Home , , , , , , , , , � Tragedi 11 September Bukan Ulah Muslim : Bersihkan Perbatasan dari Seluruh Elemen Teroris..!!!!!

Tragedi 11 September Bukan Ulah Muslim : Bersihkan Perbatasan dari Seluruh Elemen Teroris..!!!!!


Mahathir: Tragedi 11 September Bukan Ulah Muslim

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengatakan Muslim tidak melaksanakan serangan 9 / 11 terhadap Amerika Serikat yang menewaskan hampir 3.000 orang itu. Ia mengecam mantan presiden AS, George W Bush menjelang peringatan 10 tahun Tragedi 11 September, Ahad kemarin.

"Bush berbohong tentang senjata pemusnah massal Saddam (Hussein). Jika mereka bisa berbohong sehingga membunuh orang Irak, Afghanistan, dan tentara Amerika sendiri, tidak terpikirkankah bahwa Bush dan koleganya bisa berbohong tentang siapa yang bertanggung jawab terhadap serangan 11 September," kata perdana menteri terlama Malaysia yang mundur tahun 2003 itu dalam blog pribadinya.

Menurut tokoh berusia 86 tahun ini, alasan yang belakangan mencuat sejalan dengan teori konspirasi bahwa pemerintah AS berada di balik serangan. Ia menulis Menara Kembar di New York "ambruk dengan sendirinya."

"Saya percaya Muslim Arab cukup marah untuk mengorbankan hidup mereka dan menjadi pelaku bom bunuh diri. Tapi mereka atau yang menanganinya tak mempunyai kapabilitas untuk mampu merencanakan dan menyusun strategi serangan sehingga mampu menghasilkan kerusakan yang maksimal bagi musuhnya," katanya.

Mahathir dikenal sebagai pengecam keras Barat. Tahun lalu, ia mengatakan jika AS bisa membuat fiksi ilmiah film Avatar 3D, maka "mereka dapat membuat apapun" termasuk skenario serangan 11 September.

Dia juga mengutuk Bush dan mantan perdana menteri Inggris Tony Blair sebagai "pembunuh anak-anak" dan "penjahat perang". Ia mengatakan mereka harus diadili untuk perannya dalam invasi militer Irak.(IRIB/Republika/12/9/2011)


Ahmadinejad Sebut Sarkozy Si Raja Hutan

Wakil tetap Perancis di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gerard Araud menolak keras sejumlah berita yang beredar terkait ancaman Presiden Nicolas Sarkozy untuk menyerang Republik Islam Iran.

Wartawan IRNA di markas PBB usai sidang hari ini (Sabtu 10/9) terkait Libya bertanya kepada Araud, dengan dalih butir ke berapa dari piagam PBB Sarkozy mengancam menyerang Iran. Apakah anda sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB memiliki jawaban tepat untuk langkah tak bertanggung jawab ini ?

Gerard Araud yang geram atas masalah ini menyatakan, Sarkozy tidak mengancam Iran. Dalam aksinya menjustifikasi tindakan yang kelur dari garis diplomasi, wakil Perancis di PBB menandaskan, ini sebuah kesalahpahaman dan jubir Sarkozy telah mereaksi masalah ini.

Sementara itu, Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad saat mereaksi pernyataan provokatif dan ancaman Sarkozy menyatakan, Apakah benar dunia ini sebuah hutan di mana presiden Perancis menganggap dirinya raja hutan tersebut ? Dengan dasar apa ia melontarkan klaim ini dan siapa yang memberinya hak untuk bersikap seperti ini ?

Ahmadinejad menekankan, bangsa Iran menilai klaim-klaim seperti ini sangat lemah. Presiden Iran menambahkan, saya menyadari bahwa sejumlah pihak yang tidak memiliki pendapat soal rasio dan budaya bangsa Iran mengharapkan menyerang Iran. Mereka ini adalah mantan imperialis dunia, namun semua pihak mengetahui bahwa setiap langkah untuk menganggu Iran pasti gagal.

Wakil Republik Islam Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Mohammad Khazaee mereaksi klaim dan tudingan anti Iran Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy. "Tehran akan mempertahankan diri," tegas Khazaee.

Melalui surat yang ditujukan kepada Sekjen PBB, Ban Ki moon, Khazaee menulis, Iran akan melakukan berbagai langkah untuk mempertahankan diri. Dalam suratnya Khazaee juga menepis tudingan palsu Sarkozy dan menandaskan, Iran telah mengumumkan kehkawatirannya atas klaim intervensif dan mengutuk pernyataan provokatif, tak bertanggung jawab dan tidak dapat diterima ini.

Khazaee menekankan, aktivitas nuklir Iran tidak mengarah ke militer dan Tehran berulang kali mengumumkan penentangannya atas senjata pemusnah massal termasuk senjata nuklir. (IRIB/IRNA/MF/10/9/2011)

Gelar Manuver, Iran Kerahkan Semua Jenis Jet Tempur
Angkatan Udara Republik Islam Iran (IRIAF) berencana menggelar manuver militer besar-besaran setelah merampungkan beberapa tahap latihan pendahuluan.

Latihan pendahuluan selama tiga hari diberi nama "Fadaeeyan Harim Wilayat-3" (Pembela Wilayat-3), sementara manuver utama akan dimulai pada Selasa (13/9), IRNA melaporkan.

Juru bicara manuver ini, Hossein Chit-Foroush mengatakan bahwa tahap ketiga dan terakhir dari manuver udara tersebut digelar di barat laut Iran pada Senin dini hari.

"Latihan itu melibatkan berbagai jenis jet tempur, termasuk Saeqeh, F-4, F-7, Mig-29 dan Sukhoi-24 serta C-130 penerbangan taktis," jelasnya.

IRIAF memainkan peran penting dalam mempertahankan wilayah udara negara. Latihan ini untuk menguji dan meningkatkan kemampuan defensif Iran dalam kasus serangan apapun.

Sementara itu, wakil ketua Pangkalan Pertahanan Udara Khatam Al Anbiya, Mohammad Qorbani mengatakan pada hari Ahad bahwa Iran telah mencapai swasembada dalam sistem simulator manufaktur rudal.

Pakar Iran saat ini memproduksi banyak sistem simulator, yang dibutuhkan untuk pertahanan udara dalam negeri, tambahnya.

Para komandan senior Iran mencatat bahwa pangkalan tersebut telah berhasil memproduksi sistem rudal, dengan kecanggihan taktis yang jauh lebih baik. (IRIB/RM/12/9/2011)

Militer Iran Siap Tangkal Serangan Mendadak
Angkatan Udara Republik Islam Iran (IRIAF) memulai tahap utama dan akhir manuver militer, dengan menyebarkan berbagai peralatan tempur, termasuk bom pintar dan rudal laser.

Seorang komandan senior Iran mengatakan, latihan udara bertujuan untuk mempertahankan wilayah negara dan Revolusi Islam, Press TV melaporkan Selasa (13/9).

IRIAF memulai latihan yang diberi sandi "Fadaeeyan Harim Wilayat-3" (Pembela Wilayat-3) di kota Tabriz, barat laut Iran pada hari Selasa.

"Kami ingin angkatan bersenjata yang cepat dalam bertindak. Kami ingin angkatan bersenjata yang efisien dan gesit," kata juru bicara manuver, Hossein Chitforoush.

Dia menambahkan bahwa Iran telah berhasil menghilangkan titik kelemahan dengan memanfaatkan teknik dan taktik yang paling canggih.

"Salah satunya adalah kemampuan kami dalam menyergap musuh dan kesiapan kami untuk menangkal serangan mendadak," jelasnya.

"Sekarang, pakar Iran telah berhasil memproduksi berbagai jenis bom dan menyelesaikan tugas yang serius dan berbahaya. Bom-bom yang kami gunakan sebelumnya, telah kami ubah menjadi bom pintar," tambahnya.

Lebih lanjut, Chitforoush mengatakan, semua rudal dan bom yang digunakan dalam latihan udara telah dirancang dan diproduksi oleh para ahli Iran.

Latihan itu melibatkan berbagai jenis jet tempur, termasuk Saeqeh, F-4, F-7, Mig-29 dan Sukhoi-24 serta C-130 penerbangan taktis. (IRIB/RM/13/9/2011)

Ini Dia Sikap Iran Soal Perundingan Nuklir
Juru bicara Departemen Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast menegaskan kembali sikap Iran tidak berubah terhadap perundingan dengan kelompok 5+1. Dikatakannya, Tehran siap melakukan negosiasi berdasarkan kesamaan.

"Kami telah mengumumkan bahwa Iran siap untuk melakukan pembicaraan sehubungan dengan kerjasama berdasarkan prinsip-prinsip kesamaan," kata Mehmanparast pada konferensi pers mingguan, Selasa (13/9).

Seraya mengatakan bahwa Iran tidak mengubah kebijakan terkait negosiasi, Mehmanparast menegaskan, Tehran menyambut pembicaraan yang bertujuan untuk mengembangkan kerjasama yang efektif dan konstruktif.

Lebih lanjut, Mehmanparast menjelaskan, setiap bentuk kesalahpahaman mengenai program nuklir Iran bisa diluruskan melalui interaksi positif dan konstruktif.

Mengenai kegiatan nuklir Iran, Mehmanparast mengatakan bahwa Iran telah sepenuhnya bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Ditegaskannya, program nuklir Iran benar-benar damai seperti yang diverifikasi oleh berbagai laporan IAEA dan dilakukan dalam pengawasan penuh badan nuklir dunia itu. (IRIB/RM/13/9/2011)

Iran Anggap Tak Bernilai Pernyataan Menhan AS
Jubir Kemlu Republik Islam Iran, Ramin Mehmanparast mengatakan, pernyataan Menteri Pertahanan AS soal Iran, tidak penting dan tak bernilai untuk ditanggapi.

IRNA melaporkan, Mehmanparast dalam konferensi pers mingguan di Tehran, menuturkan, para pejabat Amerika kadang mengeluarkan statemen tak bernilai untuk disikapi. Hal itu dilakukan karena mereka menghadapi berbagai masalah dan kebuntuan.

"Tidak terlihat dasar dan landasan yang kuat dalam pernyataan-pernyataan mereka, khususnya statemen pejabat militer AS," tegasnya. (IRIB/RA/RM/13/9/2011)

Iran Incar Kemampuan Mencegat Seluruh Pesawat Moderen

Saeqeh

Iran menyatakan telah mencapai keberhasilan yang cukup pesat di bidang industri pertahanan dan Republik Islam tengah mengacu pada titik kemampuan menghadang seluruh pesawat moderen.

"Sudah sejak lama kami memulai program produksi pesawat generasi baru dan kami telah mengambil langkah-langkah sukses di bidang ini," kata Wakil Panglima Angkatan Udara Republik Islam Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Alavi, kepada IRNA.

Dijelaskannya bahwa Angkatan Udara Iran berusaha mengembangkan kemampuannya di segala sisi dalam memproduksi pesawat atau perlengkapan elektronik dan amunisi termasuk rudal tipe dari udara ke udara dan dari udara ke darat, agar mampu mencegat seluruh pesawat generasi baru di dunia.

Hal itu dikemukakan Alavi, kemarin (13/9) menandai hari pertama dari tahap akhir manuver udara yang digelar di kota Tabriz, barat laut Iran.

Dikatakannya bahwa pertahanan udara Iran akan memfokuskan pada upaya untuk meningkatkan kemampuan pesawat Saeqeh, produk hasil kerja bareng Angkatan Udara dan Kementerian Pertahanan Iran. Menurut Alavi, Angkatan Udara Iran perlu meng-upgrade perlengkapan pesawat itu sesuai dengan berbagai macam ancaman.

Alavi mengatakan, "Saeqeh telah dilengkapi berbagai peranti dalam perang elektronik, dan pesawat tersebut akan dites soal daya angkut amunisinya."
(IRIB/MZ/14/9/2011)

Pasdaran Iran Bersihkan Perbatasan dari Seluruh Elemen Teroris
Panglima Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (Pasdaran) menyatakan bahwa ancaman potensial dari kelompok-kelompok teroris di barat laut Iran, berhasil ditangkal melalui perencanaan tepat dan langkah-langkah pre-emptiv oleh pasukan Pasdaran.

"Berbagai operasi Pasdaran terhadap para bandit, pasukan anti-revolusi, dan kelompok-kelompok teroris di barat laut Iran, termasuk di antara langkah-langkah pre-emptiv Pasdaran dalam menangkal berbagai ancaman," kata Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari, Selasa (13/9).

"Kelompok-kelompok itu didukung oleh Amerika Serikat dan kekuatan arogan dunia yang memposisikan diri mereka di area-area penting dalam rangka menggulirkan rencana lebih luas menentang perkembangan Republik Islam di masa mendatang," tambah Jafari sebagaimana dilaporkan Farsnews.

Panglima Pasdaran mengatakan bahwa berbagai operasi Pasdaran dalam memburu kelompok-kelompok teroris merefleksikan tekad negara dalam menangkal ancaman-ancaman tersebut.

Pasukan darat Pasdaran telah melancarkan operasi baru terhadap kelompok teroris PJAK awal bulan ini.

Operasi itu digelar setelah kelompok teroris tersebut menolak menarik anggotanya dari kawasan barat laut Iran dalam tenggat waktu selama satu bulan yang ditawarkan Pasdaran.

Para anggota kelompok teroris PJAK-cabang Partai Buruh Kurdistan PKK)-secara berkala terlibat kontak senjata dengan pasukan keamanan di wilayah barat perbatasan Iran dengan wilayah semi-otonomi Kurdistan, Irak.

Beberapa waktu terakhir, Iran menempatkan 5.000 pasukannya di wilayah barat laut negara ini dalam upaya memberantas kelompok-kelompok anti-revolusi. Dalam operasi terbarunya, Pasdaran berhasil membersihkan kawasan perbatasan dari seluruh elemen kelompok teroris.
(IRIB/MZ/14/9/2011)

0 comments to "Tragedi 11 September Bukan Ulah Muslim : Bersihkan Perbatasan dari Seluruh Elemen Teroris..!!!!!"

Leave a comment