Menurut Kantor Berita Qodsna, berdasarkan nota kesepakatan ini, rezim Zionis Israel menerima pembebasan para tawanan Palestina yang dipenjarakan sejak 25 Juni tahun 2006 dengan Gilad Shalit, tentara Israel yang ditawan para pejuang Palestina. Para tawanan yang disebutkan itu mencakup 1000 tawanan pria Palestina dan 27 tahanan perempuan. Kesepakatan ini juga termasuk seluruh tawanan perempuan, tawanan yang ditangkap di kota al-Quds dan juga para tawanan yang tinggal di daerah-daerah Palestina yang diduduki sejak thaun 1948, serta tawanan dataran tinggi Golan. Pemerintah Zionis sebelum ini menolak pembebasan para tawanan Palestina dengan seorang Gilad Shalit. Akhirnya, Israel memutuskan agresi brutal terhadap Jalur Gaza pada tahun 2008-2009. Tapi para pejabat Israel ternyata salah memprediksi kenyataan di lapangan. Bukan saja mereka tidak mendapat poin dari pihak Palestina, usaha keras mereka membebaskan Shalit pun menemui jalan buntu. Sesuai dengan kesepakatan ini, sesaat setelah Gilad Shalit terlihat di Mesir atau Jerman, 450 tawanan yang dijatuhi hukuman berat langsung dibebaskan. Sementara ketika Shalit menginjakkan kakinya di Israel, 550 tawanan Palestina yang hukumannya lebih ringan akan dibebaskan. Sumber-sumber terpercaya menyatakan bahwa pelaksanaan kesepakatan ini dalam dua tahap; pertama pembebasan 450 tawanan disertai 27 wanita dan kedua pembebasan 550 tawanan. Di antara para tawanan yang akan dibebaskan pada tahap awal 315 orang dari mereka dijatuhi hukuman seumur hidup dan 135 lainnya dijatuhi hukuman mendekati hukuman seumur hidup. Sementara di antara para tawanan perempuan ada nama-nama seperti Ahlam al-Tamimi dan Qahirah al-Sa'di. Kombinasi para tawanan yang akan dibebaskan pada tahap awal sebagai berikut; 45 tawanan dari kota al-Quds, 5 tawanan dari daerah Palestina yang diduduki sejak tahun 1948, seorang tawanan dari dataran tinggi Golan, 131 orang dari Jalur Gaza dan sisanya 268 tawanan berasal dari Tepi Barat Sungai Jordan. Seorang pejabat senior Hamas menyatakan nota kesepakatan pertukaran tawanan ini dimediasi oleh Mesir dan pelaksanaannya akan dimulai awal November tahun ini. Mediator utama kesepakatan ini adalah Murad Muwafi, Direktur Badan Intelijen Mesir (EGID). Murad Muwafi sendiri yang melakukan koordinator ini dari kantornya selama dua pekan dengan pihak Palestina dan Israel. Ahmed al-Ja'abari merupakan juru runding dari pihak Hamas. Hingga saat ini tidak seorangpun yang mengetahui secara resmi nama-nama tawanan yang akan dibebaskan, namun Khaled Meshal, Ketua Biro Politik Hamas akan segera mengumumkan nama-nama tawanan Palestina itu dalam sebuah konferensi pers. Sementara berita-berita tidak resmi menegaskan nama Marwan al-Bargouthi, Sekjen faksi Fatah di Tepi Barat, Ahmad Sa'adat, Sekjen Front Pembebasan Palestina (PFLP) dan Abdullah al-Bargouthi ada dalam list pertukaran itu. Gilad Shalit adalah tentara Israel yang ditawan kelompok-kelompok pejuang Palestina termasuk Hamas pada 25 Juni 2006. (IRIB/SL/MF))Seorang pejabat yang mengetahui soal pertukaran tawanan Palestina dengan seorang tentara Zionis Israel dan tidak ingin namanya disebutkan membeberkan lebih terperinci soal nota kesepakatan segi tiga antara Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), Mesir dan rezim Zionis Israel.
Home � Arab Saudi , Barat , Indonesia , IRAN , Israel , Palestina , Sunni dan Syi'ah � Keberhasilan Hamas, 1027 Tawanan Palestina Ditukar 1 Zionis
Keberhasilan Hamas, 1027 Tawanan Palestina Ditukar 1 Zionis
Posted by Admin on 6:01 PM // 0 comments
0 comments to "Keberhasilan Hamas, 1027 Tawanan Palestina Ditukar 1 Zionis"