Al-Quran menyebut sejumlah nama makanan dan tumbuhan. Lalu, apa khasiat dari nama-nama makanan yang disebutkan dalam kitab langit itu? Kini, dengan berjalannya waktu, berbagai penelitian mengenai beragam makanan semakin memperjelas manfaat, maupun dampak negatif dari makanan. Penemuan baru tentang makanan yang terdapat dalam al-Quran mengungkapkan urgensi berbagai jenis makanan tersebut bagi kehidupan dan kesehatan manusia. Misalnya, al-Quran menyebut madu sebagai obat, dan kini khasiatnya telah diketahui semua orang. Demikian pula, anggur dan zaitun, daging ikan dan hewan kaki empat.
Dr. Paknejad dalam bukunya, "Universitas Pertama, Nabi Terakhir" menulis, kebanyakan makanan yang disebutkan dalam al-Quran dan hadis termasuk jenis tumbuhan. Karena makanan dari jenis ini lebih cocok karakteristiknya dengan struktur tubuh manusia dan memiliki berbagai manfaat yang melimpah. Meski al-Quran tidak menganjurkan vegetarianisme, namun menyarankan untuk mengurangi konsumsi daging dan mengutamakan makanan vegetarian. Melanjutkan pembahasan sebelum, kali ini kita akan mengupas beberapa makanan yang disebutkan dalam al-Quran.
Delima adalah buah yang memiliki sejarah panjang di Iran. Sejak dahulu kala, buah delima digunakan sebagai obat dan keperluan industri. Pengobatan tradisional menggunakan berbagai bagian dari delima, seperti kulit, bunga bahkan akarnya. Delima juga digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit. Sepanjang sejarah, buah delima menjadi simbol kemakmuran. Lukisan cina kuno menggembarkan berbagai jenis delima. Bahkan di Mesir delima dikuburkan bersama jenazah orang yang mati.
Nama delima disebutkan berulangkali dalam al-Quran. Kebanyakan kitab langit menyinggung nama buah berharga ini. Dalam surat al-Rahman, Allah Swt menyebut delima sebagai buah surga. Di ayat 78 surat al-Rahman, Allah Swt berfirman,"Di (kebun surga) terdapat berbagai macam buah-buahan di antaranya kurma serta delima."
Delima terdiri dari beberapa varian mulai dari warna, rasa dan jenis bijinya. Buah delima memiliki tiga rasa, asam, pahit dan manis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan organisasi pengembangan agrikultur AS (USDA), delima merupakan buah yang baik karena mengandung vitamin A, B,C dan E. Selain itu, delima juga mengandung antioksidan, potasium dan fiber yang melindungi badan dari serangan berbagai penyakit seperti kanker, jantung dan pembuluh darah serta tekanan darah tinggi.
BBC melaporkan bahwa sejumlah peneliti dari Universitas California di Los Angeles meneliti sejumlah laki-laki berusia 65 hingga 70 tahun yang menderita penyakit kanker prostat yang pulih setelah menjalani operasi. Namun, penyakit itu kembali menyerang mereka. Kemudian peneliti meneliti beberapa dari mereka dan memberinya sari buah delima. Hasilnya cukup mengejutkan karena pertumbuhan penyakit kanker prostat mengalami perlambatan dengan meminum sari buah delima.
Berbagai riwayat menyebut delima sebagai buah yang sempurna dan sangat bermanfaat. Terkait khasiat buah delima, Imam Kadzim as berkata, "Salah satu nasihat Adam kepada anak-anaknya adalah menyeru mereka memakan delima, karena buah ini akan mengenyangkan di saat lapar, dan menyegarkan ketika dimakan saat kenyang."
Riwayat lainnya menyebutkan bahwa delima memberikan pengaruh khusus bagi mental dan hati manusia. Rasulullah bersabda, "Barang siapa yang memakan delima dengan sempurna, maka Allah Swt akan menerangi hatinya, dan menjauhkan dari bisikan setan dan gundah-gulana selama 40 hari."
Mengenai pengaruh delima bagi darah dan hati, Dr. Reza Paknejad mengungkapkan, "Delima mengandung banyak potasium dan magnesium yang berfungsi mengaktifkan sel hati dan menolak lemak dan kolesterol yang berbahaya, menyeimbangkan darah serta menyegarkan jantung."
Delima kaya akan antioksidan polyphenols, seperti tannin dan anthocyanin. Penelitian medis menunjukkan bahwa pasien yang mengonsumsi jus delima setiap hari dapat merasakan berbagai khasiat, berupa penurunan kadar kolesterol, kandungan vitamin C yang tinggi, serta meningkatkan aliran darah ke jantung. Ini berarti jus delima juga efektif untuk menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit stroke.
Sebagai minuman, jus delima juga dapat mencegah dan memperlambat efek penyakit alzheimer, menurunkan tekanan darah, menjaga agar arteri tidak tersumbat oleh penumpukan plak, mencegah kerusakan tulang rawan, dan menjaga kesehatan gigi.
Sebagai minuman, jus delima juga dapat mencegah dan memperlambat efek penyakit alzheimer, menurunkan tekanan darah, menjaga agar arteri tidak tersumbat oleh penumpukan plak, mencegah kerusakan tulang rawan, dan menjaga kesehatan gigi.
Peneliti dari Case Western Reserve University Amerika Serikat dalam risetnya berkesimpulan bahwa delima bermanfaat sebagai antipembengkakan.Sari buah delima juga bermanfaat untuk menghalangi peningkatkan enzim bagi orang yang orang menderita pembengkakan.
Alireza Abolfazli, pakar gizi Iran mengatakan, "Mengunyah biji delima lebih baik dari pada mengkonsumsi sari buahnya. Karena sari buah delima sendiri bisa menyebabkan sembelit."
Selain delima, tin adalah buah yang disebutkan dalam al-Quran. Buah bernilai ini bermanfaat bagi kesehatan manusia dan berkhasiat mencegah terjangkitnya berbagai macam penyakit.
Tin adalah buah yang mengandung berbagai mineral yang sangat berguna untuk memulihkan kesehatan. Selain itu tin juga berperan signifikan untuk memperkuat tulang dan sangat baik untuk pertumbuhan anak-anak. Mengenai khasiat buah tin, Imam Ridha berkata, "Buah tim berguna untuk menguatkan tulang dan rambut. Selain itu, tin juga meredakan rasa sakit." Berbagai penelitian membuktikan bahwa buah tim berkhasiat menguatkan tulang, pertumbuhan badan dan kesehatan fisik.
Tin menjadi salah satu nama surat dalam al-Quran. Namun buah ini hanya disebutkan sekali dalam kitab langit itu. Dalam Surat at-Tin, Allah Swt berfirman "Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekah) ini yang aman, Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." Di ayat ini, Allah Swt bersumpah dengan nama buah tin dan zaitun bahwa manusia diciptakan dengan sebaik-baiknya bentuk.
Tin dan zaitun adalah buah yang memiliki kandungan nutrisi tinggi dan memiliki khasiat obat yang baik bagi kesehatan. Tin tremasuk buah terbaik di musim panas dan permulaan musim gugur dengan warna gandaria dan kuning. Buah ini mengandung vitamin A dan B, magnesium dan fosfor. Selain itu, dokter mengajurkan mengkonsumsi buah tin bagi orang yang lemah fisiknya, terutama anak-anak, karena tin ini termasuk buah yang mudah dicerna.
Buah tin dikonsumsi baik mentah maupun matang, kering maupun masih basah. Untuk itu kita tidak perlu mengkhawatirkan hilangnya kadar nutrisi dalam buah ini. Tin juga termasuk buah antikanker dan memiliki kandungan fuber yang tinggi. Meski demikian, buah tin tidak dianjurkan bagi penderita diabetes karena mengandung kadar gula yang tinggi. Selain itu tin tidak baik dikonsumsi oleh orang yang menderita penyakit hati atau orang yang menderita gangguan pencernaan.
Abu Dzar, salah seorang sahabat Rasulullah Saw suatu hari membawa baki berisi buah tin kepada Rasulullah. Ketika itu beliau bersabda,"Makanlah buah ini, karena tin adalah buah surga, jika dimakan tanpa biji akan mengobati penyakit wasir, dan berkhasiat mengobati penyakit encok." (IRIB Indonesia/Senin, 2012 Mei 28 12:24)
0 comments to "Islam, Gizi dan Kesehatan; Mengenali Khasiat Delima dan Tin"