnya, media massa dan kebudayaan justeru menjadi titik kelemahan kita. Semua orang harus menyadari bahwa Islam sebagai agama samawi bukanlah target kebencian Barat, meskipun beberapa peristiwa terjadi mengindikasikan hal itu, akan tetapi, tujuan utama mereka adalah kaum Muslimin. Karena itu, mereka dituntut untuk memperbaiki mekanisme peradaban dan kebudayaan mereka untuk bangkit dan membela eksistensinya. Jika kita datang dan berkata kepada masyarakat Barat mengenai model interaksi masyarakat Islam dengan pemilik peradaban dan kebudayaan lain, sebagai contoh misalnya Andalusia, niscaya hal ini akan menjadi langkah yang sangat strategis untuk memperbaiki hubungan kita dengan bangsa lain.

Soal: Kelompok Zionisme percaya bahwa mereka harus mendirikan kembali Haikal (kuil) yang mereka kira ada di bawah masjid al-Aqsha yang diberkahi, apakah kitab-kitab mereka menyebutkan hal ini?

Jawab: Justeru sebaliknya. Hal yang tidak banyak diketahui orang bahwa para pendeta Yahudi yang bersikap lurus telah mengeluarkan fatwa tidak bolehnya kaum Yahudi mendekati pelataran al-Aqsha, yang diungkapkan dalam Taurat dengan nama Jabal Haikal. Taurat pun telah menyebutkan secara jelas bahwa kaum Yahudi, siapapun ia, tidak diperbolehkan untuk naik ke Jabal Haikal, karena hal demikian merupakan dosa yang sangat besar dan naiknya seorang Yahudi ke pelataran al-Aqsha atau Jabal Haikal berarti ia telah menimpakan najis yang tidak bisa disucikan dengan mudah.

Akan tetapi, meskipun banyak fatwa pendeta Yahudi yang menguatkan makna serupa, namun Yahudi Zionis justeru menjadi kelompok yang paling banyak melakukan invasi ke komplek al-Aqsha, meskipun serangan ini bertentangan dengan isi kitab Taurat dan juga dianggap sebagai penghinaan terhadap kaum Muslimin yang sangat berpotensi mengobarkan perang antar agama di wilayah itu. Demikianlah, sesungguhnya setiap orang Yahudi yang masuk ke pelataran al-Aqsha berarti telah melakukan dosa menurut syariat agama Yahudi, akan tetapi, para pemimpin sayap kanan ekstrim telah meyakinkan diri dan pengikutnya bahwa mereka tidak masuk ke dalam wilayah yang dilarang itu.

Sebenarnya, serangan dan pendudukan Yahudi ekstrim terhadap al-Aqsha bukan didorong oleh sentimen keagamaan, akan tetapi untuk kepentingan politik, menyempitkan dan memprovokasi kaum Muslimin, karena siapapun kaum Yahudi yang ingin beribadah di komplek al-Quds, ia bisa mengerjakannya di sinagog-sinagog Yahudi yang tersebar disana, di al-Quds sebelah barat, selain itu, mereka bisa beribadah di tembok ratapan, sebuah tempat yang paling disucikan bagi kaum Yahudi. Lagi pula, invasi terus menerus terhadap al-Aqsha tidak saja mengancam perdamaian di wilayah itu, akan tetapi juga mengancam perdamaian di dunia internasional. Karena itulah, kaum muslimin hendaknya menjelaskan kepada publik mengenai kenyataan ini jika mereka ingin mendapatkan sokongan dari dunia internasional, baik itu pada level kemasyarakatan maupun level resmi pemerintahan dalam perjuangan mereka melawan Zionisme internasional.

Soal: Sebagain pihak mengkritik adanya divisi-divisi bahasa Ibrani di berbagai universitas Islam karena dianggapnya bisa memperlancar proses naturalisasi, bagaimana anda menanggapi hal ini?

Jawab: Sebaliknya, banyak orang terkadang merasa terkejut ketika mereka mengetahui bahwa saya selalu memotivasi para generasi muda untuk mendalami masalah orientalisme terutama bahasa-bahasa Ibrani untuk menghadapi bahaya penyelewengan yang sengaja dimasukan sebagian orientalis terhadap makna-makna al-Qur`an dan buku-buku rujukan Islam lain. Mempelajari bahasa Ibrani menjadi demikian penting agar kita bisa mengenalinya, bukan untuk menjadikannya sebagai bahasa yang diterima masyarakat (naturalisasi), akan tetapi dengan tujuan untuk mengetahui segala hal mengenai Israel, besar dan kecilnya, apa yang terjadi di tanah kita yang tengah dirampas dalam masalah politik, ekonomi, sosial, kebudayaan dan pendidikan. Selain itu, agar kita mengetahui semua skema mereka untuk merusak Islam melalui penyelewengan khazanah Islam. Jika kita mampu membaca apa yang mereka tulis dan mereka selewengkan dari Islam, niscaya dengan mudah kita bisa menjawab dan menghadapinya sebelum mereka menanamkannya dalam kebijakan real.

Bukti pentingnya mempelajari bahasa Ibrani terlihat saat Israel sering mengumumkan bahwa mereka sangat terganggu dengan para penterjemah Arab yang bekerja di berbagai media massa Arab, baik berupa audio, visual maupun audio visual. Karena para penterjemah itu berhasil menyingkap rahasia kaum Zionisme melalui pembedahan organ dalamnya. Semua itu menegaskan bahwa mempelajari bahasa Ibrani tidak berhubungan dengan proses naturalisasi seperti yang diduga banyak pihak. Bahkan, melalui kacamata penelitian yang mendalam terhadap mereka yang ternaturalisasikan akan menjelaskan kepada kita bahwa tidak ada satupun pemuda Arab lulusan divisi bahasa Ibrani yang terjebak ke dalam perangkap Zionisme, karena pelajaran bahasa Ibrani itu telah memberikan mereka semacam kekebalan untuk melawan ide-ide Zionisme setelah mereka mengetahui hakikat yang sebenarnya.

Soal: Apakah anda menegaskan teori yang menyebutkan bahwa Zionisme internasional adalah dalang dari berbagai fitnah dan chaos yang dialami kaum Muslimin dari masa ke masa?

Jawab: Saya akan memberi anda sebuah contoh bagaimana Zionisme berperan besar dalam setiap kekacauan yang dialami masyarakat Arab Islam, tanpa kecuali. Beberapa saat yang lalu, pusat kajian strategis Moshe Dayan menerbitkan sebuah buku tulisan seorang perwira agen rahasia Israel bernama Moshe Fergie, agen ini berbicara mengenai peran Zionisme di Sudan bagian selatan, dan bagaimana agen rahasia Israel memainkan peranannya pada panggung bangsa Arab. Ia berkata, “Strategi Israel terhadap wilayah ini berdiri di atas prinsip dasar, yaitu memotivasi kaum minoritas di wilayah tersebut untuk berani menampilkan dirinya dengan berbagai cara, dimana kaum minoritas itu berusaha untuk mendapatkan apa yang disebut dengan hak menentukan nasib dan berdiri independen sebagai sebuah negara.

Inti yang terkandung dari gagasan ini adalah meyakinkan klaim Zionisme bahwa wilayah-wilayah Arab Islam bukan seperti yang ditegaskan bangsa Arab dan kaum Muslimin sebagai satu kesatuan budaya dan peradaban, akan tetapi merupakan mozaik dari berbagai macam budaya, bahasa, agama dan campuran berbagai suku dan aliran di antaranya Arab, Persia, Turki, Armenia, Israel, Kurdi, Druz, Protestan, Katholik, Alawiyyin, Syiah, Sunnah, Alturkman dan Shabiah. Dengan demikian, pengklasifikasian lebih cocok untuk kondisi masyarakat Islam. Untuk menguatkan tertanamnya konsep ini, harus ditampilkan adanya persengketaan di antara keberagaman tersebut, seperti perseteruan aliran-aliran Islam-Koptik, Sunnah-Syiah, perselisihan antara bangsa Arab Kurdi dengan Arab Persia dan perselisihan lain yang berbau agama dan etnis.

Jika kita meneliti lebih dalam, maka kita akan mendapati peran Zionisme di balik semua kekacauan ini, karena dengan terpecahnya masyarakat Islam, mereka mengambil keuntungan yang besar dan memuluskan jalan mereka untuk menggapai impian terbesarnya, yaitu mendirikan Israel Raya dari hulu sungai Nil hingga sungai Eufrat. Dan ini adalah impian yang selalu bermain dalam khayalan mereka hingga saat ini.(http://www.taqrib.info/indonesia/index.php?option=com_content&view=article&id=910:membongkar-skema-zionisme-di-balik-fitnah-antar-madzhab&catid=41:mosahebeha&Itemid=151)

Kesesatan Yahudi karena Kedengkian

Ayatullah Ja'far Subhani mengatakan bahwa permusuhan Yahudi yang besar terhadap umat Islam dikarenakan kedengkian yang ada pada hati-hati mereka. Mereka senantiasa berusaha merusak dan menyelewengkan ajaran agama Islam ini, baik melalui upaya mengubah-ubah ayat-ayat Al-Qur'an secara lahiriah maupun upaya untuk memalingkan maknanya dari makna yang sebenarnya.


Kesesatan  Yahudi karena Kedengkian

Menurut Kantor Berita ABNA, Ayatullah al Uzhma Ja'far Subhani salah seorang ulama marja taqlid di Qom dalam salah satu ceramahnya dalam majelis tafsir al Qur'an yang sedang diasuhnya di Masjid Madrasah Hujjatiyah yang berlangsung selama bulan Ramadhan menyatakan, "Yahudi itu seperti hewan yang dipunggungnya membawa banyak kitab dan buku-buku namun tidak mengambil manfaat dari kitab-kitab itu."

Dalam kajian tafsir beliau mengenai ayat kelima surah al Jumu'ah beliau menjelaskan bahwa bangsa Yahudi yakin bahwa mereka adalah umat pilihan dan selain dari mereka (Bani Israel) hanyalah bangsa-bangsa yang kedudukannya di bawah mereka. Ayatullah Ja'far Subhani berkata, "Allah swt dalam surah ini mengutuk bangsa Yahudi dan berfirman, kalau kalian memang merasa sebagai umat pilihan dan kalian saja yang menjadi kekasih Allah maka hendakilah kematian itu."

Lebih lanjut ulama marja taqlid ini menjelaskan bahwa bangsa Yahudi merasa yakin sebagai umat pilihan karena merasa bangga dan kagum dengan amal-amal mereka, mereka juga tidak menghendaki kematian karena kecintaan mereka yang begitu besar kepada dunia. Ayatullah Ja'far Subhani mengatakan bahwa permusuhan Yahudi yang besar terhadap umat Islam dikarenakan kedengkian yang ada pada hati-hati mereka. Mereka senantiasa berusaha merusak dan menyelewengkan ajaran agama Islam ini, baik melalui upaya mengubah-ubah ayat-ayat Al-Qur'an secara lahiriah maupun upaya untuk memalingkan maknanya dari makna yang sebenarnya. Beliau berkata, "Permusuhan bangsa Yahudi terhadap umat Islam tidak pernah berhenti. Sampai sekarang kita menyaksikan bagaimana mereka membuat makar di tanah Palestina lebih dari 60 tahun. Mereka merusak rumah, menumpahkan darah kaum muslimin yang tidak berdosa, ini semua karena kedengkian mereka terhadap umat Islam."

Selanjutnya berkaitan dengan pengakuan umat Yahudi sebagai ahli surga sebagaimana termaktub dalam Al-Qur'an surah al Baqarah ayat 62, Ayatullah Ja'far Subhani mengatakan, "Semua orang sama kedudukannya di sisi Allah, bukan berdasarkan kebangsaan maupun keturunan. Kemuliaan seseorang dalam pandangan Allah didasarkan pada ketakwaan dan amal shalih yang telah dilakukannya."

Ulama yang juga masih mengajar di Hauzah Ilmiyah Qom Iran ini mengatakan lebih lanjut bahwa diantara keyakinan Yahudi lainnya yang menyimpang adalah mereka tidak meyakini nabi Muhammad saww sebagai nabi terakhir, melainkan meyakini bahwa kenabian itu tidak ada akhirnya, masih akan terus berdatangan nabi-nabi sampai akhir zaman. "Yahudi menjadikan surah al A'raf ayat 35 sebagai dalil dan hujjah yang mendukung keyakinan mereka. Ayat tersebut berbunyi, Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barangsiapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Padahal maksud sesugguhnya dari ayat tersbeut bukan sebagaimana yang mereka yakini. Kesalahan mereka dalam berusaha menafsirkan Al-Qur'an adalah karena tidak memberi perhatian pada ayat sebelum dan sesudah dari ayat yang mereka tafsirkan. Ayat 35 tidak bermaksud menyebutkan bahwa kenabian akan terus berlanjut sampai kiamat melainkan mukhatib (pendengar) dari firman Allah dalam ayat tersebut adalah orang-orang yang hidup di zaman Nabi Adam as, masa-masa awal penciptaan manusia dan bukan ditujukan kepada umat manusia setelah diutusnya Nabi Muhammad saww."

Ayatullah Ja'far Subhani dalam penggalan akhir ceramahnya mengingatkan mengenai keutamaan malam-malam Lailatur Qadr. "Pada malam-malam kemuliaan tersebut, berharaplah untuk mendapatkan surga dan dijauhkan dari neraka kelak di hari kebangkitan. Namun harapan itu bukan sekadar harapan tanpa ada upaya untuk mewujudkannya. Harus ada sinergitas antara ucapan dan amal. Sekedar meminta dan melantunkan do'a lalu kemudian berdiam saja tanpa melakukan usaha dan amal, hasilnya hanyalah kesia-siaan belaka." Pesan beliau.(http://abna.ir/data.asp?lang=12&id=260700)

Yaumul Quds, Jakarta 2010

REP | 04 September 2010 | 10:51 101 10

Yaumul Quds adalah hari Jumat terakhir di bulan Ramadhan yang ditetapkan oleh mendiang Imam Khomeini sebagai hari solidaritas Palestina. Di berbagai negara di dunia, Yaumul Quds digelar, termasuk di Indonesia.

Sering ada yang mencemooh: buat apa sih, Palestina melulu yang dipikirin? Korban lumpur lapindo, korban banjir, rakyat miskin di negeri ini jauh lebih pantas dapat perhatian; begitu kata mereka.

Justru, esensi dari pembelaan terhadap Palestina adalah pembelaan pada rakyat tertindas negeri ini. Lihatlah negeri ini, begitu bodoh dan lemah di hadapan zionisme berbaju korporat, tak mampu bersikap tegas di hadapan penghinaan yang nyata (misalnya, aksi Malaysia) maupun yang tersamar di balik kebaikan (misalnya, hutang pembangunan, hutang untuk perubahan iklim, hutang untuk ini..itu..).

In fact, it’s not about them, it’s about us!

Berkaca Pada Palestina

Jika kalian tak berkaca pada Palestina

Bagaimana kalian bisa mengetahui tentang surga dan neraka…

Jika kalian tak berkaca pada Palestina

Bagaimana kalian bisa tahu cara melawan kezaliman

Jika kalian tak berkaca pada Palestina

Bagaimana kalian bisa belajar tentang kehidupan setelah kematian

Jika kalian tak berkaca pada Palestina

Bagaimana kalian bisa memiliki keteguhan dalam perjuangan

Jika kalian tak berkaca pada Palestina

Bagaimana kalian bisa bicara tentang keyakinan

Jika kalian tak berkaca pada Palestina

Bagaimana kalian bisa menjelaskan tentang keadilan yang melahirkan kedamaian

Jika kalian tak berkaca pada Palestina

Bagaimana kalian bisa belajar memaknai senyuman dibalik penderitaan

Jika kalian tak berkaca pada Palestina

Bagaimana kalian tahu cara mengusir penjajahan

Jika kalian tak berkaca pada Palestina

Bagaimana kalian bisa mengerti tentang arti persatuan…
(Puisi Regina Motinggo Tartila)

Berikut ini beberapa foto yang merekam pekikan dukungan pada kemanusian, keadilan, dan harga diri; dan penentangan pada kezaliman, arogansi, dan perbudakan. Foto-foto diambil dari facebook Ismardhani dan Ocke Casym (silahkan buka album foto mereka, ada ratusan foto Yaumul Quds Jakarta 2010 yang diupload).

Video Yaum al-Quds(alquds) Jakarta Indonesia, Semarang Jawa Tengah, Balikpapan Kalimantan Timur 2010

Dibawah ini adalah Video Yaum al-Quds(alquds) Jakarta Indonesia, Semarang Jawa Tengah, Balikpapan Kalimantan Timur 2010, berjumlah 5 video broadcasting di youtube.com.

Untuk melihat, Klick baca selanjutnya:

Yaumul-Quds Jakarta Indonesia 2010

Yaumul-Quds Semarang Jawa Tengah 2010

Yaumul-Quds Balikpapan Kalimantan Timur 2010

Share this on:


Yaumul Quds, Hari Pembebasan Kaum Tertindas

palestinaDi Palestina yang lain, atas nama war againts terrorist. Amerika menduduki Afganistan dan membunuh ribuan warga tak berdosa. Di Palestina yang lain, atas nama demokrasi, Amerika membumi hanguskan Irak , membunuh tanpa rasa bersalah, menodai kota-kota dan tempat ibadah. Di Palestina yang lain, atas nama Hak Asasi Manusia, tiap negara dipaksa mengikuti model tunggal.

Amerika dan sekutu-sekutunya memegang semua bentuk hegemoni, politik, ekonomi, militer, dan informasi. Maka, tidak mengherankan jika banyak pemimpin negara harus sungkem, untuk mendapat restu dan perlindungan dari Amerika. Apalagi rasionalitas "Either with us or with the terrorist" dan cara-cara primitif yang kasar disandingkan dengan kegemulaian retorika dan komat-kamit diplomasi, negara-negara dipaksa memilih dua pilihan purna, didukung atau ditendang. Seperti kata Sardar “Inilah mimpi Amerika, mimpi buruk dunia”- American dream, global nightmare.

Namun, roda sejarah selalu berubah. Disana, masih ada yang tetap setia melakukan perlawanan. Slogan, “death to Amerika, death to Israel”, “Mampus Amerika, Mampus Israel” bergema ke seantero dunia disetiap Hari Jumat, tepat di penghujung bulan Ramadhan. Meski seruan dan slogan itu nampak remeh, namun, itu semua sejatinya mampu merubah peta baru sejarah peradaban manusia. Palestina bukan hanya milik bangsa Palestina, bukan semata milik umat Islam apalagi bangsa ber-igal. Tapi, Palestina milik dunia dan umat manusia yang hak dan hidupnya dirampas Israel dengan cara paksa.

Ketika dunia membodohkan perlawanan batu bahkan senjata terhadap Zionis Israel, Hizbullah tampil maju. Ketika negara-negara Arab minder, kecut, kerdil, bersama rakyat Palestina Hizbullah dan Hamas bergerak sampai di garis terdepan. Ingat Arab! Anda itu enak makan dan tidur nyenyak di garis paling belakang karena perlawanan mereka di garis terdepan. Tanpa mereka, adakah jaminan Anda selamat dari kebrutalan Zionis Israel?! Dan dunia Islam, muslim manapun yang nonton batu dan katyuza dari jauh, sungguh berhutang pada mereka yang mau mengorbankan diri untuk berdiri dan menyusup di barisan musuh.

Sepuluh tahun lalu, tepatnya 25 Mei 2000, lagi-lagi Hizbullah berhasil menyapu habis basis-basis kekuatan Zionis Israel dari wilayah selatan Lebanon. Zionis Israel dipaksa puas dengan dataran sekecil desa yang tidak lagi berarti. Rakyat dan pemerintah di sana tumpah berbaur di ruas-ruas jalan, menyambut sisa besar kemerdekaan mereka. Bersama mereka, Hizbullah balik membodohkan dunia. Ia berhasil meyakinkan organisasi-organisasi intifadzah di Palestina bahwa perlawanan adalah satu-satunya jalan merebut hak, bahwa Zionis Israel itu sudah keok, jiwa dan nuklirnya tidak lebih besar dari mulutnya!.

Ya, masih terpahat di benak, tepat 29 Januari 2008 itulah hari yang membuktikan Hizbullah tetap eksis dan senantiasa konsis. Dunia kaget, orang-orang yang akrab dengan amunisi itu ternyata bisa berdialog, berunding serta punya kesabaran yang cukup berdiplomasi dengan kebandelan dan keras kepala Zionis Israel selama dua tahun. Pemimpin Hizbullah itu kembali mengingatkan dunia bahwa, tidak ada hak dan kehormatan agama atau bangsa yang kita pertaruhkan di sepanjang perundingan, seakan menyitir apa yang disebut-sebut 'perundingan damai' yang selalu dipilih PLO atau Fatah dan orang-orang seperti Abu Mazin di bawah tekanan Barat. Nilai pertukaran ini sudah cukup menjadi bukti bahwa perundingan itu dimenangkan umat manusia, dan Zionis Israel menuai kekalahan.

Empat tahun lalu dalam perang Tamuz, tepatnya musim panas tahun 2006 lagi-lagi Hizbullah meluluhlantakkan kekuatan adidaya Zionis Israel untuk beberapa kalinya. Dengan penuh kemarahan Tzipi Livni menyatakan: “Tak satu pun kekuatan militer dunia yang mampu menghadapi Hizbullah Lebanon”. Sejak itu, nama Hizbullah dan Hasan Nasrullah menjadi trend di bumi Eropa. Di London, para pemuda Inggris memekikkan nama Nasrullah sambil meminta kepada Hizbullah untuk sekali lagi menghancurkan Zionis Israel. Di Wina, Austria, anak-anak kecil begitu bangga berpose di samping poster Hasan Nasrullah. Di Jerman, poster-poster Nasrullah terpampang hampir di setiap sudut kota dengan imbuhan kata terima kasih Nasrullah Anda telah membebaskan kaum tertindas. Lagi-lagi bangsa tertindas dunia menang dan Israel Zionis keok.

Dua tahun lalu di Gaza, Palestina, kembali dunia dibuat kaget, tepatnya tanggal 27 Desember 2008 sampai 18 Januari 2009. Dengan nama operation cast lead, Zionis Israel harus menanggung malu. Merkava, Fosfor, dan nuklir tak berdaya dihadapan ketapel, kerikil dan senjata rakitan bocah-bocah kecil dekil Palestina. Saat itu, Menteri Urusan Strategi Israel, Avigdor Lieberman, dalam wawancaranya dengan Koran Haaretz menyatakan, "Agresi ke Gaza tidak menghasilkan kehancuran Hamas, tapi malah mengokohkan gerakan ini di kawasan". Sekali lagi kemenagan kaum tertindas dan lagi-lagi Israel Zionis K.O dan tak berdaya.

Sekarang, apa yang diharapkan Palestina kepada kita? Kesadaran dunia melawan arogansi Israel dan Amerika? Kebangkitan dunia menegakkan keadilan sekaligus memberantas kediktatoran dimana saja? Jika Amerika dan sekutunya mendukung Israel dengan segala daya, lalu apa yang kita lakukan untuk membantu saudara kita di Palestina dan di belahan bumi lain? Solidaritas kemanusaiaan, dengan apa saja! Berbagi derita, tertusuk padamu berdarah padaku !

Ya, meski yel-yel dan slogan itu oleh sebagian orang dipandang sebagai tindakan keputusasaan, namun geliat dan ruhnya mampu mengubah peta sejarah Palestina dan umat manusia.

Pertama, menyangkut kekejian dan kekejaman yang diperjuangkan Israel di bumi pendudukan Palestina, akan dikenang secara abadi dalam sejarah peradaban manusia. Israel menghalalkan segala cara dalam melakukan pendudukan di bumi Palestina. Genosida dan Holocaust atas nama rakyat Palestina akan abadi. Pengrusakan rumah-rumah penduduk, penyerangan dan intimidasi ke kamp-kamp pengungsian, serta membunuh masyarakat sipil akan terukir dalam sejarah.

Kedua, akan selalu abadi dalam sejarah peradaban manusia adalah perjuangan dan difak rakyat Palestina, rakyat yang berada dibawah kepungan merkava dan terisolir tembok-tembok baja, namun demikian tidak menyurutkan perjuangan dan difak bahkan semakin menyala-nyala.

Ketiga, akan abadi dalam sejarah adalah diamnya masyarakat dan negara-negara di dunia, khususnya negara-negara Eropa dan Amerika yang acapkali mendengungkan hak asasi manusia dan demokrasi, memerankan dirinya sebagai pembela hak asasi manusia lebih memilih membisu terhadap kejahatan yang dilakukan Israel secara terang-terangan dan membabi-buta.

Bahkan lebih parah dari itu mereka menjadi pembela dan penopang kejahatan Israel. Amerika bahkan menjadi sekutu Israel dalam melakukan kejahatan dan selalu mendukung kejahatan zionis. Diamnya masyarakat internasional, Perserikatan Bangsa Bangsa, serta negara-negara Eropa yang mengklaim dirinya sebagai pembela hak asasi manusia adalah tanda tanya besar terlebih lagi diamnya negara-negara kaum berigal.

Ya, kita tidak mampu berbuat apa-apa selain memberikan solidaritas dan dukungan moral dengan mengumandangkan slogan-slogan dan kutukan terhadap tindak kejahatan. Karenanya, propaganda, agitasi, tekanan Israel, Amerika dan sekutunya yang ditujukan kepada kita membuka lebar-lebar kesadaran dan kewaspadaan bahwa slogan “Mampus Amerika, Mampus Israel” cukup membuat hati mereka bergetar.

Kebebasan akan terus dituntut, pembebasan terus diusahakan, nafas-nafas sengal itu akan lepas lega, suara-suara parau akan menggema penuh asa, jeritan-jeritan pilu akan melantunkan syair kemenangan. Dan, perlawanan akan terus menggelinding, memecah ketenangan bohong, membongkar kedamaian palsu. Perlawanan menyatakan untuk yang kesekian kalinya bahwa Zionis Israel itu kecil, lemah dan akan selalu keok!

Dan Yaumul Quds adalah titik kemulyaan Islam. Yamul Quds, hari pembebasan kaum tertindas atas penindas.

Olas Novel

02/09//2010

mainsource:http://www.taqrib.info/indonesia/index.php?option=com_content&view=article&id=250:yaumul-quds-hari-pembebasan-kaum-tertindas&catid=36:jahane-eslam&Itemid=143

Sejak awal kemenangan revolusi Islam di Iran, Imam Khomeini mencanangkan hari Jumat terakhir di bulan Ramadhan sebagai hari pembelaan kaum muslimin sedunia terhadap bangsa Palestina atau Yaumul Quds. Saya tidak tahu bagaimana gema seruan ini di dunia, tapi yang jelas di Iran, rakyat negara ini setiap tahun dengan setia turun ke jalan, baik di musim panas yang terik maupun musim dingin yang menggigit dan menyerukan kemerdekaan bagi Palestina.

Demo selalu diadakan bbrp jam menjelang sholat jumat dengan rute yang telah ditentukan, lalu dari berbagai penjuru kota akan bertemu di sebuah tempat yang biasa dipakai untuk sholat Jumat, lalu peserta demo akan langsung membentuk shaf-shaf sholat Jumat.

Berikut ini foto-foto demonstrasi Yaumul Quds yang diselenggarakan di semua provinsi di Iran dan beberapa negara kemarin, Jumat, 24 Ramadhan 1426 H. Di hari yang sama, di Palestina diadakan penguburan delapan syuhada yang gugur syahid pada malam harinya :(

(NB: foto2 ini hasil capture dari televisi Iran)




balita pun ikut demo
4 Comments




kakek2 dan orang cacat pun ikut demo




bakar2an bendera Zionis dan Amerika




lautan manusia di Shiraz-Iran




lautan manusia di Tabriz-Iran




lautan manusia di Kurdistan-Iran




lautan manusia di Qom-Iran




lautan manusia di Ardebil-Iran




lautan manusia di Tehran-Iran
5 Comments




peserta demo langsung bikin shaf Jumatan




shaf jumatan yg berkilo2 panjangnya
1 Comment




ini bgn utama Jumatan, di Tehran Univ.




Presiden Iran Jumatan di jalan
1 Comment




Presiden gak kebagian tempat utama jumatan:)
5 Comments




kamp pengungsi Palestina di Libanon




rakyat Libanon demo Yaumul Quds juga
1 Comment




kaum muslim Paris demo Yaumul Quds juga




kaum muslim Kairo demo Yaumul Quds juga




rakyat Pakistan demo Yaumul Quds juga




orang2 Indonesia gak ketinggalan




Imam Jumat Pretoria jg serukanYaumulQuds




di Palestina, dikuburkan 8 syahid




anak dan kakek Palestina tangisi syuhada




sholat jumat di Masjidil Aqsa (MA)




tentara Zionis masuki pelataran MA




demo Yaumul Quds di Damaskus

Efektifitas Hari AL-Quds Sedunia Terlihat dari Reaksi Israel
Ketua Komisi Kemanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri di Parlemen Republik Islam Iran, Alaeddin Boroujerdi, hari Senin (30/8) menyebut Hari Al-Quds Sedunia sebagai bukti kebanggaan Republik Islam Iran.

Boroujerdi menyebut sambutan luar biasa ummat Islam sedunia atas Hari Al-Quds Sedunia sebagai faktor terdaftarnya hari mulia ini di Organisasi Konferensi Islam (OKI). Dikatakannya pula, "Reaksi Zionis Israel atas Hari Al-Quds Sedunia merupakan bukti efektifitas hari mulia ini."

Pendiri Revolusi Islam Iran, Imam Khomeini ra, tidak lama setelah terbentuknya pemerinth Islam di Iran, langsung mengumumkan Hari Al-Quds Sedunia sebagai upaya untuk menyelamatkan bangsa Palestina dari belenggu Rezim Zionis Israel. Semenjak keluarnya pernyataan Imam Khomeini ra itu, ummat Islam sedunia menggelar aksi demonstrasi secara serentak pada Jumat terakhir bulan Ramadhan.(IRIB/AR/31/8/2010)

Source: Banjarku Umai Bungasnya: Yaumul Quds http://banjarkuumaibungasnya.blogspot.com/2010/08/yaumul-quds.html#ixzz1VpGbtGDe
Under Creative Commons License: Attribution

Imam Khomeini: "5 Tujuan Jadikan Yaumul Quds Sebagai Isu Global"

VOP Online- Imam Khomeini menggeser upaya penyelesaian masalah Palestina tidak lagi di tangan lembaga-lembaga resmi, melainkan kepada masyarakat internasional dan gerakan tidak resmi.

Saat Imam Khomeini mengumumkan hari Jumat terakhir bulan Ramadhan sebagai Yaumul Quds, yang sekaligus sebagai hari besar Islam, ada beberapa tujuan yang ingin diraihnya. Berikut ini lima tujuan penting Imam Khomeini dari penetapan hari bersejarah itu:

1. Menciptakan ikatan agama yang erat pada peringatan Yaumul Quds. Sebagai pengikat semangat keagamaan umat Islam, hari ini hendaknya dijadikan prioritas umat Islam untuk menciptakan perimbangan baru di kancah dunia.


2. Yaumul Quds adalah solusi cerdas dan tepat Imam Khomeini untuk mengelola isu Palestina di tingkat global. Terlebih setelah faktor etnis dan nasionalisme Arab gagal menyelesaikan krisis Palestina. Imam Khomeini menarik isu Palestina ke dalam wacana keagamaan dan menjadikannya masalah seluruh umat Islam. Itu berarti masalah Palestina tidak hanya milik sebuah etnis tertentu. Hal inilah yang mampu menjadikan Yaumul Quds sebagai isu global umat Islam saat ini.

3. Yaumul Quds yang dicanangkan Imam Khomeini di hari Jumat terakhir bulan Ramadhan adalah solusi baru atas kegagalan mekanisme resmi dan internasional dalam menyelesaikan krisis Palestina. Imam Khomeini ra menggeser upaya penyelesaian masalah Palestina tidak lagi di tangan lembaga-lembaga resmi, melainkan kepada masyarakat internasional dan gerakan tidak resmi. Khususnya pasca kegagalan segala jalur resmi yang telah dilalui akibat sikap kebergantungan bahkan berkawan dengan musuh.

4. Dalam pandangan Imam Khomeini, peringatan Yaumul Quds tahun ini, misalnya, tidak lantas menggugurkan kewajiban seorang muslim dalam peringatan hari ini di tahun depan. Memperingati Yaumul Quds sejatinya untuk menciptakan rasa tanggung jawab atas nasib umat Islam di Palestina. Untuk menciptakan rasa solidaritas di tengah-tengah masyarakat Islam terhadap masalah Palestina. Dengan demikian diharapkan terjadi perubahan budaya di tubuh umat Islam untuk setiap harinya merasa bertanggung jawab terkait masalah Palestina.

5. Penetapan Yaumul Quds oleh Imam Khomeini pada intinya adalah menciptakan perimbangan kekuatan di hadapan rezim Zionis Israel. Pemikiran Zionis hingga kini berusaha untuk mengangkat isu Yahudi dan bahkan Kristen Zionis demi menyukseskan tujuan-tujuan busuknya. Di sini, dengan cerdas Imam Khomeini memanfaatkan isu keagamaan demi menciptakan keseimbangan demi menghancurkan kebuntuan yang ada selama ini. [IT /Irib/http://www.voiceofpalestine.net/berita/kabar-palestina/505-imam-khomeini-5-tujuan-jadikan-yaumul-quds-sebagai-isu-global.html/Sabtu, 30 Juli 2011 10:02 ]


0 comments to "Yaumul Quds dan Zionisme... Ayo bergabung di Jum'at terakhir dibulan Ramadhan di depan Masjid Raya Sabilal Mukhtadin BJM ( Arah Siring/ba'da Jum'at)"

Leave a comment