JAKARTA - "Jangan takajut jika ada bidan dari Medan di pedalaman Kalsel karena mereka memang didatangkan untuk memenuhi kekurangan tenaga bidan," kata Gubernur Kalsel h Rudy Ariffin dalam acara Bapanderan tentang Banua Kalsel di rumah dinas Menteri Lingkungan Hidup, Gusti Muhammat Hatta.

Acara ini dihadiri tokoh perantau Banjar di Jakarta serta beberapa anggota DPR dan DPD RI, Sabtu (10/9/2011).

Menurut Rudy, sampai sekarang Provinsi Kalsel terus mengatasi kekurangan tenaga bidan sebanyak 200 orang dari kuota 1.900-an tenaga. "Jika gaji dari pusat tidak didapatkan oleh bidan maka akan digaji oleh daerah sebesar Rp 2 juta per bulan per orang," ucapnya.

Bidan sangat diperlukan untuk mencegah kematian ibu melahirkan serta kematian bayi. Tantangan lainnya di Kalsel adalah tingginya jumlah melahirkan usia muda yang dari statistik terbesar se-Indonesia.

"Jadi perlu para tetuha kita atau ulama di Kalsel mencarikan jalan keluar agar bisa mencegah nikah usia muda. Kalau perlu ada fatwa untuk kita di Kalsel soal nikah usia muda ini," ucap Rudy.

(murjani/bpost online)